Khusus bacaan orang dewasa yang benar-benar sudah kuat mental.
Khusus bacaan orang dewasa yang benar-benar sudah kuat mental.
"APA INI ARTINYA, MAS?" Keras terdengar teriakan seorang wanita, menggema di ruang tamu sebuah rumah mewah.
"Ya, aku harap kamu mengerti dengan pilihanku ini, Lis!" balas seorang laki-laki berusia empat puluh tahun yang sedang duduk di ruang tamu bersama wanita yang berteriak itu. Raut kemarahan terpancar jelas di wajah keduanya.
"Bagaimana dengan pernikahan kita selama ini? Bagaimana dengan Ravatar dan Jeanny, apa kamu tidak kasihan dengan mereka? Mereka itu anak-anak kamu, Ronald?" sahut wanita itu berusaha memberi pengertian pada suaminya dengan intonasi yang sedikit diturunkan.
"Bukan begitu, Elisa. Aku justru minta pengertian dari kamu tentang perasaan suamimu ini. Sudah lama aku merasa tertarik dengan Evelyn. Lagi pula Evelyn memang cukup akrab dengan anak-anak kita kan? Pastinya tidak ada masalah kalau aku menikah dengan dia." Lelaki gagah perkasa itu tak mau menyerah.
"Jadi, maksudnya aku akan dimadu dengan adik angkatku? Dia itu ipar angkatmu. Teganya kalian sama diriku!" Elisa menggeram penuh kemarahan seraya menatap wajah suaminya.
"Bukan. Bukan begitu! aku merasa dengan kehadiran Evelyn di sini, keluarga kita akan semakin lengkap. Bukannya kalian juga sudah bersama-sama sejak dari dulu? Seharusnya kamu mendukung pernikahan aku dengan adik angkatmu itu," jelas Ronald berusaha untuk menenangkan amarah Elisa.
"Enak aja! Alasan apa itu? Bagaimana dengan perasaanku ini, Ronald? Aku sudah mendukungmu selama 10 tahun sejak kita menikah! Dari saat kamu masih bekerja sebagai pegawai rendahan sampai jadi manager seperti sekarang! Inikah balasanmu untuk kesetiaanku selama ini, Ronald?" Elisa kembali berteriak namun masih terkontrol.
"Bukan begitu! Aku hanya minta agar kamu mengerti dengan perasaanku. Apakah itu sesuatu yang susah buatmu? Lagi pula wanita yang aku pilih bukan orang asing. Kamu dan anak-anak sudah mengenal Evelyn dari dulu. Evelyn itu wanita baik-baik, kamu sebagai seorang istri seharusnya bangga karena suamimu ini masih pengertian." Ronald bicara panjang lebar tak mau kalah.
"Pengertian maksudmu apa, Ronald?" Amarah Elisa makin membara.
"Laki-laki lain pasti sudah menceraikan istrinya yang tidak mau menuruti keinginan suaminya seperti kamu!" bentak Ronald dengan nada penuh amarah karena kehilangan kesabarannya. Namun demikian dia tetap berusaha agar suaranya tidak terdengar kasar atau meninggi.
Malam itu benar-benar malam yang terburuk buat Elisa, terutama untuk kehidupan rumah tangganya dengan Ronald. Bagaimana tidak? Setelah 15 tahun membina rumah tangga, Elisa tidak pernah menyangka bahwa suaminya itu telah berselingkuh dengan Evelyn.
Memang banyak rumor yang beredar kalau Ronald berselingkuh dengan beberapa wanita muda di kantornya. Namun Elisa tetap tidak menaruh curiga serta mengabaikan rumor itu karena di kantor suaminya Elisa menyimpan pengawas. Namun semua itu terbukti keliru dengan pernyaataan Ronald malam itu yang memberitahu rencana pernikahannya secara mendadak.
Elisa masih tidak percaya bahwa suaminya memang telah berselingkuh, bahkan akan menikahinya. Fakta bahwa wanita yang hendak dinikahi oleh suaminya itu adalah adik angkatnya sendiri, kian membuat hati Elisa hancur berkeping-keping. Elisa sengaja memasukan Evelyn ke kantor suaminya, agar bisa menjadi pengawas. Naum yang terjadi malah pagar makan tanaman.
"Kalau begitu, Mas Ronald boleh memilih. Kalau menikahi Evelyn, aku dan anak-anak akan angkat kaki dari rumah ini!" ancam Elisa. Namun jauh di lubuk hatinya yang terdalam, dia berharap ancamannya itu dapat mengurungkan niat suaminya untuk menikah lagi. Dia melakukannya sekedar untuk menguji, apakah masih ada rasa cinta dalam hati Ronald untuk dirinya dan anak-anaknya.
"Kalau begitu, kamu juga boleh memilih. Hidup bersama aku, anak-anak kita dan Evelyn. Atau silakan bawa semua barang-barangmu keluar dari rumah ini. Aku tidak akan berhubungan lagi dengan kamu. Lagi pula Jeany anak kita pun lebih dekat dan lebih suka dengan Evelyn dibandingkan dengan kamu ibunya yang kerjanya keluyuran tiap hari!" Ronald kembali membentak Elisa dengan nada keras.
Jawaban Ronald yang disampaikan lewat bentakan itu langsung membuat hati Elisa semakin hancur berkeping-keping, dan pikirannya sangat kacau balau berkecamuk. Memang ucapan Ronald benar, Elisa sering keluyuran, namun tidak hanya main, dia juga sesekali bisnis walau belum menghasilkan.
Dia juga mengakui kebenaran ucapan suaminya, memang, kalau dibandingkan dengan dirinya yang sudah berusia 35 tahun, Evelyn yang baru berusia 23 tahun, sangat berbeda jauh. Bukan hanya perbedaan umur saja, namun Evelyn yang berparas amat cantik itu bisa dikatakan mengalahkan Elisa dalam berbagai bidang. Termasuk dalam mengemong kedua anak Elisa, padahal Evelyn sendiri bekerja.
Tubuh indah Evelyn yang langsing dan padat dengan tinggi 162 cm, proporsional amat kontras dengan tubuh Elisa yang mulai agak gemuk sehabis melahirkan Ravatar dan Jeany, kedua anaknya. Terlebih lagi, dengan sikap Evelyn yang feminin, perhatian, baik hati, dan keibuan, terkadang membuatnya lebih disukai anak-anak Elisa dibandingkan dirinya. Terutama oleh Jeany yang baru berusia 4 tahun. Dalam mengerjakan PR-nya Ravatar pun lebih suka meminta bantuan pada Evelyn, padahal rumah mereka terpisah jauh.
Sebenarnya sikap kedua anaknya itu, kadang melukai perasaan Elisa sebagai ibu kandungnya, namun Elisa kadang juga tidak terlalu peduli. Mengingat Evelyn memang adik angkat yang sudah dianggap sebagai adik kandungnya, jadi wajar kalau Ravatar dan Jeany menganggap Evelyn tantenya sendiri.
Ya, pada waktu masih bayi, Evelyn diadopsi oleh orang tua Elisa dari sebuah panti asuhan. Elisa bahkan yang paling sering merawat Evelyn dibanding kakak dan adik-adiknya. Elisa turut menyaksikan pertumbuhan Evelyn dari seorang bayi kurang gizi, menjadi seorang wanita muda yang sangat intelek dan cantik jelita. Luka hati Elisa kian terakut-akut mengingat bagaimana dia merawat Evelyn dulu layaknya seorang kakak pada adik tercintanya.
"Aku akan memberimu waktu untuk berpikir, toh pernikahan kami baru akan dilaksanakan satu atau dua bulan kedepan. Tapi ingat, aku tidak akan merubah pikiran. Keputusanku sudah bulat dan aku akan tetap menikahi Evelyn, terserah apa kamu suka atau tidak!" tegas Ronald seraya berlalu masuk ke dalam kamar.
Seketika itu pula Elisa ambruk ke lantai, menangis tersedu-sedu menyadari bahwa cintanya telah dikhianati oleh Ronald, walau dia sendiri pernah mengkhiantai cinta suaminya, namun itu dulu dan Elisa sudah bertobat sebelum suaminya tahu. Untunglah Ravatar anak sulungnya sedang menginap di rumah Evelyn, sehingga dia tidak perlu menyaksikan pertengkaran orang tuanya. Sementara Jeany yang sudah tidur, masih terlalu kecil untuk mengerti pokok permasalahan ayah dan ibunya.
Elisa berpikir dengan keras, bisa saja dia meninggalkan rumah itu, namun itu berarti dia harus menyerahkan kedua anaknya pada Evelyn, dan itu tidak lebih dari pengibaran bendera kekalahannya dalam mempertahankan rumah tangganya. Elisa berusaha tegar, dia tidak akan menyerah semudah itu. Elisa memikirkan masa depan Ravatar dan Jeany yang entah bagaimana nasibnya apabila ditinggal olehnya dan hidup bersama Evelyn, tente angkat yang sekaligus akan menjadi ibu tirinya.
Namun apabila dia bertahan, itu berarti dia harus rela dimadu dalam seumur hidupnya oleh Ronald. Sesuatu yang tentu saja tidak diinginkan oleh istri manapun, termasuk dirinya.
Mata Elisa kian berat, ujian ini begitu sulit baginya, bagaimana pun juga rumah tangganya kini terancam hancur karena ulah adik angkatnya sendiri. Bagaimana nasib anak-anaknya kelak dan bagaimana dia harus melewati hari-harinya jika Ronald benar-benar memadunya. Elisa sadar jika madu yang satu ini, akan benar-benar menjadi racun dalam sepanjang sisa hidupnya kelak.
"AAAAAAAH......!"
PRAANG!
Elisa mengamuk dan dilemparkannya asbak kaca yang berada di meja sampingnya ke lantai hingga asbak itu pecah berkeping-keping. Kembali Elisa terlarut dalam kesedihannya, saat terbayang masa-masanya bersama Ronald dan jalinan persaudaraannya dengan Evelyn. Elisa tak kuasa menahan amarahnya lagi. Kini dendamnya membara kepada adik angkat yang telah tega mengkhianatinya.
'Kalau saja kamu tidak pernah ada, kalau saja kamu tidak pernah jadi adikku, KALAU SAJA AKU BISA MEMBUAT KAMU MENDERITA, EVELYN!' Demikian geram hati Elisa pada adik angkatnya yang sebentar lagi akan menjadi pelakornya.
Tidak ada lagi perasaan Elisa sebagai seorang kakak bagi Evelyn, yang ada kini hanyalah dendam yang mendalam sebagai seorang istri yang disakiti suaminya, sekaligus seorang kakak yang dikhianati adiknya. Elisa harus membuat perhitungan.
^*^
PEMUAS TANPA BATAS (21+) Tak pernah ada kata mundur untuk tigas mulia yang sangat menikmatkan ini.
‘Ikuti terus jatuh bangun perjalanan Sang Gigolo Kampung yang bertekad insyaf, keluar dari cengkraman dosa dan nista hitam pekat. Simak juga lika liku keseruan saat Sang Gigolo Kampung menemukan dan memperjuangkan cinta sucinya yang sangat berbahaya, bahkan mengancam banyak nyawa. Dijamin super baper dengan segala drama-drama cintanya yang nyeleneh, alur tak biasa serta dalam penuturan dan penulisan yang apik. Panas penuh gairah namun juga mengandung banyak pesan moral yang mendalam.
BACAAN KHUSUS DEWASA Siapapun tidak akan pernah tahu, apa sesungguhnya yang dipikirkan oleh seseorang tentang sensasi nikmatnya bercinta. Sama seperti Andre dan Nadia istrinya. Banyak yang tidak tahu dan tidak menyadari. Atau memang sengaja tidak pernah mau tahu dan tidak pernah mencari tahu tentang sensasi bercinta dirinya sendiri. Seseorang bukan tidak punya fantasi dan sensasi bercinta. Bahkan yang paling liar sekalipun. Namun norma, aturan dan tata susila yang berlaku di sekitranya dan sudah tertanam sejak lama, telah mengkungkungnya. Padahal sesungguhnya imajinasi bisa tanpa batas. Siapapun bisa menjadi orang lain dan menyembunyikan segala imajinasi dan sensasinya di balik aturan itu. Namun ketika kesempatan untuk mengeksplornya tiba, maka di sana akan terlihat apa sesungguhnya sensasi yang didambanya. Kisah ini akan menceritakan betapa banyak orang-orang yang telah berhasil membebaskan dirinya dari kungkungan dogma yang mengikat dan membatasi ruang imajinasi itu dengan tetap berpegang pada batasan-batasan susila
Keseruan tiada banding. Banyak kejutan yang bisa jadi belum pernah ditemukan dalam cerita lain sebelumnya.
SKANDAL RANJANG TERNODA Tak ada yang lebih memilukan dari cinta yang usang namun dipaksakan. Dalam rumah yang megah dan kehidupan yang mapan, sepasang suami-istri bertahan bukan karena cinta, tapi karena status dan kewajiban. Ketika keheningan mulai menggantikan tawa, dan pelukan hanya menjadi rutinitas, celah pun terbuka. Tanpa disadari, masing-masing telah menyimpan luka, rahasia, dan pelampiasan. Seseorang berselingkuh dengan yang muda dan energik-orang kepercayaan yang selama ini dianggap tak mungkin. Sementara yang lain, memilih pelarian pada sosok tua yang tak disangka memberi kebahagiaan paling sejati. Di antara cinta, nafsu, balas dendam, dan keinginan untuk dimengerti, mereka saling melukai tanpa sadar telah menodai tempat yang seharusnya suci: ranjang. Bukan hanya sekadar perselingkuhan-ini adalah skandal dalam bentuk paling getirnya.
Suamiku, Banyu, dan aku adalah pasangan emas Jakarta. Tapi pernikahan sempurna kami adalah kebohongan, tanpa anak karena kondisi genetik langka yang katanya akan membunuh wanita mana pun yang mengandung bayinya. Ketika ayahnya yang sekarat menuntut seorang ahli waris, Banyu mengusulkan sebuah solusi: seorang ibu pengganti. Wanita yang dipilihnya, Arini, adalah versi diriku yang lebih muda dan lebih bersemangat. Tiba-tiba, Banyu selalu sibuk, menemaninya melalui "siklus bayi tabung yang sulit." Dia melewatkan hari ulang tahunku. Dia melupakan hari jadi pernikahan kami. Aku mencoba memercayainya, sampai aku mendengarnya di sebuah pesta. Dia mengaku kepada teman-temannya bahwa cintanya padaku adalah "koneksi yang dalam," tetapi dengan Arini, itu adalah "gairah" dan "bara api." Dia merencanakan pernikahan rahasia dengannya di Labuan Bajo, di vila yang sama yang dia janjikan padaku untuk hari jadi kami. Dia memberinya pernikahan, keluarga, kehidupan—semua hal yang tidak dia berikan padaku, menggunakan kebohongan tentang kondisi genetik yang mematikan sebagai alasannya. Pengkhianatan itu begitu total hingga terasa seperti sengatan fisik. Ketika dia pulang malam itu, berbohong tentang perjalanan bisnis, aku tersenyum dan memainkan peran sebagai istri yang penuh kasih. Dia tidak tahu aku telah mendengar semuanya. Dia tidak tahu bahwa saat dia merencanakan kehidupan barunya, aku sudah merencanakan pelarianku. Dan dia tentu tidak tahu aku baru saja menelepon sebuah layanan yang berspesialisasi dalam satu hal: membuat orang menghilang.
WARNING 21+ !!! - Cerita ini di buat dengan berhalu yang menimbulkan adegan bercinta antara pria dan wanita. - Tidak disarankan untuk anak dibawah umur karna isi cerita forn*graphi - Dukung karya ini dengan sumbangsihnya Terimakasih
Selama sepuluh tahun, Delia menghujani mantan suaminya dengan pengabdian yang tak tergoyahkan, hanya untuk mengetahui bahwa dia hanyalah lelucon terbesarnya. Merasa terhina tetapi bertekad, dia akhirnya menceraikan pria itu. Tiga bulan kemudian, Delia kembali dengan gaya megah. Dia sekarang adalah CEO tersembunyi dari sebuah merek terkemuka, seorang desainer yang banyak dicari, dan seorang bos pertambangan yang kaya raya, kesuksesannya terungkap saat kembalinya dia dengan penuh kemenangan. Seluruh keluarga mantan suaminya bergegas datang, sangat ingin memohon pengampunan dan kesempatan lagi. Namun Delia, yang sekarang disayangi oleh Caius yang terkenal, memandang mereka dengan sangat meremehkan. "Aku di luar jangkauanmu."
Nasib mempertemukan Helena dengan seorang berpengaruh secara tak terduga. Di mata orang, Helena terlihat seperti gadis polos, tapi siapa sangka, dia sebenarnya adalah ahli jenius yang menyembunyikan kemampuan luar biasa. Charlie berseru, "Dia rapuh dan mudah terluka. Siapa pun yang berani menyakitinya harus berurusan denganku." Keluarga-keluarga elite yang pernah dikalahkan Helena diam-diam menyembunyikan kebenaran ini. Akhirnya, Helena berhasil melepaskan diri dari cengkeraman Charlie, membuatnya gelisah mencari ke seluruh dunia. Bagi Charlie, Helena bagaikan burung dengan sayap menawan, dan misi burung ini adalah membantunya mencapai puncak kesuksesan.
Selama sepuluh tahun, aku diam-diam mencintai waliku, Bima Wijaya. Setelah keluargaku hancur, dia membawaku masuk dan membesarkanku. Dia adalah seluruh duniaku. Pada hari ulang tahunku yang kedelapan belas, aku mengumpulkan semua keberanianku untuk menyatakan cintaku padanya. Tapi reaksinya adalah kemarahan yang belum pernah kulihat sebelumnya. Dia menyapu kue ulang tahunku ke lantai dan meraung, "Kamu sudah gila? Aku ini WALImu!" Dia kemudian tanpa ampun merobek lukisan yang telah kukerjakan selama setahun—pengakuanku—menjadi serpihan. Hanya beberapa hari kemudian, dia membawa pulang tunangannya, Clara. Pria yang telah berjanji untuk menungguku dewasa, yang memanggilku bintangnya yang paling terang, telah lenyap. Satu dekade cintaku yang putus asa dan membara hanya berhasil membakar diriku sendiri. Orang yang seharusnya melindungiku telah menjadi orang yang paling menyakitiku. Aku menatap surat penerimaan dari Universitas Indonesia di tanganku. Aku harus pergi. Aku harus mencabutnya dari hatiku, tidak peduli betapa sakitnya. Kuambil telepon dan menekan nomor ayahku. "Ayah," kataku, suaraku serak, "Aku sudah memutuskan. Aku ingin ikut dengan Ayah di Jakarta."
Aku semakin semangat untuk membuat dia bertekuk lutut, sengaja aku tidak meminta nya untuk membuka pakaian, tanganku masuk kedalam kaosnya dan mencari buah dada yang sering aku curi pandang tetapi aku melepaskan terlebih dulu pengait bh nya Aku elus pelan dari pangkal sampai ujung, aku putar dan sedikit remasan nampak ci jeny mulai menggigit bibir bawahnya.. Terus aku berikan rangsang an dan ketika jari tanganku memilin dan menekan punting nya pelan "Ohhsss... Hemm.. Din.. Desahannya dan kedua kakinya ditekuk dilipat kan dan kedua tangan nya memeluk ku Sekarang sudah terlihat ci jeny terangsang dan nafsu. Tangan kiri ku turun ke bawah melewati perutnya yang masih datar dan halus sampai menemukan bukit yang spertinya lebat ditumbuhi bulu jembut. Jari jariku masih mengelus dan bermain di bulu jembutnya kadang ku tarik Saat aku teruskan kebawah kedalam celah vaginanya.. Yes sudah basah. Aku segera masukan jariku kedalam nya dan kini bibirku sudah menciumi buah dadanya yang montok putih.. " Dinn... Dino... Hhmmm sssttt.. Ohhsss.... Kamu iniii ah sss... Desahannya panjang " Kenapa Ci.. Ga enak ya.. Kataku menghentikan aktifitas tanganku di lobang vaginanya... " Akhhs jangan berhenti begitu katanya dengan mengangkat pinggul nya... " Mau lebih dari ini ga.. Tanyaku " Hemmm.. Terserah kamu saja katanya sepertinya malu " Buka pakaian enci sekarang.. Dan pakaian yang saya pake juga sambil aku kocokan lebih dalam dan aku sedot punting susu nya " Aoww... Dinnnn kamu bikin aku jadi seperti ini.. Sambil bangun ke tika aku udahin aktifitas ku dan dengan cepat dia melepaskan pakaian nya sampai tersisa celana dalamnya Dan setelah itu ci jeny melepaskan pakaian ku dan menyisakan celana dalamnya Aku diam terpaku melihat tubuh nya cantik pasti,putih dan mulus, body nya yang montok.. Aku ga menyangka bisa menikmati tubuh itu " Hai.. Malah diem saja, apa aku cuma jadi bahan tonton nan saja,bukannya ini jadi hayalanmu selama ini. Katanya membuyarkan lamunanku " Pastinya Ci..kenapa celana dalamnya ga di lepas sekalian.. Tanyaku " Kamu saja yang melepaskannya.. Kata dia sambil duduk di sofa bed. Aku lepaskan celana dalamku dan penislku yang sudah berdiri keras mengangguk angguk di depannya. Aku lihat di sempat kagett melihat punyaku untuk ukuran biasa saja dengan panjang 18cm diameter 4cm, setelah aku dekatkan ke wajahnya. Ada rasa ragu ragu " Memang selama ini belum pernah Ci melakukan oral? Tanyaku dan dia menggelengkan kepala
© 2018-now Bakisah
TOP
GOOGLE PLAY