On CEO's Bed

Angin malam berembus tak tahu diri hingga Alyssa merapatkan coat lusuhnya. Nafas yang keluar ber

esar berdiri di sana. Ada perasaan takut dalam diri Alyssa ketika mata ketiga p

reka menatapnya dengan garang. Alyssa memberanikan

ga di lengan kirinya menghampiri Alys

Kalian

bil uang yang ayahmu janj

abur, tapi badan-badan besar mereka rasanya menutupi sega

yang kalia

ebesar sepuluh ribu Pounds, dia be

. Uang sebanyak itu digunakan untuk apa oleh ayahnya? Ke

alah di m

Alyssa bahkan harus membayar sewa rumah sendiri karena sang a

ncari uang itu di dalam. Mungkin ayah me

rget berikutnya.” Ujar pria bertato itu dengan jari telunj

ihat saya terlalu kecil untu

i dari dalam tas. Pandangan tiga pria itu tidak lepas darinya. Alyssa l

. Lemari-lemari, dan bahkan hingga kolong tempat tidur tidak lepas dari sasar

ri ayahnya. Pesan yang membuat Alyssa geram bukan main sampai kertas kecil itu diremas kuat

sukkan beberapa pakaiannya dengan cepat. Alyssa harus segera kabur dari orang-orang di luar sana. Tera

pint

keluar dari rumahnya lewat pintu belakang. Dia mengendap-endap seperti seorang pencuri. K

ssa. Berteriak pada gadis yang men

engumpat

ng sempit yang kumuh. Beberapa tunawisma berkeliaran di sana. Saat kakinya mulai tak sanggup berlari lagi Alyssa bersembunyi di antara t

ng yang mengejarnya. Mereka mengamati sekitar dengan awas, tapi

berpencar mencari jejak Alyssa. Sementara Alyssa yang bersembunyi keluar pelan-pelan. Dia sudah

hanya cairan bening yang kel

memastikan mereka benar-benar jauh. Sekarang tujuannya adalah ked

*

tanya Alyssa pada Jane bertubi-tubi ketika dia sudah duduk man

ng milikku secara diam-diam untuk berjudi. Kalung

. Dia merasa sangat bersalah pada wanita itu

arusnya dia yang datang menemuiku dan meminta maaf, bukan kam

judi seperti itu. Aku pikir setelah dia bertem

kan berubah sece

akah kamu mempunyai alamat tempat ayah bekerja dulu?” tanyanya

tempat duduknya. Dia mencari alamat yang Alyssa

rtata rapi. Alyssa sebenarnya berharap juga jika Jane menjadi ibunya

kartu nama di tangannya.

nama berwarna perak itu. Alyssa mengeja nama yan

ahu kapan dan di mana? Alyssa menatap Jane penuh tanya, berharap ada sedikit inform

ah bertemu atau datang ke tempat ayahmu bek

asih atas bantuannya. A

idak mau be

segera menyelesa

egitu, hati-hati

umah Jane sambil membawa kartu nama yang dia harap pemiliknya bisa m

g saja kamu bisa meminta bantuan pada atasan ayah. Dia akan menolon

n segera

penagih hutang itu datang lagi ke rumahnya. Menemui Assa adalah satu-satunya car

a mengikutinya. Rasanya Alyssa ingin cepat-cepat sampai ke stasiun dan duduk dengan tenang.

i ketika dia melihat sosok ayah

ayahnya itu naik taxi dan jauh meninggalkan Alyssa yang terdiam di t

i kenapa ayah tak mendengar? Apa ayah be