/0/9290/coverbig.jpg?v=193a5b2de9db02a28b3412b784fc891e)
Siapa yang tidak kesal dengan Fathur? Duda melarat ini ditinggal istrinya karena muak dengan sifat malasnya. Kendati demikian, dengan percaya diri menyebut diri sendiri tidak memiliki kekurangan. Setelah bercerai dengan sang istri, Fathur dan putra semata wayangnya yang masih balita menjadi beban keluarga. Setiap hari hanya bermalas-malasan, hingga badannya gemuk seperti kerbau. Suatu hari, tetangganya baru saja ditinggal mati oleh suami. Janda dengan dua anak yang masih kecil-kecil tersebut rupanya ditengarai menerima pencarian jasa Raharja karena suami meninggal dalam kecelakaan. Fathur yang malas bekerja itu pun punya ide untuk mendekati sang janda demi mendapatkan uang belasungkawa tersebut. Berhasilkah Fathur menjadi the next crazy rich? Atau justru gagal total dan ambyar?
Balita satu setengah tahun itu terus menangis. Tidak, ia tidak sedang mencari ibunya, melainkan menginginkan sebotol susu sebagai pengantar tidur. Namun, toples susu bubuk itu telah kosong.
Sementara itu, pria berusia hampir kepala tiga tengah sibuk merebus secangkir beras untuk diambil tajinnya. Mengganti susu dengan air tajin, itulah yang saat ini ia bisa lakukan untuk menenangkan putranya yang sudah hampir dua bulan ini disapih karena istrinya memutuskan untuk bekerja.
Sang istri yang tidak lain dan tidak bukan adalah ibu dari bayi laki-laki bernama Zian itu telah berangkat bekerja sejak petang tadi dan biasanya akan pulang saat tengah malam. Wanita yang hanya tamatan sekolah dasar tersebut bekerja sebagai LC di tempat karaokean dengan gaji yang kecil karena masih masa training. Pekerjaan yang kadang harus rela diraba-raba pria itu terpaksa ia jalani karena tak tahan hidup serba kekurangan. Tinggal di kosan sepetak, balita yang butuh susu, sedangkan suaminya sudah menganggur sangat lama. Setelah pertengkaran besar akhirnya didapat kesepakatan bahwa ia bekerja, sedangkan suaminya momong anak.
"Cup, Nak ... mimik ini dulu ya, Nak. Besok bapak kalau sudah punya duit beli susu untuk Zian," ujar Fathur, bapak dari balita satu setengah tahun itu sembari memegangi ujung botol susu yang tengah diminum oleh anaknya.
Bocah laki-laki itu akhirnya tertidur setelah air tajin di dalam botol berukuran 120 mili habis tak tersisa. Tak lama kemudian, terdengar suara motor berhenti di depan kosan. Ternyata sang ibu telah pulang dari bekerja diantar oleh teman sesama LC.
"Gue langsung balik ya, Flo," ujar gadis berpakaian ketat itu kepada Anita yang sering dipanggil Flora sebagai nama kerennya.
"Eh, mampir dulu!" pinta Anita pada temannya.
"Nggak, deh. Lain kali aja. Udah tengah malem gini juga, ntar anak elu bangun," tolaknya.
Begitu temannya tancap gas, Anita pun segera masuk ke dalam kosan yang hanya berukuran 4 x 6 itu. Sepi sekali dan gelap. Ia yakin pasti anak dan suaminya sudah tidur. Namun, ia terpaksa harus menyalakan lampu. Klik! Saat lampu menyala, suaminya duduk dengan tangan bersedekap di dada menatapnya tajam.
"Kukira sudah tidur, Mas?" tanya Anita kepada Fathur, suaminya.
"Zian nangis terus, susunya habis. Bawa uang nggak? Besok biar kubelikan susu Zian," jawab Fathur dengan mengesampingkan segala rasa kesal juga marah.
"Uang? Ini baru tanggal lima belas, Mas. Gajian masih dua Minggu lagi. Uang dari mana?"
"Kan, kamu bisa pinjem dulu ke temanmu. Masa kamu tega Zian minum air tajin terus?"
Keduanya tampak mulai dikuasai amarah jika sudah membahas soal uang. Menikah muda yang awalnya penuh dengan cinta akhirnya kalah dengan menikah dengan penuh uang. Cinta sudah tidak ada lagi jika hari-hari hanya meributkan tentang uang, uang, dan uang.
"Mas, pinjem duit ke siapa? Intan? Mas lupa udah berapa lama Mas nganggur? Selama ini memangnya beli sayur, beli lauk, bayar kosan dari mana? Intan, Mas, Intan. Udah numpuk utangku di tempat Intan. Sampai kapan harus begini, ha?!"
Anita menangis sesenggukan. Ia sendiri hanya berasal dari keluarga miskin dengan sebelas bersaudara. Awalnya dengan menikah semua beban hidup bisa dibagi dengan pasangan. Sayangnya, ia salah memilih pasangan hidup. Pria yang ia nikahi tak begitu berbeda dengan dirinya yang juga berasal dari keluarga miskin. Parahnya lagi, suaminya itu pemilih dalam pekerjaan karena malas dan sebenarnya juga tidak punya keahlian apa pun.
Hampir tiga tahun berumah tangga, Fathur hampir tak pernah menafkahi. Pria itu hanya sesekali saja bekerja bila sedang mood. Ia merasa dunia fotografer adalah keahliannya. Sayangnya job yang diterima begitu seret. Orang yang pernah memakai jasanya tak pernah memanggilnya kembali karena hasilnya sangat mengecewakan. Ya, Fathur sama sekali tidak berbakat di bidang fotografer. Ia hanya menyukai profesi tersebut agar terdengar keren saja. Prakteknya nol besar.
Sesekali diajak temannya untuk memotret. Itu juga karena kasihan. Biasanya ia hanya bertugas untuk angkat-angkat lampu atau menggulung kabel saat shooting acara hajatan pengantin. Uang yang didapat tidak seberapa, tetapi prinsipnya adalah habiskan hari itu juga, besok pikir nanti.
Anita yang malang. Kini, ia adalah tulang punggung. Suaminya sama sekali tidak dapat diandalkan. Bahkan, sebagai wanita bersuami ia tidak dilarang melakukan pekerjaan sebagai LC yang memiliki konotasi negatif di masyarakat.
Malam itu, setelah pertikaian dengan suaminya, Anita menelepon teman yang tadi mengantarnya agar menjemputnya. Ia pun segera memasukkan beberapa lembar pakaian ke dalam tas lusuh yang sudah dijahit dan ditambal.
"Mau ke mana?" tanya Fathur.
"Mau minggat," jawab istrinya.
"Minggat, minggat sana! Jangan bawa Zian!"
"Oke! Punya suami mokondo kayak kamu juga nggak ada gunanya!" seru Anita yang langsung membuat bocah laki-laki itu terbangun dan menangis.
Terdengar suara motor di luar sana. Anita sempat menggendong putranya berusaha agar tangisan bocah laki-laki itu berhenti. Namun, Fathur dengan kasar merebut balita itu dari gendongannya.
"Katanya mau minggat? Tuh, yang jemput udah datang. Sana minggat!" gertak Fathur pada istrinya.
Fathur yang sebenarnya hanya menggertak begitu yakin bahwa istrinya tidak akan jadi pergi karena tak tega melihat anak mereka menangis. Namun, Fathur salah. Wanita yang dipanggil ibu oleh putranya itu benar-benar pergi dari kosan derita yang sudah mereka tinggali selama hampir tiga tahun.
Mengusap air mata dengan kasar. Anita membuat tuli telinganya seolah tak mendengar tangisan balita itu. Ia segera membonceng ke atas motor dan menyuruh temannya bergegas meninggalkan tempat itu.
Keributan itu membuat penghuni kos lainnya terbangun. Mereka melihat ke arah pria yang kini tengah menggendong bocah laki-laki yang terus menerus menangis memecah keheningan malam. Ada rasa sesal di hati Fathur saat sang istri benar-benar telah meninggalkannya. Namun, dengan tidak tahu diri ia segera berpikir jika dalam dua atau tiga hari pasti istrinya itu akan kembali.
Keesokan harinya, Fathur menyisir seluruh sudut kamar kosan miliknya untuk mencari mana tahu ada uang yang terselip. Ia benar-benar tidak punya uang satu rupiah pun. Beruntung, masih ada beberapa liter beras untuk membuat tajin. Namun, anaknya butuh makan. Tidak mungkin hanya nasi dan garam saja. Akhirnya, karena tidak menemukan uang untuk ongkos. Ia memutuskan untuk berjalan kaki ke rumah temannya yang berada di lain kecamatan dengan jarak hampir delapan kilometer. Ini adalah harapan satu-satunya jika tidak memperoleh pekerjaan, setidaknya bisa memperoleh pinjaman untuk menyambung hidup beberapa hari ke depan.
"Wei, Bro! Tumben main?"
"Nanti dulu tanyanya, Bro. Minta minumlah aku," jawab Fathur yang sudah sangat kehausan dan kelelahan. Ia segera meletakkan anaknya di atas lantai keramik di teras rumah temannya. Bocah laki-laki itu pun tampak menurut seolah memahami bahwa bapaknya sudah sangat pegal menggendongnya.
Sementara itu, Rizal si pemilik rumah segera meminta istrinya untuk membuat seteko minuman sirup dan es batu.
"Ngapain Fathur ke sini, Pa?" tanya istri Rizal saat keduanya berada di dapur.
"Main, Ma. Namanya teman ya wajar berkunjung," jawab Rizal.
"Halah, palingan mau minjem duit, Pa. Lihat saja mukanya kayak orang susah gitu."
"Hush! Jangan gitu, Ma. Kalau pun iya mau pinjem duit ya kita kasih aja, Ma. Mungkin lagi beneran butuh," ujar Rizal yang masih membela temannya di depan sang istri.
"Oalah, Pa ... Pa. Orang kayak Fathur itu semua juga tahu kalau utang mana pernah bisa bayar? Sudah miskin, malas, merasa paling menderita padahal nggak berusaha memperbaiki hidup. Kasian istri sama anaknya."
Rizal membawa seteko es sirup dan seloyang roti lapis meninggalkan istrinya yang terus mengkritik Fathur. Semua yang dikatakan istrinya memang benar adanya. Akan tetapi, Rizal merasa kurang etis jika bergibah tentang aib temannya sendiri. Apa lagi, saat ini orang yang dibicarakan sedang bertamu di rumahnya.
(Cerita mengandung FULL adegan dewasa tiap Babnya Rated 21++) Bertemu di kapal pesiar membuat dua pasangan muda mudi memiliki ketertarikan satu sama lain. Marc dan Valerie menemukan sosok yang berbeda pada pasangan suami istri yang mereka temui secara tidak sengaja di kapal pesiar. Begitu pula dengan Dylan dan Laura merasakan hal yang sama kepada Marc dan Valerie. Hingga sebuah ide tercetus di pikiran mereka karena rasa penasaran yang begitu besar. “Sayang, hanya satu hari, haruskah kita bertukar pasangan dengan Valerie dan Marc?” ucap Dylan menatap sang istri. Bagaimanakah kelanjutan kisah mereka? Apakah perselingkuhan ini akan berakhir atau membawa sebuah misteri kehidupan baru bagi kedua pasangan ini...
Ketika mereka masih kecil, Deddy menyelamatkan nyawa Nayla. Bertahun-tahun kemudian, setelah Deddy berakhir dalam keadaan koma akibat kecelakaan mobil, Nayla menikah dengannya tanpa berpikir dua kali dan bahkan menggunakan pengetahuan medisnya untuk menyembuhkannya. Selama dua tahun, Nayla setia, mencari kasih sayangnya dan ingin melunasi utang budinya yang menyelamatkan nyawanya. Akan tetapi ketika cinta pertama Deddy kembali, Nayla, yang dihadapkan dengan perceraian, tidak ragu untuk menandatangani surat perceraian. Meskipun dicap sebagai barang bekas, hanya sedikit yang tahu bakatnya yang sebenarnya. Dia adalah seorang pengemudi mobil balap, seorang desainer terkenal, seorang peretas jenius, dan seorang dokter ahli. Menyesali keputusannya, Deddy memohon pengampunannya. Pada saat ini, seorang CEO yang menawan turun tangan, memeluk Nayla dan menyatakan, "Enyah! Dia adalah istriku!" Terkejut, Nayla berseru, "Apa katamu?"
Semua ada hikmahnya. Belajarlah dari cerita ini agar terhindar dari berselingkuh atau diselingkuhi pasangan
“Aduh!!!” Ririn memekik merasakan beban yang amat berat menimpa tubuhnya. Kami berdua ambruk dia dengan posisi terlentang, aku menindihnya dan dada kami saling menempel erat. Sejenak mata kami bertemu, dadanya terasa kenyal mengganjal dadaku, wajahnya memerah nafasnya memburu, aku merasakan adikku mengeras di balik celana panjang ku, tiba-tiba dia mendesah. “Ahhh, Randy masukin aja!” pekik Ririn.
Warning 21+ Harap bijak memilih bacaan. Mengandung adegan dewasa! Bermula dari kebiasaan bergonta-ganti wanita setiap malam, pemilik nama lengkap Rafael Aditya Syahreza menjerat seorang gadis yang tak sengaja menjadi pemuas ranjangnya malam itu. Gadis itu bernama Vanessa dan merupakan kekasih Adrian, adik kandungnya. Seperti mendapat keberuntungan, Rafael menggunakan segala cara untuk memiliki Vanessa. Selain untuk mengejar kepuasan, ia juga berniat membalaskan dendam. Mampukah Rafael membuat Vanessa jatuh ke dalam pelukannya dan membalas rasa sakit hati di masa lalu? Dan apakah Adrian akan diam saja saat miliknya direbut oleh sang kakak? Bagaimana perasaan Vanessa mengetahui jika dirinya hanya dimanfaatkan oleh Rafael untuk balas dendam semata? Dan apakah yang akan Vanessa lakukan ketika Rafael menjelaskan semuanya?
Novel ini berisi kompilasi beberapa cerpen dewasa terdiri dari berbagai pengalaman percintaan penuh gairah dari beberapa karakter yang memiliki latar belakang profesi yan berbeda-beda serta berbagai kejadian yang dialami oleh masing-masing tokoh utama dimana para tokoh utama tersebut memiliki pengalaman bercinta dengan pasangannya yang bisa membikin para pembaca akan terhanyut. Berbagai konflik dan perseteruan juga kan tersaji dengan seru di setiap cerpen yang dimunculkan di beberapa adegan baik yang bersumber dari tokoh protagonis maupun antagonis diharapkan mampu menghibur para pembaca sekalian. Semua cerpen dewasa yang ada pada novel kompilasi cerpen dewasa ini sangat menarik untuk disimak dan diikuti jalan ceritanya sehingga menambah wawasan kehidupan percintaan diantara insan pecinta dan mungkin saja bisa diambil manfaatnya agar para pembaca bisa mengambil hikmah dari setiap kisah yan ada di dalam novel ini. Selamat membaca dan selamat menikmati!