/0/10955/coverbig.jpg?v=69772ca41bef2e53ed297222af23b379)
Pemerkosaan yang dilakukan Alex pada Andini membuat Andini merasa trauma. Dia bahkan sempat tidak mau berhubungan dengan sang suami-Arka. Andini dan Arka terpaksa pindah rumah demi menghindari Alex. Apakah pindah rumah solusi utama? Tidak, nyatanya Alex tetap menganggu Andini. Apa yang akan dilakukan Andini setelah ini? Apa dia akan membiarkan Alex mengganggu dia lagi?
Andini ke luar dari kamar mandi, dia hanya berbalutkan baju tidur saja yang bahannya tipis. Andini melihat seseorang di dalam kamarnya.
"Andini, aku tahu kamu menyukai aku." Pria itu berbalik badan dan menatap Andini. Tatapannya penuh nafsu.
"Tolong jangan mendekat!" pinta Andini ketakutan. Dia beringsut mundur agar jauh dari pria itu. "Aku akan berteriak jika kamu mendekat," ancam Andini. Namun, pria itu tidak menghiraukan ancaman Andini dia mah semakin mendekat.
"Andini, malam ini kamu akan menjadi milikku." Pria itu langsung membekap mulut Andini.
Pria itu menarik Andini ke atas ranjang, Andini berusaha memberontak dan berteriak tetapi tenaganya sangat lemah. pria menyeringai melihat tubuh Andini yang hanya memakai baju tidur tipis.
"Malam ini kita akan bersenang-senang," kata pria itu beringas dan mulai menindih tubuh Andini.
"Em em," Suara Andini tak terdengar. Pria itu membekapnya dengan rapat.
Andini berusaha berteriak sambil memukul tubuh pria itu, namun semua tidak ada gunanya.
Pria itu dengan bringas menciumi leher Andini. Andini terus menolak tetapi usahanya sia-sia. Dia telah berhasil merenggut kehormatan Andini secara paksa.
Andini menangis, dan menutup tubuhnya dengan selimut. Sementara pria itu memakai kembali bajunya dan tersenyum puas.
Pria yang tak lain tetangga Andini itu telah berhasil menodai Andini. Andini menangis sampai tidak terdengar isakan tangisnya karena terlalu takut.
"Aku akan datang lagi, siapkan dirimu, sayang," ucapnya. Pria itu mendekatkan wajahnya ke arah Andini.
Andini meludahinya yang hendak mencium Andini lagi. Pria itu mengusapnya dengan tisu.
"Kamu tidak akan bisa lepas dari ku, Andini." Pria itu emosi. Dia menampar Andini dengan kasar. Andini terisak, bukannya pergi pria itu malah menjalankan aksinya kembali. Kali ini pria itu melakukan Andini dengan sangat kasar sekali. Dia beberapa kali menampar dan memukul Andini karena terus melawan.
"Nikmat sekali tubuhmu, Ahaha ahah," desah pria itu di atas tubuh Andini. Setelah mencapai klimaks keduanya pria itu memakai celananya dan meninggalkan Andini seorang diri.
Andini mengambil bajunya dan segera mandi. Dia cukup lama di dalam kamar mandi. Dia menangis sesegukan. Dinginnya air sudah tidak dia rasakan lagi.
"Mas Arka, maafkan aku," ucap Andini. "Aku wanita kotor, Mas," kata Andini.
Andini menggosok-gosok tubuhnya dengan kasar. Dia merasa jijik sekali karena habis di sentuh pria yang bukan suaminya.
Andini trauma dengan perlakuan pria itu, Andini merasa bersalah karena tidak bisa menjaga diri dengan baik.
**
Flashback
Dua hari yang lalu
Andini sedang mengobrol bersama Maharani di rumah Maharani. Tanpa sengaja Andini bertemu Alex saat dia numpang ke kamar mandi.
Andini kagum dengan Alex yang penyayang terhadap Maharani. Bahkan Maharani sering bercerita pada Andini bahwa Alex sering membantunya mengerjakan pekerjaan rumah.
"Andini, aku beruntung punya suami Mas Alex, dia sangat sayang sama aku. Kalau aku capek dia bantu aku ngerjain kerjaan rumah. Zaman sekarang mana ada pria yang mau kaya gitu." Maharani bercerita. "Selain itu dia juga romantis loh, kemarin waktu aku ulang tahun, dia ngasih aku kado berlian. Udah gitu aku diajak makan malam romantis berdua," lanjut Maharani.
Semakin sering Maharani bercerita, maka Andini semakin kagum dengan sosok Alex. Alex berbeda dengan Arka suami Andini. Arka orangnya pendiam dan tidak romantis. Bahkan kadang cuek dengan Andini.
"Dari rumah Maharani, Dek?" tanya Arka. Dia baru saja pulang kerja, sementara Andini baru pulang dari rumah Maharani.
"Iya, Mas. Aku suka bosen di rumah terus. Nggak apa-apa kan, Mas?" tanya Andini.
"Iya, asal ingat waktu," jawab Arka tersenyum.
Arka membersihkan diri sementara Andini memasak untuk makan malam. Andini tidak terlalu pandai memasak tetapi Arka juga tidak pernah komplain. Dia menerima apapun yang Andini masak.
Flashback off
**
Rasa sedih masih menyelimuti Andini. Dia berjalan pelan menuju ranjang. Dia mengganti seprai bekas pria tadi. Dia tidak mau kalau sampai pria tadi datang lagi dan menodainya.
Drett Drett
"Mas Arka melakukan panggilan vidio?" tanya Andini panik. Andini meletakkan kembali ponselnya.
Andini menyembunyikan diri di dalam selimut. Dia takut kalau sampai Arka tahu dan menceraikannya. Dia tidak mau pernikahannya dengan Arka yang belum genap satu tahun harus berakhir. Andini benar-benar takut sekali Arka tahu hal ini.
"Rasanya susah sekali untuk tidur," ucap Andini gelisah. Pikirannya masih mengingat kejadian tadi.
Bayangan pria itu menghampiri kembali ingatan Andini. Sehingga dia sulit terlelap bahkan dia merasa hidupnya tidak berarti lagi.
**
Maharani tidak melihat suaminya, padahal dia tidak melihat Alex keluar rumah. Tiba-tiba Alex muncul dari dapur.
"Mas, dari mana?" tanya Maharani. "Aku sudah siap kok malah cari kamu nggak ada," kata Maharani dengan manjanya.
"Maaf, Mas tadi merokok di halaman belakang," jawab Alex bohong.
"Mas, yuk! Mumpung aku belum mengantuk!" ajak Maharani.
"Maaf, Sayang. Mas capek, besok malam saja," tolak Alex.
Maharani langsung mengambek dan masuk ke dalam kamar. Dia memakai selimut dan pura-pura tidur. Alex masuk ke kamar. Bukannya membujuk Maharani, Alex justru tidur duluan.
"Kamu kenapa, Mas? Kenapa nolak ajakan aku?" tanya Maharani pada dirinya sendiri. Sementara Alex sudh mendengkur.
Maharani mengirim pesan pada Andini. Namun, Andini tidak membalasnya.
[Andini, besok aku ke rumah kamu. Aku mau curhat.]
Maharani memejamkan matanya, namun tidak kunjung terlelap. Dia masih merasa kesal pada Alex yang menolak ajakannya untuk bercinta.
**
Pagi sekali Andini sudah di datangi Maharani. Dia datang kaya jailangkung, tiba-tiba nongol dengan tanpa di undang.
"Din, semalam kamu tidur jam berapa?" tanya Maharani. "Aku kirim pesan ke kamu kok nggak balas," kata Maharani. Dengan sangat Maharani duduk di kursi makan.
"Nggak tahu, aku ketiduran. Emang mau cerita apa?" tanya Andini.
"Mas Alex," ucap Maharani terhenti.
"Suami kamu kenapa?" tanya Andini.
"Dia semalam nolak saat aku ajak bercinta," jawab Maharani.
Deg
Seketika jantung Andini berdegup kencang. Seperti sedang dalam bahaya. Dia yakin Alex menolak karena ada sesuatu hal.
"Dia sangat aneh, biasanya nggak pernah merokok di halaman belakang. Kenapa tadi malam merokok di halaman belakang?" tanya Maharani.
"Kamu jangan suudzon," ucap Andini. Andini berusaha santai agar tidak ketahuan Maharani. Andini membuat nasi goreng. "Oh ya kamu nggak masak?" tanya Andini.
"Malas, aku ngambek sama Mas Alex," jawab Maharani. "Salah siapa semalam dia menolak aku," kata Maharani.
"Jangan gitu, nanti suami kamu ikutan ngambek. Tugas wanita-kan memang menjaga suaminya, melayani suaminya. Kalau kamu tiap marah nggak masak, nanti Mas Alex makan dimana?" tanya Andini berusaha menghilangkan sikap gugupnya.
"Warung-kan banyak, Din. Ngapain sih susah-susah," jawab Maharani. Maharani memang jarang memasak, selain tidak pandai memasak dia itu malas untuk memasak. "Oh ya, suami kamu di mana?" tanya Maharani.
"Assalamualaikum." Suara Arka . Andini mematikan kompornya lalu ke depan menyambut kedatangan Arka.
"Mas Arka, katanya masih besok pulangnya," kata Andini.
"Salamnya nggak dijawab nih," kata Arka.
"Iya, Wa'alaikumsalam.'' Andini cengegesan.
Arka hendak mencium Andini, tetapi Andini menjauh. Kejadian semalam membuat dia trauma untuk di sentuh.
"Loh, Mas Arka baru pulang dinas dari luar kota ya?" tanya Maharani yang sedari tadi mengikuti Andini.
"Iya, Mbak Rani. Tumben Mbak Rani pagi sekali sudah di sini," kata Arka sambil menaruh jaketnya di kursi makan.
"Iya mau curhat sama Andini, eh Mas Arka keburu pulang," ucap Maharani.
Andini menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga. Andini tidak mungkin menyuruh Maharani pulang.
"Nih, Ran makan buat kamu," kata Andini menaruh sepiring nasi goreng di depan Maharani.
"Wah enak ini," ucap Maharani.
Maharani menyendok nasi gorengnya, dia terlihat lahap sekali. Sesekali dia memperhatikan Andini yang makan di dekat Arka.
"Din, suamimu-kan baru pulang. Kok rambut kamu basah?" tanya Maharani.
"Uhuk," Andini tersedak nasi goreng. Dia segera minum air putih.
"Iya, Dek. Kok keramas?" tanya Arka. Andini berusaha agar tidak gugup. Dia tidak mau Arka curiga. Dia harus bisa memberi alasan untuk Arka.
"Iya nih, biasanya keramas kan kalau habis enak-enak sama suami," timpal Maharani. Arka langsung menolah ke arah Andini dengan tatapan penuh curiga.
Sahara tak pernah menyangka bahwa pria yang menikahi sang kakak adalah mantan kekasihnya tiga tahun lalu. Saat melihat pernikahan sang mantan dan Kakak tercinta, Sahara hanya mampu berdiam diri. Namun, satu rahasia yang dia sembunyikan akhirnya terbongkar. Naura sang anak merupakan anak dari Wahyu, pria yang menikahi kakaknya. Bagaimana Sahara menghadapi masalah hidupnya? Akankah dia menyembunyikan kebenaran soal Naura dan Wahyu?
Kinan--namaku seorang wanita karir yang punya satu orang anak dan suami yang sangat aku sayangi. Awalnya hidup kami bahagia, namun semua berubah ketika suamiku mengatakan, "Sayang, aku mau menikah lagi," ucapnya. "Menikah? Kenapa harus menilai lagi, sayang?" Aku tidak percaya ini bagaikan mimpi. "Maaf, aku ingin punya istri shalehah yang menutup auratnya, istri yang bisa membimbing aku ke jalan Allah SWT," Sebuah kalimat yang menyinggung sekaligus menyakitkan. Bagaimana aku menjalani hidup bersama maduku?
Sabila dan Amara adalah sahabat. Hubungan mereka hancur akibat Amara yang menghianati Sabila. Amara merebut kekasih Sabila yang bernama Jordi. Sabila frustasi dan Stres karena fitnah yang dilakukan seseorang, dia sudah seperti orang gila saja. Namun, berkat dukungan keluarga dia kembali pulih seperti sedia kala. Dia memulai hidupnya lagi. Sabila mulai menutup hatinya untuk cowok dan persahabatan. Dia lebih banyak berdiam diri. Di saat itu, Amara justru mendapat karma atas apa yang dia lakukan pada Sabila. Bagaimana reaksi Sabila saat Amara terkena karma?
Jaka dan Fatimah menikah cukup lama. Tapu belum punya keturunan. Keluarga Fatimah menuntut mereka punya anak. Ternyata Jaka mandul. Fatimah yang awalnya menerima kekurangan Jaka mulai terpengaruh keluarga dia. Fatimah menjalin hubungan terlarang dengan matan kekasihnya hingga hamil. Jaka menceraikan Fatimah. Bagaimana kehidupan mereka pak bercerai?
Anisa dan Aldi menikah dan punya dua anak yaitu Luna dan Syailendra. Namun, pernikahan mereka selalu diusik oleh Ibu Aldi yang bernama Lastri. Aldi lebih mementingkan Ibunya dibandingkan anak dan istrinya. Bagi Anisa cinta Aldi padanya hanya cinta palsu belaka. Hingga akhirnya Anisa menggugat cerai Aldi. Bagaimana setelahnya?
Mutia seorang janda yang ditinggal suaminya karena kecelakaan. Dia difitnah keluarga suaminya telah menggoda suami orang. Mutia akhirnya diusir dan mengalami kecelakaan. Kecelakaan itu mengakibatkan wajahnya rusak dan harus operasi. Setelah operasi dia berniat untuk balas dendam kepada semua orang yang mengusirnya. Apa yang akan dilakukan Tia? Yuk simak terus ceritanya!
Warning!!!!! 21++ Dark Adult Novel Ketika istrinya tak lagi mampu mengimbangi hasratnya yang membara, Valdi terjerumus dalam kehampaan dan kesendirian yang menyiksa. Setelah perceraian merenggut segalanya, hidupnya terasa kosong-hingga Mayang, gadis muda yang polos dan lugu, hadir dalam kehidupannya. Mayang, yang baru kehilangan ibunya-pembantu setia yang telah lama bekerja di rumah Valdi-tak pernah menduga bahwa kepolosannya akan menjadi alat bagi Valdi untuk memenuhi keinginan terpendamnya. Gadis yang masih hijau dalam dunia dewasa ini tanpa sadar masuk ke dalam permainan Valdi yang penuh tipu daya. Bisakah Mayang, dengan keluguannya, bertahan dari manipulasi pria yang jauh lebih berpengalaman? Ataukah ia akan terjerat dalam permainan berbahaya yang berada di luar kendalinya?
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."
Kisah Daddy Dominic, putri angkatnya, Bee, dan seorang dosen tampan bernama Nathan. XXX DEWASA 1821
21+ (Bijaklah dalam membaca, cerita mengandung adegan hanya untuk usia dewasa dan kekerasan) Arsenio Orlando Lazcano, muda, tampan, berkharisma dan sudah pastinya kaya raya. Tidak ada wanita yang tidak jatuh cinta kepadanya, bahkan dengan suka rela akan memberikan tubuhnya kepada CEO tampan pemilik Lazcano's corps itu. Namun dibalik itu semua ada hal yang di sembunyikan oleh seorang Arsen. Kehidupan gelapnya, yang siapapun tidak akan pernah mengiranya. Membunuh sudah menjadi hal yang biasa bagi seorang Arsen. Sebuah insiden mempertemukannya dengan seorang gadis yang membuat hidupnya berubah. Gadis lugu, polos dan baik hati. Sungguh sangat berbanding terbalik dengannya. Namun itulah yang membuat ia penasaran dan tertarik dengan gadis itu.
Sayup-sayup terdengar suara bu ustadzah, aku terkaget bu ustazah langsung membuka gamisnya terlihat beha dan cd hitam yang ia kenakan.. Aku benar-benar terpana seorang ustazah membuka gamisnya dihadapanku, aku tak bisa berkata-kata, kemudian beliau membuka kaitan behanya lepas lah gundukan gunung kemabr yang kira-kira ku taksir berukuran 36B nan indah.. Meski sudah menyusui anak tetap saja kencang dan tidak kendur gunung kemabar ustazah. Ketika ustadzah ingin membuka celana dalam yg ia gunakan….. Hari smakin hari aku semakin mengagumi sosok ustadzah ika.. Entah apa yang merasuki jiwaku, ustadzah ika semakin terlihat cantik dan menarik. Sering aku berhayal membayangkan tubuh molek dibalik gamis panjang hijab syar'i nan lebar ustadzah ika. Terkadang itu slalu mengganggu tidur malamku. Disaat aku tertidur…..
Hidup itu indah, kalau belum indah berarti hidup belum berakhir. Begitu lah motto hidup yang Nayla jalani. Setiap kali ia mengalami kesulitan dalam hidupnya. Ia selalu mengingat motto hidupnya. Ia tahu, ia sangat yakin akan hal itu. Tak pernah ada keraguan sedikitpun dalam hatinya kalau kehidupan seseorang tidak akan berakhir dengan indah. Pasti akan indah. Hanya kedatangannya saja yang membedakan kehidupan dari masing – masing orang. Lama – lama Nayla merasa tidak kuat lagi. Tanpa disadari, ia pun ambruk diatas sofa panjang yang berada di ruang tamu rumahnya. Ia terbaring dalam posisi terlentang. Roti yang dipegangnya pun terjatuh ke lantai. Berikut juga hapenya yang untungnya cuma terjatuh diatas sofa panjangnya. Diam – diam, ditengah keadaan Nayla yang tertidur senyap. Terdapat sosok yang tersenyum saat melihat mangsanya telah tertidur persis seperti apa yang telah ia rencanakan. Sosok itu pelan – pelan mendekat sambil menatap keindahan tubuh Nayla dengan jarak yang begitu dekat. “Beristirahatlah sayang, pasti capek kan bekerja seharian ?” Ucapnya sambil menatap roti yang sedang Nayla pegang. Sosok itu kian mendekat, sosok itu lalu menyentuh dada Nayla untuk pertama kalinya menggunakan kedua tangannya. “Gilaaa kenyel banget… Emang gak ada yang bisa ngalahin susunya akhwat yang baru aja nikah” Ucapnya sambil meremas – remas dada Nayla. “Mmmpphhh” Desah Nayla dalam tidurnya yang mengejutkan sosok itu.