elah dilakukannya bersama Arsenio sema
el telah berbohong sama ibu." Air mat
ya. Dia kemudian menoleh ke arah Arsenio yang masih tertidur pulas. Dia ke
aku melakukanya. Arsen memang sudah menjadi suamiku, tetapi kita tidak saling menci
imut untuk menutupi tubuhnya yang masih polo
ersebut. Dia memperhatikan Adelia dengan tatapan bi
k selimut. "Kamu ...." Arsenio terdiam sambil menatap wajah Adelia yang menangis. "Sudah tidak us
an aku? Kamu juga kenapa melakukannya? Kamu b
aju tidur lalu memakainya. Adelia akan beranjak
melangkah. "Kenapa saki
io lalu memperhatika
h kamar mandi. Arsenio memperhatikan
a lalu bangun dari tempat tidur. "Benar, dia masih perawan." Ar
*
yenyak?" tanya Bu Martha
k." Arsenio menj
diam saja. Masih meru
lalu menoleh ke arah Adelia. "kamu juga kenapa, Adel
a tidak enak badan s
kukannya ...." Bu Martha langsung terdiam dan m
a langsung menata
a sama kita?" Arsenio mena
sa," jawab
n apa, Ma?!" Suara
n ramuan itu? Lagian, 'kan kalian sudah suami istri. Kalian ini masih muda
senio dan Adelia
etnya? Tapi bercinta kalian liar, 'kan? Tid
an Bu Martha. Mereka kemudian saling menatap. Ucapan
gkat ke perusahaan, Ma." Ar
Hati-hati
Adelia, "Sayang aku berangkat ke perusaha
a menjawab dengan ka
*
"Sore, Bu," sapa Adelia kepada
u menginap lagi." Bu Wulan me
ng mau men
itu? Sudahlah tidak usah. Jangan kuras tenagamu
, Bu. Lagian cuma ti
erah kamu. Tapi ingat kamu jangan macam-macam
sang bunda seakan menampar dirinya sendiri. Merutuki perbuatannya dengan
*
hitan kepada pelanggan. Adelia memasuki peru
langan di sekitar rumah." Adelia bicara sendiri sambil mencari
t dan bertemu sang pemilik rumah. "T
ini. Kamu duduk dulu, y
an," ucap Adelia
. "Maaf, ya. Nyobainnya kelamaan. Soalnya ada teman Tante penasaran
oko online. Saya belum mahir dalam me
gitu, k
ini di ibu saya? Soalnya baru kali ini saya m
Katanya jahitan Bu Wulan sangat rapi.
si. Mau mengantarkan jahitan lagi ke p
rtinya saya akan menjadi
te. Terim
*
Dia berganti pakaian terlebih dahulu di rumahnya. Penampilan Adelia begitu
bunda bingung dengan pakaiannya. Selama ini dia belum pernah berpa
l berang
wa motor kamu lagi? Kenap
u. Naik kendar
h. Hati-h
a,
*
berada di r
nton televisinya?" Adelia
erut sambil memperhatikan layar televisi. Te
lia bingung dengan
embohongi orang tua. Anakku sudah tertipu dengan kecantikanmu! Dan juga kamu sok, m