sih. Kamar tidur yang dipenuhi dengan perabot kelas atas dengan
menunggu kabar dirinya tanpa kepastian. Terlintas untuk berkirim kabar melalui surat, tapi tera
menyayangi Hanaya. Furqon adalah sosok pemimpin keluarga yang tidak pernah memperlihatkan emosinya. Ucapan yang keluar dari
yang selalu menguatkan Hanaya jika
an sedih yang ada. Namun, alangkah baiknya jika segala sedihm
nya. Bergegas Hanaya bangkit, menuju kamar mandi dan segera berwudhu untuk menghadap Allah, karena mengingat-Nya hati akan menjad
*
sangat luas untuk kami berdua. Bertahun-tahun meminta agar diberikan anak, namun tak kunjung kami dapatkan. Hingga, di usia senja ini kami terpaks
ang keinginan Bapak Lung. Akhirnya l
. Kamu boleh anggap aku Bapakmu, Naya. Dan, silakan panggil istriku dengan sebutan Mama. Terserah. Hidupmu dijamin nyaman bersama kami. Pendidi
ung memang merindukan sosok seorang anak dalam hidupnya. Namun, bertahun-tahun menanti, Tuhan tidak juga menitipkan ruh ke dalam rahi
capkan kata-kata yang menyayat hati. Na
nua tanpa sosok anak kehidupan mereka. Namun, ba
*
. Bukan harta dan kekayaan yang ia butuhkan. Namun, terlan
ya meminta persetujuannya dengan permintaan Hanaya tidak beribadah ke masjid selama kerabatnya datang
masalah. Islam punya aturan yang adil untuk setiap yang meyakininya. saya akan melakukan
p Sinta menata
alu melihat. Menutup, bukan membungkus, Bu. Saya rasa Ibu paham maksudnya. Karena itu, seperti yang dikatakan Bapak untuk memberi saya fasilitas berup
mengatakan permintaannya sebagai suatu kebenaran dan tidak bisa ditawar lagi. Tatapanny
anak yang tidak seiman?" Bu Sinta terlihat panik. Takut, jika sauda
kan mereka katakan, biarkan Papi yang jelaskan nanti. Yang pasti, Hanaya harus diberikan a
nak sudah di depan mata. Walau, beda keyakinan, buat Lung tidak jadi masalah, selama anak it
, dan memberikan informasi kalau kamu baik-baik saja bersama saya, Naya. Kalau begitu saya pamit dulu ke kantor, nan
ntuk mengatakan ia ingin pulang. Namun, kembali teringat hutang
*
tekan. Mata lentik itu basah lagi saat merindukan ibu dan Ayahnya.
agar dipertemukan secepatnya dengan orangtuanya. Berulang kali Hanaya berpikir mencari cara untuk pu
nay
isi keadaan. Dengan sigap ia menutup rambutnya dengan taplak meja yang
u. Ada
tirahat d
h coba ist
iku sangat menginginkan kamu di sini. J
inya. Walau pun kurang suka dengan datangnya Hanaya yang tiba-tiba. Namun, di
cari beberapa gamis untukmu.
aya. Gadis itu mengucap hamdalah kare