/0/22634/coverbig.jpg?v=04e96a68b267c6f77e6e7f3399dbf485)
Alana nekad menikahi kekasih yang baru dipacarinya selama enam bulan tanpa persetujuan kedua orangtuanya. Meskipun sang kekasih berstatus duda tanpa anak, tetapi pria dengan wajah tampan rupawan itu mampu memanjakannya dengan segala kemewahan dan selalu memberikan apapun yang diminta oleh Alana. Setelah menikah Alana dikejutkan dengan hobi aneh suaminya tersebut, Cakra Heryawan, yang gemar memelihara ular, bahkan salah satu ularnya dibiarkan berkeliaran didalam rumah, bahkan tak jarang setiap kali dia terbangun dipagi hari dia mendapati ular besar tengah melingkar diatas ranjangnya. Beberapa keanehan lain pun terjadi, Alana kerap mendapatkan mimpi tentang percintaan dengan seorang pria yang tak dikenalnya. Saat Alana mulai penasaran dan mencari tau, dia kembali dikejutkan dengan kenyataan bahwa penyebab perceraian dari suaminya dengan mantan istrinya itu adalah karena mantan istri suaminya itu menghilang secara misterius.
"Aaaaa..."
Teriakan Alana dipagi hari seolah lonceng rutin untuk membangunkan semua orang yang ada di rumahnya.
"Mas... ularmu" Alana berlari keluar kamar sambil berteriak memanggil suaminya. Para pelayan yang bekerja di rumah itu kini sudah hafal betul kegiatan rutin istri dari majikan mereka setiap pagi, selalu berteriak dan berlari keluar kamar dengan ketakutan.
Alana yang takut pada hewan melata itu memang hampir setiap pagi mendapati dirinya terbangun dengan seekor ular besar berada disampingnya, diatas tempat tidurnya.
"Dimana Mas Cakra?" tanya Alana pada salah seorang pelayan.
"Tuan sudah berangkat pagi-pagi sekali nyonya"
"Apa?! mengapa dia tidak membangunkan aku?"
Alana dengan kesal menghentakan kakinya ke lantai, dia hendak berjalan kembali ke arah kamarnya, namun teriangat bahwa ada ular besar berada di atas ranjang.
"Hesti, cepat kau keluarkan ular itu, aku mau mandi"
"Tt..tapi nyonya, bukankah tuan berpesan agar tak ada yang boleh menyentuh peliharaan tuan yang bernama Raja itu selain tuan dan nyonya?"
"Bagaimana mungkin seperti itu Hesti?! Aku paling jijik sama yang namanya ular, sudah cepat kau bawa pergi ular itu, masukan kembali ke kandangnya"
"Tapi nyonya, Raja tidak memiliki kandang disini, hanya dia yang diperbolehkan berkeliaran bebas di rumah oleh Tuan Cakra"
"Kau ini sungguh tak berguna Hesti!" Alana geram dengan penolakan Hesti, wanita yang seusia suaminya itu, selalu saja mengingatkan padanya tentang peraturan yang dibuat oleh suaminya di rumah tersebut.
Baru seminggu ini Alana Mahesa menikahi seorang duda tanpa anak, bernama Cakra Heryawan. Seorang pengusaha muda yang sukses dan mapan, memiliki beberapa usaha restoran yang cabangnya tersebar diseluruh kota besar di Indonesia.
Dengan langkah ragu dan takut, Alana membuka kembali pintu kamarnya, dilihatnya hewan melata itu masih melingkar diatas kasur.
Alana bergidik ngeri melihat ukuran tubuh ular tersebut yang besarnya melebihi ukuran ular pada umumnya, serta memiliki pupil mata berwarna hijau terang. Sorot mata ular itu pun tajam seolah mengerti setiap perkataan dan gerak tubuh manusia disekitarnya, dan tepat di tengah kepalanya terdapat beberapa tonjolan kecil seperti memakai mahkota. Cakra pernah mengatakan bahwa itu adalah ular dengan spesies langka.
Dengan langkah sedikit gemetar Alana masuk dan berusaha mengusir ular itu dari atas pembaringan.
"Dengar... wahai ular, jangan mendekatiku, dan pergilah keluar, jangan terus-terusan berada dikamarku, aku mau mandi" ucapnya seakan dia berbicara pada manusia.
Bukanya pergi sang ular malah merayap mendekatinya, Alana langsung membeku karena takut, dia menahan napasnya dan memejamkan mata.
Perlahan Alana merasakan ular besar itu mulai melingkari tubuhnya, hingga merasakan kepala ular itu tepat berada diwajahnya, Alana semakin ketakutan, keringat dingin mulai bercucuran dari dahinya, dia berpikir bahwa ini adalah hari terakhirnya hidup di dunia.
Sebuah keanehan terjadi, ular itu segera mengurai lilitanya, setelah itu binatang melata itu kembali merayap keluar dari kamar.
Alana terduduk lemas di lantai, hampir saja hilang kesadaran karena takutnya. Dia langsung berlari ke arah kamar mandi, untuk membersihkan dirinya yang menurutnya ketularan aroma ular.
"Badanku bau ular begini" gumamnya sambil menyalakan shower dan menggosok-gosok tubuhnya, tak puas hanya disitu, Alana mengisi bathub dengan ari hangat dan mencampurkan sabun serta pewangi kesukaanya.
Wanita berusia 26 tahun itu pun masuk kedalam bathup setelah menanggalkan seluruh pakaianya. Alana merebahkan dirinya dan berendam, dia juga tadi sudah menyalakan lilin aroma therapi untuk mengendurkan urat syarafnya.
"Sepertinya aku memang membutuhkan ketenangan seperti ini, setelah hampir setiap hari hidupku penuh ketakutan dan tegang dengan semua ular-ular peliharaan Mas Cakra" gumamnya dan dia pun mulai memejamkan mata, menghirup aroma yang membuatnya tenang. Tak lama Alana pun mulai terlelap.
Entah berapa lama Alana tertidur, saat dia merasakan sesuatu merayap dan melilit tubuh polosnya, Alana ingin membuka matanya, namun terasa amat berat sekali, hanya napasnya saja yang terlihat terengah.
Alana begitu ketakutan menyadari bahwa saat ini ular bernama Raja itu tengah berada dalam satu bathup denganya. Dia pun merasakan tubuh sang ular yang mulai melilit keseluruhan tubuhnya dengan ekor menjuntai diantara kedua pahanya.
Alana berusaha keras untuk membuka matanya yang terasa berat seolah ada satu kekuatan yang menahanya. Dirasakan olehnya lilitan ular itu mulai mengendur. Namun alangkah terkejutnya Alana saat dirasakanya hewan melata tersebut berubah menjadi sosok manusia.
"Aaahhhh...."
Alana menjerit dan langsung membuka matanya, dilihatnya ke sekeliling kamar mandi, namun tak dijumpainya sosok manusia maupun ular.
"Ya ampun, apakah aku bermimpi? Mengapa terasa nyata sekali? Sepertinya tadi ular peliharaan Mas Cakra ada disini, dan berubah wujud menjadi manusia" gumam Alana sambil menggelengkan kepalanya.
Perlahan Alana pun bangkit dan keluar dari dalam bathub, dia memutuskan untuk menyudahi ritual mandinya dan berjalan menuju walk in closet.
Dengan gerakan cepat Alana mengambil pakaian santai dari dalam lemari untuk kemudian dikenakan olehnya. Alana pun tak lupa memoleh wajahnya dengan make up tipis dan natural. Untuk sesaat dia melupakan kejadian yang tadi menimpanya.
"Aku harus berdandan cantik agar suamiku betah di rumah" ucapnya mengingat nasehat dari salah seorang sahabatnya saat dia mengeluhkan sikap Cakra yang sering kali tidak pulang ke rumah dan dingin terhadapnya semenjak mereka menikah.
"Aneh sekali Mas Cakra ini, bukankah setiap laki-laki selalu ingin berdekatan dengan istrinya setelah menikah? Ini malah lebih sibuk mengurusi bisnisnya, dan malah bersikap cuek dan dingin terhadapku"
Alana mendengkus kesal mengingat bahwa dia telah melawan orangtua dan juga kakaknya agar dapat menikah dengan Cakra.
Kala itu keluarga besar Alana menentang hubunganya dengan Cakra, terutama sang mama. Wanita paruh baya itu bersikeras melarang putri bungsunya menikahi pria pilihan hatinya itu. Namun bukan Alana jika dia gampang menyerah.
Alana bukanlah anak yang bisa menuruti keputusan kedua orangtuanya, terlebih itu adalah menyangkut masa depanya. Tidak seperti kakak perempuanya, Riana Mahesa, yang menikah karena di jodohkan oleh orangtua masing-masing.
Saat Alana masih bercermin di depan meja riasnya, pintu kamarnya diketuk dari luar.
"Nyonya, sarapan sudah siap, apakah anda ingin dibawakan ke dalam kamar?"
Terdengar suara Hesti, pelayan yang sudah bekerja lama pada sang suami.
"Sebentar Hesti, aku akan turun ke bawah, aku akan makan di ruang makan" teriak Alana.
"Baik nyonya" setelah mendapat jawaban dari istri majikanya, Hesti pun pergi menuju dapur.
Alana kembali melihat pantulan dirinya di cermin, setelah dirasa cukup dia pun melangkah keluar dari dalam kamarnya.
Setelah Alana menutup pintu kamarnya rapat, dari balik gorden di samping meja riasnya keluarlah sosok hewan melata dengan tubuh besar dan panjangnya. Tubuh ular itu terlihat berkilau berwarna keperakan saat terkena sinar matahari.
Perlahan ular besar itu merayap dan berhenti di depan cermin meja rias Alana, dan di dalam cermin terlihat sesosok pria tampan dengan rambut pendek sedikit ikal berwarna coklat terang, hidungnya mancung dengan tatapan mata tajam menatap pantulan dirinya dalam cermin.
Karena menghargai para sahabatnya yang mengadakan pesta kecil – kecilan untuk melepas masa lajangnya, Ivana pun terpaksa mengangkat gelas dan ikut bersulang. Ivana ikut minum hingga akhirnya mabuk. Dalam keadaan mabuk, saat Ivana pergi ke toilet, dia justru menyaksikan adegan pembunuhan dengan mata kepalanya sendiri. Sang pembunuh yang adalah seorang mafia kejam paling ditakuti pun tak ingin melepaskan Ivana yang menjadi saksi mata. Namun tubuh Ivana yang dalam pengaruh alkohol dan obat perangsang membuat keduanya terlibat cinta satu malam. Rencana Pernikahan Ivana yang hanya tinggal seminggu lagi pun hancur, karena keesokan paginya Haikal, sang tunangan memergokinya dengan seorang pria asing di kamar hotel. Ivana merasa di jebak oleh seseorang. Namun, semuanya telah terjadi, dia hanya bisa meratapi nasibnya yang malang. Tak sampai disitu, saham perusahaan sang kakek merosot drastis akibat pernikahan yang dibatalkan sepihak oleh sang kekasih dengan menyebarkan foto dan video dirinya dengan mengatakan bahwa Ivana telah mengkhianati cinta mereka. Ivana pun bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya tidak bersalah. Namun, rencananya tak berjalan mulus karena pria asing, Galaxy Rodrigo, yang adalah seorang mafia yang menghabiskan malam bersama Ivana, tak ingin melepaskanya. Dalam proses mencari dalang di balik musibah yang di deritanya, Ivana malah terlibat dengan dunia hitam sang mafia. Akankah Ivana mampu melepaskan dirinya dari cengkraman sang mafia?
Seto lalu merebahkan tubuh Anissa, melumat habis puting payudara istrinya yang kian mengeras dan memberikan gigitan-gigitan kecil. Perlahan, jilatannya berangsur turun ke puser, perut hingga ke kelubang kenikmatan Anissa yang berambut super lebat. Malam itu, disebuah daerah yang terletak dipinggir kota. sepasang suami istri sedang asyik melakukan kebiasaan paginya. Dikala pasangan lain sedang seru-serunya beristirahat dan terbuai mimpi, pasangan ini malah sengaja memotong waktu tidurnya, hanya untuk melampiaskan nafsu birahinya dipagi hari. Mungkin karena sudah terbiasa, mereka sama sekali tak menghiraukan dinginnya udara malam itu. tujuan mereka hanya satu, ingin saling melampiaskan nafsu birahi mereka secepat mungkin, sebanyak mungkin, dan senikmat mungkin.
Kulihat ada sebuah kamera dengan tripod yang lumayan tinggi di samping meja tulis Mamih. Ada satu set sofa putih di sebelah kananku. Ada pula pintu lain yang tertutup, entah ruangan apa di belakang pintu itu. "Umurmu berapa ?" tanya Mamih "Sembilanbelas, " sahutku. "Sudah punya pengalaman dalam sex ?" tanyanya dengan tatapan menyelidik. "Punya tapi belum banyak Bu, eh Mam ... " "Dengan perempuan nakal ?" "Bukan. Saya belum pernah menyentuh pelacur Mam. " "Lalu pengalamanmu yang belum banyak itu dengan siapa ?" "Dengan ... dengan saudara sepupu, " sahutku jujur. Mamih mengangguk - angguk sambil tersenyum. "Kamu benar - benar berniat untuk menjadi pemuas ?" "Iya, saya berminat. " "Apa yang mendorongmu ingin menjadi pemuas ?" "Pertama karena saya butuh uang. " "Kedua ?" "Kedua, karena ingin mencari pengalaman sebanyak mungkin dalam soal sex. " "Sebenarnya kamu lebih tampan daripada Danke. Kurasa kamu bakal banyak penggemar nanti. Tapi kamu harus terlatih untuk memuaskan birahi perempuan yang rata - rata di atas tigapuluh tahun sampai limapuluh tahunan. " "Saya siap Mam. " "Coba kamu berdiri dan perlihatkan punyamu seperti apa. " Sesuai dengan petunjuk Danke, aku tak boleh menolak pada apa pun yang Mamih perintahkan. Kuturunkan ritsleting celana jeansku. Lalu kuturunkan celana jeans dan celana dalamku sampai paha.
Novel Cinta dan Gairah 21+ ini berisi kumpulan cerpen romantis terdiri dari berbagai pengalaman romantis dari berbagai latar belakang profesi yang ada seperti ibu rumah tangga, mahasiswa, CEO, kuli bangunan, manager, para suami dan lain-lain .Semua cerpen romantis yang ada pada novel ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga bisa sangat memuaskan fantasi para pembacanya. Selamat membaca dan selamat menikmati!
Warning!!!!! 21++ Aku datang ke rumah mereka dengan niat yang tersembunyi. Dengan identitas yang kupalsukan, aku menjadi seorang pembantu, hanyalah bayang-bayang di antara kemewahan keluarga Hartanta. Mereka tidak pernah tahu siapa aku sebenarnya, dan itulah kekuatanku. Aku tak peduli dengan hinaan, tak peduli dengan tatapan merendahkan. Yang aku inginkan hanya satu: merebut kembali tahta yang seharusnya menjadi milikku. Devan, suami Talitha, melihatku dengan mata penuh hasrat, tak menyadari bahwa aku adalah ancaman bagi dunianya. Talitha, istri yang begitu anggun, justru menyimpan ketertarikan yang tak pernah kubayangkan. Dan Gavin, adik Devan yang kembali dari luar negeri, menyeretku lebih jauh ke dalam pusaran ini dengan cinta dan gairah yang akhirnya membuatku mengandung anaknya. Tapi semua ini bukan karena cinta, bukan karena nafsu. Ini tentang kekuasaan. Tentang balas dendam. Aku relakan tubuhku untuk mendapatkan kembali apa yang telah diambil dariku. Mereka mengira aku lemah, mengira aku hanya bagian dari permainan mereka, tapi mereka salah. Akulah yang mengendalikan permainan ini. Namun, semakin aku terjebak dalam tipu daya ini, satu pertanyaan terus menghantui: Setelah semua ini-setelah aku mencapai tahta-apakah aku masih memiliki diriku sendiri? Atau semuanya akan hancur bersama rahasia yang kubawa?
21+ !!! Harap bijak memilih bacaan HANYA UNTUK DEWASA. Untuk menguji kesetiaan pasangan masing-masing akhirnya Arga dan rekan-rekan sekantornya menyetujui tantangan gila Dako yang mengusulkan untuk membolehkan saling merayu dan menggoda pasangan rekan yang lain selama liburan di pulau nanti. Tanpa amarah dan tanpa cemburu. Semua sah di lakukan selama masih berada di pulau dan tantangan akan berakhir ketika mereka meninggalkan pulau. Dan itu lah awal dari semua permainan gila yang menantang ini di mulai...
Karena sebuah kesepakatan, dia mengandung anak orang asing. Dia kemudian menjadi istri dari seorang pria yang dijodohkan dengannya sejak mereka masih bayi. Pada awalnya, dia mengira itu hanya kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak, namun akhirnya, rasa sayang yang tak terduga tumbuh di antara mereka. Saat dia hamil 10 bulan, dia menyerahkan surat cerai dan dia akhirnya menyadari kesalahannya. Kemudian, dia berkata, "Istriku, tolong kembalilah padaku. Kamu adalah orang yang selalu aku cintai."