ritaa
: Lusia
rt
keluar
ak
raa
aa
gedor dan digebrak-g
kl
ayar-bayar! Emang modalku dari daun!" hardik bude Sinta
sambil berdiri!" aku mengajak bude
, pastinya kotor dan penuh kuman hiiyyy,
pu beristigfa
ar hutang mu! Enak saja gak mau bayar hutang!" cib
di pun belum ada kabarnya, sedangkan saya hanya bek
iri!" bude Sinta menyerobot masuk kedalam rumahku, lalu i
!" aku berlari menghampirinya ke dalam rumah d
bude Sinta mendorong tubuhku ke samping
uu
Fandi dan Kurnia sembar
sedu melihat kejadi
porandakan olehnya. Pakaian dalam lemari usang yang aku mil
emuanya, bude tak akan menemukan apapun. Karena meman
Dengarkan baik-baik Num, lusa saya akan kemari lagi!" bentaknya dengan ke
ntai kamarku, aku m
andi sambil memelukku, begitupun dengan Kurnia.
lantai. Mereka ketakutan d
sehingga Engkau mencobai hidupku
gak apa-apa kok, E
u dengan isak tangis
ni Abang belum memberi kabar kepada kami,
rasaan yang berkecamuk
arnya sambil mengambil pakaian yang bersera
guk mendeng
ng berserakan karena ulah bude S
Fandi kelak menjadi Anak yang bisa dibanggakan dan kita tak ak
ak lalu menatapnya
bulkan niat Abang yang begitu mulia ya Nak!
k Abangnya. Kami menang
ih, kabulkan niat mulia An
lagi!" seru Fandi sem
menata kembali pakaian kedalam
erselang, akhirnya semua k
ujar Kurnia, ia mengelap peluhku
jarku sambil mengus
Nia main sebentar di sampi
Fandi, mereka berdiri sam
ngangguk. "Bo
rin!" Fandi menggandeng tangan Adiknya, lalu
nyum melihat ke
epan lalu menjatuhkan bobot tubuhku diatas bale-bale. Entah
i bila Juragan Se
agan Sekar cepat kembali, agar ak
ang Hardi ba
k membelinya. Hanya orang-orang kaya yan
ksa bahan pangan di dapur, sementara
ya baru
a hari yang lalu, disaat aku menerima upah dari hasil kerja
o
o
o
enuju ke depan sambil berfikir siapa gerangan yang bertamu
anyaku sebelum
uragan Agung
t, antara sena
kl
ng telah berdiri di ambang pintu
ngin membas
Juragan Agung hendak berbuat
mbali, namun Juragan Agung mengetahui rencanaku dan secepat kilat ia me
kan mengajak kamu untuk bersenang-senang, hahaha!
gan!" rintihku dalam isak tangi
ngan sekali gerak Juragan Agung menangkap tanganku dan tubuhku ditarik
p dengan tangannya hingg
-sia karena tubuhku yang kecil tak
ingin aku habisi!" hardiknya semba
ati iblis ini, hamba takut Ya Allah," aku berdoa mem
i kamu dan juga akan membawa seorang pel**ur untuk menggodanya hahaha!"
uuk
ngan dan ia melompat keatas tubuhk
i itu seolah telah kerasukan 1blis hin
aa
aa
engan keras hingga darah sega
tak mampu berteriak. Hanya air mata yang
kiti saya. Apa salah saya
.. dan saya tak bisa memiliki kamu!" teriaknya. Tetapi karena letak
gikat kedua tanganku di tepi tempat tidur lalu meny
gan semua yang telah
an lakukan itu Jurag
lum lakban hitam m
samb