kul kemudi. Rasa benci bertubi-tubi pada wanit
. Dering ponsel menyadarkan ia dari lamunan panjang. Membuat matany
rdengar. Membuat rasa marahnya
ucapnya dengan
a? Kita gak
i jalan ini. Tunggu, y
nggu. Jangan
atap walpaper ponselnya. Sebuah kertas berwarna pink ber
A dulu. Puisi yang membuatnya jatuh cin
a nikahi namun semuanya sirna saat sang Papa
bisnis yang berjanji akan menolong perusahaan Papa
l itu demi menyelamatkan perusahaan keluarga ya
ngar kabar pernikahannya dengan Dara.
us hubungannya dengan Diandra atau
da dasarnya tak terpikir dalam benak Juna. Pernikahan kontrak dengan Dara
ahannya. Walau Dara cenderung lebih cantik dari Diandra
puisi dengan nama pena D'SecretAdmirer yang sec
urat-surat berisi kata-kata semangat dan puisi mengenai kehidupan mam
dan tak ada yang bisa mengga
keras untuk membangkitkan perusahaannya kembali seperti
kahannya dengan Dara memang tak bisa dipertahankan den
*
t keduanya berada di salah satu restoran mall besar
ang-barangku dan a
ikan suapannya.
rjaku. Ia membereskannya
ia begitu
danya kalau aku dan dia punya batas yang tak boleh dianggar dan juga tak
. Kau mesti bersabar, hanya satu minggu lagi
etap mau menun
n karena aku percaya akan janjimu. Kau lelaki yang men
ngan Diandra dan mengecupnya. Wanita itu
hingga makanan yang ada di hadapa
mana?" tanya Juna mengel
on, kau mau m
pagi b
keramas Juna. Rambutku s
o. Berbeda dengan rambut Dara yang bergelombang di ujungnya. Entahlah, satu kalipu
un
an, Juna menatap Dia
man
mu ke luar supaya bisa jalan berdua, Dian. Bukan nunggu
u gak mau
ma kamu kebetulan aku libur hari ini. Kalau kamu nyalon, aku cuma m
g dong kalau aku pakai buat keramas nan
tal. Selalu dan selalu seperti ini. Setiap jal
emenin aku? Biar aku
ke, aku mau tapi ... apa
a i
ja seperti yang kau lakukan saat kita sekolah dulu, Dian. Juju
ilin rambutnya sembari mengalihkan pamd
u yang menjadi favoritku kujadikan walpaper ponselku. Saat aku melihatnya tad
rang, Juna. Kenapa kau masih mau mengol
isi kenanga
tak b
nap
jadi teras kaku. Nanti kamu malah
ang. Aku cuma mau
eh atau kelar
ang gi
. Sekarang lebih baik antarin aku ke salon dulu. Lalu setelah itu aku bakalan bua
aunya kamu
tapi n
h kenapa ia merasa Dian s
n aku bikinin kok puisinya. S
elawan Diandra. Maka dengan anggukan
*
gkah menunduk. Sesekali ia melangkah mundur kala
sudut kelas. Di tengah hiruk pikuknya suasana kelas yang ramai karena saling berce
aci meja, dan menarik buku dari dalam ta
di depan surat. Terletak di ujung kiri membuat dahiny
k pernah dekat dengan siapapun dan merasa rendah diri. Percayalah ada seseorang yang selama ini se
bagi seseorang ini. Jadi,
membaca surat itu ia melihat ke sekeliling kelas.
an
tengah menat