. Ah, ia pulang terlambat tadi malam karena meneman
wanita itu seperti dulu. Diandra sedikit banyak telah be
da di atas nakas. Menghidupkan
gumamnya sembari bangkit dari temp
o Ay
at besok hari pernikahanku, atau kau sudah melupakan adik sepupumu in
n, ia menatap tanggal yang tertera di ponsel. Kemarin malam ia tidak men
mpai pulang ke rumah. Gawatnya, ia baru men
embari menggaruk kepala yang tak g
tus anak dari adik sang Papa, Ara sangat dekat dengan Juna. Apalagi Tante Amira
a paket yang kukirim ke rumah kakak. Mungkin akan sampai nanti si
a A
aktifkan, Kak. Aku bahkan sempat takut terjadi
a,
ma sudah manggil dari ta
m .
tertera di ponselnya. Pukul setengah enam pagi. Ia
mar Dara dari celah pintu sudah meny
usup indra penciuman Juna. Meski begitu ia tetap tidak pernah menyentuh masakan wan
sembari mengambil gelas. Dilihatnya Dara meno
," jawab
an yang Ara inginkan kita pakai di pernikaha
Juna. "Iya," ucapnya singkat lalu meninggalkan Juna begitu
nopang hidupnya pada laki-laki itu. Ia mengajar di salah satu yayasan amal. Men
dengan tas di tangan, Juna masih berada di da
*
terjal dan sedikit sulit dijangkau oleh mobil membuat Dara harus memarkirkan mobilnya di salah satu
alah?" tanya Melisa saat istirahat jam makan sian
idak bisa menyembunyikan apa-apa dariku. Apa in
r bersama Melisa tahu peliknya kehidupan perni
rak seperti itu. Melisa sangat menyayangkan Dara telah menikah den
nnya. Ia menatap ke depan dengan pandanga
laksanakan?" Melisa menutup mu
dengan pacarnya setelah selesai bercerai denganku," ujar Dara den
rkan sedikit kekuatannya pada wanit
ernikahanmu. Apa kau tak
, malah membuatnya semakin membenciku terus-terusan." Dara
dengan helaan nafas berat seraya mendongak
sanmu, selagi itu baik a
at perceraian nanti, aku akan pindah dari ruma
g tuamu s
hu saat kami sudah resmi pisah. Akan kuberitahu mereka pelan-pelan agar tidak
pa-apa karena aku juga belum menikah, Ra. Apa
ung keputusanku, aku sudah s
a di sisimu. Tetap kuat, ya! Kau pasti akan
tu kantor terbuka dan Okin masuk ke dalam. Laki
ngguku?" ucap Lelaki berbadan tegap dengan
a kami kelaparan karena
yang kupesan baru dat
a bawa
sakin, Mel, aku
nya n
a sekilas. Melihat itu Melisa mendengkus sembari me
an, kau sakit?" tanya Okin sembari mendekatk
baik saja." Dara reflek me
a istri orang, Okin
ra juga tidak merasa te
begitu menggeser duduknya men
! Li
melanjutkan memberes
kir jus jambu merah bisa mengurangi pucat
ggil tapi Okin dengan langkah lebarnya it
ku rasa dia yang paling bahagia nanti saa
? Ke
enyebalkan saat dekat denganmu. Apa kau tidak menyadarinya? Okin itu
selalu baik pada semua orang?" Dara mengangk
r tidak peka," ucapnya lirih men