bersandar pada sandaran kursi. Dia menggelengkan ke
rkeping-keping. Ibu mana yang tidak akan hanc
mu?" tanya Bu Wulan dengan p
kan terkunci untuk mengatakan siap
am saja? Ayo, jawa
r tidak percaya mendengar ucapan sang bunda yang marah. Selama ini Bu Wulan tidak
lu menundukkan kepalanya, dia tida
membawa lelaki mana pun ke rumah ini, tetapi kenapa kamu bilang Pak Arsenio yang menghami
memang buka
Pak Arsenio bukan pacar kamu? Terus kenapa kamu
u tidak mau dia harus menceritakan semuanya dari awal. Ba
lasan Adelia. "Kenapa kamu gegabah? Kamu harusnya cerita
ngatkan kamu. Kalau ada apa-apa jangan ditelan sendiri apa pun itu!" perintah Bu W
karang justru Adel malah hamil dan belum tahu bagaimana nasib ke depannya anakku,
lan mengusap-usap punggung sang anak lalu t
*
Arsenio mau mengakuinya. Bagaimana nasib anakku kalau Pak Arsenio tidak m
rmu jadi tidak aktif begini? Aku kirim pesan saja sama Pak
saya bicarakan dengan Anda. Jika pak Arsenio sudah membaca pesa
emperhatikan pesan tersebut. Namun, tetap saja ponsel Arsenio ma
*
h belum aktif?" tanya Bu Wu
tidak aktif," ja
etelah aktif. Dia langsung menghubungi kamu. Kam
njawab dengan lesu lalu m
anmu. Kamu berdo'a saja, mudah-mudahan Pak Arseni
ui anak Adel. Maafkan Adel juga karena semuanya jadi be
kuinya. Bagaimana pun juga yang ada di pe
mulut para tetangga? Mereka pasti mencemooh Adel dan Ibu jug
rlalu diambil pusing. Yang terpenting kamu bukan wanita nakal,
tahu ceritanya yang sebenarnya. Pokoknya kamu
Ke depannya Adel berharap, Adel
lu tersenyum. "Ya suda
*
enar tidak aktif, padahal sebelumnya aktif. Kamu benar-benar menghindariku." A
dan perasaannya tidak karuan. Hal yang masih dia takuti jika Ars
kan! Kamu fokus sama kandunganmu. Jangan terlalu banyak p
rsenio. Mudah-mudahan dia sudah pu
antar?" t
h aku sendiri sa
ar aku antar kamu menemui Pak Arsen
apa. Aku sendiri saja." Ade
*
io. Dia menarik napas dalam-dalam lalu m
enio ada di rumah.
sapa Asisten
an?" Jantung Adella berdetak sangat
Saya akan panggilkan Pak Arsenionya," ucap
" Adelia bernapas dengan lega
dengan wajah dingin lalu duduk di
a berubah. Ternyata masih menyeramkan. Bagaimana aku memberitahu
o, "tidak usah bengong
am lalu mengembuskannya. Dia k
ak Arsenio. Ini menyangkut kita berdua." Adeli
eningnya. "Kita berdu
Jantung Adelia berde
ngan membuatku penasar
anak Anda, P