img Menikah dengan Mantan Badboy  /  Bab 5 Kencan Pertama | 100.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Kencan Pertama

Jumlah Kata:1127    |    Dirilis Pada: 25/01/2023

aku ngg

" Fara tak menggubris omelan serta rengekan dari putri satu-satunya, wanita itu sibuk mencari-ca

aku kirain tadi itu siapa," uca

untuk kencan pertama anaknya dengan Alden, Fara berbalik, menatap wajah putrinya yang sudah berderai air mata.

wajahnya. "Ma, yang mau nikah kan aku, harusnya

untuk kamu. Udah, cepat cuc

ya terutama Fara itu selalu membuat Naya terasa memiliki beban berat yang dipikul di punggungnya. Naya lelah, ingin sesekali menuruti kata hati. Lagipula, belum tentu juga Ald

ayai Alden. Mungkin karena koneksi antara orang tua, tetapi mungkin juga karena

p sendiri atau Mama yang m

ya, ketus. Ah, dia jadi menyesal memberitahukan

h, cepet

uk memakai make up yang sederhana saja, tetapi tetap tampak flawless. Fara memang aneh, m

sup aneh itu, tapi karena gue menghargai diri sendiri dan harus selalu t

p pantulan dirinya di cermin. " Perfect," pujinya. "Gue emang cantik, sih, pantesan Satya sayang.

mpang berwarna hitam, kemudian bergerak menuju rak sepatu da

duka. Gue emang lagi berduka, sih, atas

at di anak tangga terakhir, dia melihat Alden yang juga mengenakan pakaian serba hitam sudah duduk rapi di ruang tamu, be

menolak perjodohan konyol yang dicanangkan orang tuanya. Kanaya Cantika Putri tidak hanya cantik di foto, aslinya ternyata jauh lebih cantik. Kemudian ekspresi cuek serta judes

lelaki dekil yang kemarin duduk di samping Naya. Akan tetapi, s

Alden. "Feminin lagi, pak

itu mendecak kesal, tatapannya diarahk

aya kemudian mengajak gadis yang dia kagumi itu menuju luar rumah. "Sa

lo,

untuk Naya pun mengerutkan d

au

udian menyalakan radio juga agar suasana tidak sepi. Alden sendiri masih kikuk, ini adalah kali pertama baginy

r gue dari man

ep

gemis-ngemis nomer gue ke mana? Dasar t

rtawa. "Gue nggak caper, ya, orang mama papa lo yang moh

a gue se-nggak

laku, tapi sel

gan Alden dengan begitu kuat. Sayang sekali, bukannya kesakitan, A

tya." Alden men

, sih, Satya itu masih mencari pekerjaan. Ah, persoalan mudah. Tinggal tawarkan pekerja

o sentuh-sentuh Satya dalam permainan busuk lo,

rang lo udah nerima perjodohan ini?" go

e lagi meng-observasi lo, kira-kira lo pante

? Pante

am. Enggan memberi jawaban, Naya malah mendengus kesa

m?" tany

depan sebuah restoran mewah. "Lo coba, deh, jujur ke gue. Aslinya, lo

tanya Alden setelah mema

lo sebenarn

ali ini ada yang menuduh dirinya seb

begitu melihat Alden hanya menatapnya

pas. "Gue gay? Nggak

ya, soalnya

buk

pat. "Mana? Sini b

Dirasa Naya panik, pria itu mengecup ujung hidung Naya, tersenyum penuh kemenangan, "Gue ng

Sebelumnya
Selanjutnya
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY