img My Moonlight  /  Bab 8 Kelab | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 8 Kelab

Jumlah Kata:1236    |    Dirilis Pada: 07/03/2023

gi mereka yang sakit gigi, sudah pasti jedag- jedug sakitnya ampun. Tapi, bagi para muda mudi atau siapapun

pengunjung lantas pergi dari tempat itu, justru semak

ak salah satu pengunjung menc

yang menggema lebih dia nikmati ketimbang goyang pinggul atau ocehan pengunjung atau gerayang tangan nakal om-om. Rambut khasnya y

musik, Cassie meraih gelas langsing yang berisi vodka. Vodka merupakan minuman yang sangat kuat. Dua or

ya memburu, dia kelelahan usai jingkrak- jingkrak di lantai dan

an kerah leher rendah begitu melihat minuman yang ber

ya ke atas meja kaca dengan gerakan anggun, seolah teriakan yan

e melirik balik dua cewek yang baru

ar kalau kamu juga cuma mampu minum baby dri

an makian, mata dan mulutnya sudah terbuka lebar, tetapi ditahan oleh temann

di tangan, pukul sembilan lewat sepuluh menit. Ini

wajah devil Cassie lalu kemudian melenggang begitu saja tanpa peduli apapun bahkan teriakan si cewek yang berusaha

t aja, gue gak bakal biarin lo!” sumpahny

s bantuan Gio, dan sekarang cowok itu entah hilang kemana. Cassie mencari tapi tak mendapatinya dimanapun s

t dengan bibir bergerak-gerak, pandangannya menyapu sekitar. Bagian pintu masuk agak sepi. Sampai cewek yang tengah dimanja Gio itu menya

” tanya Gio men

,” jawab

buat Cassie menggulirkan bola matanya dan mena

Cassie memastikan Gio sadar

unk?” t

tau tidak dan berapa banyak yang mengaliri kerongkongannya. Dia

an ibu jari dengan jari telunjukny

agai tolakan untuk tawaran Gio. Dia lalu melangkah

. Dijamin aman, kok. Lag

a meninggalkan tempat itu sambil meng

a membahayakan aku. So, tak perlu repot anterin aku pulang.

i Ca

jika ingin mengantarku pulang. Sekarang, cukup sampai di sini saja, sam

n untuk lain kali, itu cukup bag

rik tak mengundang curiga siapapun kalau dia adalah cewek dewasa yang palsu. Gio m

oke,” ujarnya

*

rjanya tengah mondar- mandir di ruang tamu. Raut wajahnya begitu cemas. Perha

ulang?” gumamnya ce

perator mengalihkan panggilan, memberitahu

hangat untuk tuannya yang masih mondar mandir, mengalihkan perhatiannya ke pintu, jam, da

a. Dia lalu berbalik dan mendapati pembantunya. “Bi, Cassie su

tadi di luar, tapi tidak ada Non

dibuatnya tapi sekuat tenaga menahannya

empuan kurus itu tak sekalipun bisa tenang bahkan s

membuat keputusan, bila Cassie tak kunjung pulang

makin bertambah. Dia menghitung dan siap untuk menghubungi pr

r langkah kaki dari arah luar. Siska segera mendongak dan mendapati Cassie berjalan den

ekan nomor Arga. “Dari mana saja k

rik ibunya. “Kamu tak

Apa maksudmu, hah? Mama cema

ja tak peduli, jangan sok

i mengusap dada. Tatapan tajam Cassie mengarah tepat pada Siska yang terdiam di tempatnya. Jauh di lubuk hatinya dia mer

,” ucapnya tersendat. Tangannya terangkat u

, berlari ke kamarnya di lantai dua lalu menutupkan pin

tertatih membawa tubuhnya untuk duduk di sofa. Tapi akhirnya menangi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY