kita semua cuma jadi
n kelapa. Suaranya pelan, tapi cukup jelas untuk didengar oleh Victoria Huxley yang berdiri tak jau
terkenal itu sedang duduk di atas batang kayu besar sambil memeriksa kuku-ku
gi di tengah pulau terpencil, Elena. Ini buka
h Sofia Novak yang berdiri di dekatnya. "Aku yakin cewek ini l
nya hobi menjatuhkan orang lain dengan kalimat pedasnya. Meski begitu, S
penuh otoritas. "Kita baru sampai di sini beberapa jam, dan aku sudah muak sama d
pelan, tapi ti
nan. Dia memperhatikan setiap gerakan Jack Harper dengan cermat. Cara pria itu berbicara, bagaimana
Mei Ling pelan. Bibirnya membentuk senyum tipis, tapi matanya dingin. Dia tahu
tang di Pul
ah tiang kayu di tengah pantai. Para peserta berdiri berbaris, sebagian tampak
g sederhana. Kalian punya waktu tiga jam, dan kalian akan dinilai berdasarkan kreativitas serta fungsio
af, tapi aku nggak tahu apa-apa soal bert
ini menarik, sayang," sahut
ang bisa digunakan untuk membangun tempat berlindung. Sofia mengikuti di belakangnya,
ma, kan?" tanya Sofia, su
u mengangguk. "Tentu. Tapi
cari daun besar untuk atap. Sementara itu, di sisi la
n itu. Aku bisa makan kelapa kalau
ibuat-buat. "Kamu benar. Lagipula, Jack pasti akan men
ya menyipit. "Kamu p
"Dia cuma manusia biasa. S
a yang membuat Elena terdiam. Mei Ling tersenyum lagi, kali ini leb
kerja mereka. Tempat berlindung buatan Jack dan Sofia tampak sederhana tapi koko
onal," komenta
hasil membuat sesuatu yang lebih mirip tump
mencoba," kata Elena s
membuat tempat berlindung kecil yang terlih
uan orang lain," kata
hasil penilaian, Jack mendek
cil. "Aku cuma men
, kamu memb
m. Dia memperhatikan bagaimana Jack berbicara dengan Sofia,
ing. "Tapi itu bagus. Orang seperti dia
ar dari arah hutan. Semua peserta terk
ya Elena denga
hutan tanpa menunggu yang lain. Sofia mengikut
atnya, matanya menyipit.
Mereka menemukan sebuah lubang kecil di tanah
gumam Jack sambil
dak di sini?" tanya Soan melihat sekeliling, matanya taj
Beritahu yang lain untuk tetap
h kaki terdengar dari belakang mereka. Jack langs
a itu M
temukan?" tanyany
curiga. "Kenap
Aku penasaran. Lagipula, ak
a itu selama beberapa detik sebelum akhirnya
Para peserta tampak bingung dan panik, sementara Victo
i," katanya pelan, tapi cukup k
i. "Maksudmu apa? Buka
kaki di dekat tempat berlindungku. Dan j
orang
ia dengan ekspresi
at ya
r. "Jadi... ada ormenenangkan dirinya. Tapi sebelum dia se
cuma bagian dari perma
jam ke arahnya.
lu menjawab dengan satu pertanyaan
enar-benar terdamp