ta emas, terlihat mahal, dan terkesan terlalu mewah untuk sesuatu yang disebut sebagai "acara bertahan hidup". Ia duduk di kursi d
engan kemejanya, terlihat santai, tetapi matanya tetap fokus pada Jack. "Ini acara besar, Jack
acara reality show sebelumnya. Tapi ini? Lihat ini." Ia menunjuk bagian bawah undangan yang mencantumka
tahan hidup. Ini kay
-apa soal itu. Bagaimana caramu mengajari mereka? Bagaimana mereka bertahan? Orang-orang bakal
g" tidak menarik perhatiannya. Dia tidak peduli soal uang. Tapi sesuatu tentang acar
a. "Aku cuma merasa ada sesuatu yan
bisa jadi kesempatan besar buat karirmu. Setelah acara ini, kamu bisa jadi pembicara di man
hat langit sore yang mulai memerah. Dalam hatinya, i
-
u pulau tujuan. Laut biru membentang tanpa batas di sekelilingnya. Udara terasa hangat, deng
Jack menoleh dan melihat seorang wanita berambut hitam panjang berdiri dengan tangan ter
nada suaranya datar. Ia bukan
r." Senyuman tipis muncul di wajahnya, tetapi Jack merasa senyum itu tidak
angannya singka
tan seperti orang yang tahu apa yang dia lakukan. Tapi aku penasaran, Jack. A
ksud di balik kata-kata itu. Tapi sebelum
i." Seorang wanita dengan rambut pirang dan gaun elegan men
an tangan, kali ini kepada Jack. "CEO Huxle
ngannya tanpa ek
idak peduli dengan dunia korporat, ya? Bagus.
mu suka orang yang bisa ka
a tersenyum,
ihat ke bagian lain," katanya sambil berjalan pergi. Tapi
r yang tampak sedikit gugup. Dia mengenakan jaket kulit yang tamp
lihatnya di beberapa film dan acara TV. Dia aktris terkenal, tetapi di s
na dengan senyum canggung. "Aku pernah baca bukumu ten
berkata apa lagi. Tapi setidaknya, Elena terliha
di seluruh kapal. "Para peserta yang terhormat, kita akan tiba di pulau tuj
-
ti surga. Pantai berpasir putih, pohon kelapa yang melambai-lambai, dan air laut
ctoria, dan Elena, ada juga seorang wanita Eropa berambut pirang bernama Sofia Novak.
awa acara. "Selamat datang di petualangan terbesar dalam hidup kalian! Ini bukan h
Jack, menjawab dengan
an tajam. "Jadi, apa yang
sorot matanya tidak menjawab apa pun.
-
erius. Para kru sibuk mengatur kamera dan perlengkapan lainnya. Mer
an nada suara yang lebih rendah. "Jadi, Jac
Tapi aku merasa ada sesuatu yang
suka itu. Tapi hati-hati, Jack. Kadang, terl
a-kata Victoria itu membuat f
-
iapkan oleh kru, Mei Ling duduk di sebelah Jack. Dia menat
ut acara ini?"
adanya. "Kenap
"Cuma penasaran. Kamu ahli bertahan hidup. Aku yakin
u di balik pertanyaan itu, tetapi dia ti
ada di sini," lanjut Mei Ling.
wanita ini sembunyikan. Tapi sebelum dia sempat
termasuk kru. "Apa itu?" tansiap untuk apa pun. Tapi sebelum mereka bisa memut
" katanya dengan nada sinis.
nya tajam. "
h pertanyaan besar menggantung di udara, dan Jack ta