img DUDA MODAL DENGKUL  /  Bab 5 Pura-pura Gila | 50.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Pura-pura Gila

Jumlah Kata:1106    |    Dirilis Pada: 04/11/2022

ari itu, Tamrin adiknya kembali dari perantauan. Pemuda yang usianya ti

di bangku sekolah menengah kejuruan tahun pertama. Kalau bukan Tamrin siapa lagi? Si sulung yang merupakan anak perempuan satu-satunya

Bagi aja, Bu!” pinta Tamrin menyerahkan seb

orang tua!” seru Ibu Fathur. Ia sengaja m

elah mengurus Fathur. Kalau saja bukan karena Zian, pasti ia sudah menyerahkan put

ab itu, ia kurang begitu update perkembangan kesehatan abangnya. Terakhir yang ia tahu hanya secara garis besar bahwa ab

ya yang begitu panjang. Ia pun mendatangi kamar Fathur

agaimana tidak? Orang yang dulu begitu pongah

gosok hidungnya untuk mengusir bau yang sangat menyengat. Bau it

ong rambut

oh

t Fathur yang menola

tu, mandi

oh

dekat, tetapi ia langsung menoleh sembari mel

nemui ibunya yang sedang mengobrol dengan

unya. Wanita bertubuh gemuk itu pun seg

a a

udah berapa la

an bulan kayaknya,

obati sama sekali karena terkendala biaya. Tiba-tiba, ia teringat pada rekan kerjanya

ar bisa datang mengobati abangnya. Sesampainya di tempat tujuan, Tamrin diterima dengan baik. Beruntun

Ibu saya,” ujar Tamrin mengenalka

ebagai ikhtiar untuk menyembuhkan Fathur. Pak Sodik rupanya orang yang rendah

i ibunya. Pria tua, tetapi tidak lebih tua dari Ayah Fath

memakai bikini di latar ponselnya, langsun

bali melihat ke layar ponsel. “Cantik, ya?” tanya Pak S

ng tinggalkan saya dengan Nak

n Pak Sodik. Keduanya meninggalkan kamar Fathur

eperti dukun yang berpenampilan kuno. Pak Sodik be

i tinggal aku dan kau saja,” ujar Pak Sod

ura-pura gila saja. Memang sudah biasa mengobati orang, tentunya Pak Sodik

engaku. Ia masih pura-pura tak mendengar Pak Sod

ipu, tapi kau nggak akan bisa m

adalah dirinya yang sedang mengobati orang dengan cara hipnotis. Melihat itu, Fathur lan

ila adalah satu-satunya alasan paling tepat karena dengan begitu seratus persen ibunya mengambil tanggung jawab atas Zian jug

Sodik. Pria tua itu bersedia mengajari ilmu hipnot

hur bersedia dicukur rambut, kumis, dan berewoknya. Ia j

pun sangat terkejut. Keduanya tidak menyangka jika Pak Sodik sungguh luar biasa

a setiap dua kali dalam seminggu guna belajar hipnotis. Secara teori, semua yang diketahui te

. Sama halnya dengan dunia fotografi, dunia pengobatan yang diajarkan oleh

Fathur pun merasa sudah cukup ahli dan ti

ibunya yang biasanya tidak berhijab

mel

ng mening

bi,” jawab Ibu Fathur yang kem

tatus janda. Dengar-dengar suami Arimbi meninggal karena kecelakaan dan orang yang menabrak telah bersedia membay

cemceman kau, Arimbi ... Arimbi ...,” gumam

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY