suaminya yang baru saja pulang dari kampung halaman. Akan tetapi, ia sedikit syok melihat seor
an Zahwa. Wanita paruh baya berbadan gempal tersebut seketika men
nil mau bicara penting!" tukas
leh Danil, sang suami berserta perempuan asing berpenampilan seksi tersebut. Sementar
dengan baik. la tahu bahwa perempuan yang sejak tadi enggan melepas rangkulann
n! Ini Nonik, is
E
mertuanya. Sepasang mata bulat yang mulai berembun menatap nanar ke arah s
tanya Zahwa denga
ik-baik yang kaya raya serta berpendidikan tinggi. Nggak kaya
ama Ibu itu benar, Mas?" ta
ia berumur 32 tahun itu menyugar
Mas!" de
i lelaki pengecut dengan menundukkan kep
imu, Mas, yang aku butuhkan ad
u saja. Tak lama, ia berpindah ke dekat sang istri. Dengan meneteskan air mata, ia meminta maaf sambil menggenggam era
punya pilihan. Nonik sudah terlanjur hamil anak ku dan
iak Zahwa lantang sambil melepas genggaman tangan Danil dengan kasar. "Apa
gan mata mendelik. "Kamu mau tetangga kita semua d
malu pertengkaran kita di dengar orang tapi Ibu nggak malu kal
n ku itu hewan, Zahwa! Dasar perempuan nggak ada akhlak! Nggak ada sopan santunnya sama sekali! Begini
menantunya. "Dan kamu, Zahwa!" Telunjuknya mengarah kepada sang menantu. "Ikhlas a
mau menerima perempuan itu tinggal di rumah ini!" to
sekali ini saja kamu mau mengerti posisiku! Non
olong Belajarlah menerima kehadiran Nonik diantara kita. Insy
n aku aja, itu udah jadi bentuk ketidakadilan kamu yang pertama. Bagaimana dengan hari-hari selanjutnya,
dia mengira bahwa dengan melibatkan kedua orang tuanya dalam membuju
but, penurut dan tak pernah meninggika
murahan itu, Mas! Tapi, aku mau kalia
tahu sendiri kalau rumah yang disebelah itu belum sele
angkat kaki dari rumah ku! Aku nggak sudi, menampung o
rganya di usir begitu saja oleh sang menantu. "Jangan jadi perempuan ti
sir kami dari rumah anak kami sendir
mentara, Bu Rahmi dan juga Nonik tampak tersenyum seraya sal
h rumah milikku! Hadiah dari Bang
t tak percaya. Nonik tampak mengernyit kebingungan sementara Dani
as! Aku sudah terlalu lelah dicaci maki oleh mereka hanya k
la menuju ke meja makan lalu memandangi makanan yang sudah tersaji
lu memindahkan isinya ke kantong plas
masih tersisa di magic com turut ia masukkan ke dalam wad
itu?" tanya Bu Rahmi yang berpapasan dengan Zahwa saat hendak men
hwa menjawab dengan menyebut nama seorang j
g lain sementara kami i
ang, jangan suruh aku jadi pembantu kalian
angan tangan Zahwa yang melan
ekarang, kita urus hidup kita masin
ng naik pitam. Mana mungkin dia mau menceraikan Zahwaa. Seorang per
n yang kini terbilang cu
gan cara meninggalkan Zahwa. Dia ingin memil
agi merupakan wanita yang m
emana kalau aku ceraikan, hah? Ingat! Keluargamu sudah membuang kam