img DUDA MODAL DENGKUL  /  Bab 9 Tukang Tidur | 90.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 9 Tukang Tidur

Jumlah Kata:1053    |    Dirilis Pada: 04/11/2022

Seperti wanita pada umumnya jika sedang kesal pada pasangannya tentunya ingin dibujuk. Akan te

. Maunya dimengerti, dilayani, dituruti, tetapi kelakuan macam tak manusiawi. Baik Anita maupun Arimbi diperlukan sama saja. Di luar sa

oh itu. Membuka beranda Facebook, ia

ng saat ini sedang dekat dengan dirinya, yaitu Arimbi. Kalimat tersebut jika diresapi seakan mengatakan dirinya

datang ke warung bakso usai Shalat Magr

anggil putranya. “Thur! Fathur! Ada Arimbi ini!” Namun,

pot hanya untuk membangunkan putranya. Maka dari itu, ia pu

alu nanti dikira kami ngap

juga bakalan jadi suami

Ia yang begitu sungkan melangkah perlahan menuju kamar Fathur. Tidak ada

Sementara Fathur pura-pura tidur dengan ea

panas sama sekali. Sihir apa yang telah digunakan kerbau

mbi hendak pergi karena tidak

anggil Fathur

ma ia mendengar Fathur memanggilnya dengan sebutan sayang. Ia p

bermesraan di atas kasur reot, sehingga bunyi kriet

seorang pelanggan warung bakso ketika mend

lagi berkembang biak,”

reka sering pamer kemesraan berboncengan sepeda motor keliling kampung. Bahkan terdengar rumor kalau Fathur pernah beb

eruntung Sadiah masih memiliki satu anak yang waras ya

ga sepi, Rin,

pi gini ada Bang Fathur juga

tua yang pas-pasan. Meski punya usaha berupa warung bakso, tetapi warung tersebut berdiri di atas tan

ang ngerti keadaan keluarga, nyekolahi

kalau merantau, motorku jang

lah motor bekas milik tetangga yang dibeli oleh Tamrin. Jika tidak begitu, mungkin sampai

merantau. Pagi tadi, pemuda itu sudah pergi ke stasiun kereta diantar

ntah Sadiah pada putranya yang masih bergumul dengan bantal g

tolak Fathur yang justru

sejak Subuh tadi telah meninggalkan rumah untuk berangkat merantau. Ia juga mengungkit-ungkit betapa putranya itu telah bertahun-tahun menjadi beban keluarga. Buk

ya ia sudah sangat senang mimpi jadi orang kaya, punya istri empat yang semuanya menjadi TKW di luar neger

kit meninggalkan kasurnya. Ia lantas me

tuk makan bakso karena istrinya har

satu, ya! Es teh satu,” ujar Badru

disepelekan. Nanti kalau aku kaya, baru deh! Nyesel pada!” Fathur sengaja men

ng di tempat aku kerja ada lowo

pasti bosnya tukang ngatur, pasti teman-temanny

k lah, Drun,”

ang jagain gudang pabrik. Kerjaan kayak gitu, Thur. Sambil

III

ri Arimbi membuat ponsel

setengahnya lagi dana Jasa Raharja kemarin.” Isi

mau kerja di

nya. Tanpa curiga dan bertanya macam-macam, Badrun justru senang karena Fathur setuju u

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY