Unduh Aplikasi panas
Beranda / Modern / Menikahi Taipan Misterius
Menikahi Taipan Misterius

Menikahi Taipan Misterius

5.0
1 Bab/Hari
143 Bab
9.7K Penayangan
Baca Sekarang

Semua orang di kota tahu bahwa Amelia telah mengejar Jako selama bertahun-tahun, bahkan menorehkan inisialnya di kulitnya. Ketika rumor jahat menyeruak, dia hanya meluruskan mansetnya dan memerintahkan Amelia untuk berlutut di hadapan wanita yang sebenarnya dia cintai. Amelia, dengan penuh kesadaran dan kemarahan, menggebrakkan cincin pertunangannya ke meja Jako dan pergi. Tak lama setelah itu, dia berbisik "Aku mau" kepada seorang miliarder, dan foto pernikahan mereka langsung membanjiri setiap media sosial. Panik menguasai Jako. "Dia memanfaatkanmu untuk membalas dendam padaku," katanya dengan nada penuh kebencian. Miliarder itu hanya tersenyum. "Menjadi pelindungnya adalah kehormatanku."

Konten

Bab 1 Tato

Di dalam bangsal VIP Rumah Sakit Pusat Kota.

Amelia berbaring di atas seprai putih, perhatiannya tertuju pada video yang diputar di komputer tablet dan sarkasme tampak jelas di matanya.

Dia harus dirawat di rumah sakit karena demam tinggi, tapi tunangannya, Jako Morrison, sedang sibuk menghabiskan malam bersama wanita lain di sebuah hotel mewah.

Klip video tersebut menangkap bayangan buram lorong hotel, namun Amelia dapat mengenali wanita yang berada dalam pelukan Jako. Dia baru menyadari bahwa adik tirinya Tina, telah berselingkuh dengan tunangannya.

Amelia meletakkan komputer tablet dan berbalik untuk menatap pria di hadapannya. Dia bertanya dengan ekspresi acuh tak acuh. "Bagaimana jika aku menolak untuk ditato?"

Sandy adalah asisten Jako dan dia tampak tidak terkejut dengan reaksi Amelia. Seandainya Sandy berada di posisi yang sama, dia juga akan kesulitan menerima keadaan.

Pria macam apa yang bermalam di hotel bersama seorang wanita, lalu meminta tunangannya untuk berpura-pura menjadi wanita itu?

Grup Waritono sedang berada dalam kondisi kritis dan skandal mengenai pewaris telah memengaruhi harga saham perusahaan.

Karena ingin memperbaiki kerusakan demi kepentingan keluarga, Jako meminta Amelia untuk memberikan pernyataan publik sebagai tunangannya.

Meski wajah Tina di video terlihat kabur, tato dengan inisial Jako di pinggangnya terlihat sangat jelas.

Sandy bertindak sesuai dengan instruksi Jako, dia membujuk Amelia agar menerima tato yang sama dengan milik Tina.

Dengan begitu, mereka dapat mengubah narasi di dunia maya dan mengubur skandal yang tersebar luas.

Sandy menatap Amelia dengan penuh simpati dan rasa kasihan, namun tetap menjalankan perintah bosnya, "Nona Amelia, saya hanya menjalankan perintah Pak Jako. Jika Anda tidak mau bekerja sama, mungkin akan ada masalah dengan perawatan nenek Anda minggu depan ...."

Dia tidak menyelesaikan kalimatnya, tapi Amelia segera memahami maksudnya. Jako sedang mengancamnya.

Jako sengaja menggunakan Misha agar Amelia menuruti perintahnya.

Misha membutuhkan perawatan khusus setiap minggu dan di seluruh Kota Cinjang, hanya Dokter Ronny yang dapat membantunya.

Amelia tidak tahu cara apa yang digunakan Jako agar Ronny bersedia merawat neneknya, tapi dia tidak punya pilihan selain menuruti keinginan pria itu.

Beberapa menit berlalu sebelum Amelia berbalik untuk berbaring tengkurap.

Di dekatnya, seniman tato menata peralatan dengan efisiensi yang terlatih.

Amelia memiliki kondisi tubuh yang khusus, sehingga anestesi yang disediakan tidak bekerja pada dirinya.

Saat seniman tato itu menyelesaikan karyanya, keringat membasahi kulit Amelia, sehingga membasahi gaun tipis rumah sakit, sementara wajahnya tampak pucat.

"Nona Amelia, saya minta maaf karena Anda harus menderita."

Sandy berjalan mendekat dan dia dengan cepat mengambil foto tato baru di pinggang Amelia. Kemudian, dia mengirim foto itu ke Jako.

Setelah menerima balasan Jako, Sandy akhirnya capat menghela napas lega.

Dia mengangguk ke arah seniman tato dan pria itu segera meninggalkan ruangan tanpa suara.

"Cobalah untuk beristirahat, Nona Amelia. Saya akan menjemput Anda di malam hari." kata Sandy.

Dia bergegas meninggalkan ruangan tanpa menunggu jawaban.

Amelia membuka matanya ketika mendengar suara pintu ditutup.

Rasa nyeri berdenyut di bagian pinggangnya saat dia berjuang untuk berdiri dan berjalan ke kamar mandi.

Saat melihat tato baru yang sama persis dengan milik Tina di cermin, mata Amelia berubah menjadi dingin dan dadanya terasa berat.

Beberapa jam kemudian, Sandy menjemput Amelia pada pukul tujuh malam dan mengantarnya ke konferensi pers Grup Waritono.

Ketika tiba di lokasi, dia melihat Jako sudah ada di sana.

Sorotan lampu menyoroti fitur wajah Jako yang tampan, postur tubuhnya yang sempurna dan setelan jas yang dia kenakan.

Saat pandangan Amelia tertuju pada setelan itu, rasa sedih melintas di matanya.

Dia butuh waktu sebulan untuk menciptakan karya itu. Dua tahun lalu, dia menjahit dan mengerjakan setiap detail jas tersebut dengan tangan, untuk menunjukkan ketulusannya kepada Jako.

Dia masih ingat wajah bahagia Jako saat menerimanya.

Namun hanya dalam kurun waktu dua tahun, setelannya masih sama, tapi hati Jako telah berubah.

"Nona Amelia, bagaimana tanggapan Anda terhadap skandal yang baru-baru ini menimpa Pak Jako? Apakah Anda ingin memberikan komentar mengenai hal ini? Anda ...."

Rasa terkejut membuat wartawan itu terdiam saat perhatiannya tertuju pada pemandangan di hadapannya.

Tanpa peringatan, Jako menarik Amelia mendekat dan mengangkat bajunya sedikit untuk memperlihatkan tato di pinggangnya.

Lampu kamera menyala saat para wartawan melihat tato yang identik dengan tato di dalam video.

Amelia merasa jijik ketika sentuhan Jako menyentuh kulitnya. Saat mendongak, dia bahkan bisa melihat bekas ciuman di leher Jako.

Rasa jijik membuat perut Amelia terasa mual dia menggigit bibirnya agar tidak muntah.

"Amelia, mohon ceritakan kejadian semalam pada semua orang."

Suara Jako terdengar lembut, tapi tatapannya penuh dengan ejekan.

Rasa frustrasi memenuhi hati Amelia, tapi dia menahan diri ketika teringat neneknya.

Dia memaksakan senyum sopan dan berkata, "Semua ini hanyalah sebuah kesalahpahaman. Wanita yang sedang bersama Jako di video adalah aku."

Seorang wartawan berkata, "Oh, ternyata video itu merupakan video kalian berdua. Sepertinya, hubungan kalian berdua cukup stabil. Apakah kita akan mendengar suara lonceng pernikahan dalam waktu dekat?"

Pertanyaan itu mendorong Jako untuk memeluk Amelia, matanya bersinar cerah dan dia berpura-pura bersikap lembut di hadapan kamera.

Tidak lama kemudian, ponsel Jako berdering dan nama Tina muncul di layar. Jako segera melepaskan Amelia ketika melihatnya.

Untungnya, para wartawan sudah mulai bubar. Jika tidak, tindakan Jako pasti akan menimbulkan kecurigaan.

Dari kejauhan, Amelia dapat mendengar suara Tina yang sedih, sementara Jako sibuk membujuknya.

Amelia menolak tumpangan dari Sandy, dia meninggalkan tempat itu dan berjalan menuju apartemennya sendirian.

Di kegelapan malam, dia duduk sendirian di dekat jendela.

Setelah beberapa saat, dia mengambil ponselnya dan menghubungi sebuah nomor.

Nada sambung berbunyi tiga kali sebelum panggilan telepon tersambung, tapi hanya ada keheningan di seberang telepon.

Jika tidak mendengar suara napas yang samar, Amelia mungkin akan mengira sambungan telepon terputus.

Setelah beberapa saat, dia menarik napas dengan gemetar dan akhirnya berbicara. "Apakah tawaranmu masih berlaku?"

Lanjutkan Membaca
img Lihat Lebih Banyak Komentar di Aplikasi
Rilis Terbaru: Bab 143 Lebih Ramah dari Sebelumnya   Hari ini00:03
img
img
Bab 1 Tato
21/10/2025
Bab 5 Cincin
21/10/2025
Bab 17 Pembayaran
21/10/2025
Bab 32 Penolakan
21/10/2025
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY