di tubuhnya. Gaun itu mahal-terlalu mahal untuk seseorang yang bahkan tidak pernah memba
atau tamu undangan. Hanya ada tanda tangan di atas kertas, sepasang ci
kaki terdengar mendekat. Raine tidak pe
Cas
ggar setelah seharian, lengan kemejanya digulung hingga siku, memperlihatkan kulitnya yang berwarna puca
na seperti patung?" suara
Ia tidak pernah membayangkan akan berada dalam situasi seperti ini-terjebak dalam kamar
suaranya
mengamati setiap detail ek
skipun dalam hatinya ia geme
meja kecil di sudut ruangan, menuangkan segelas bourbon, lalu men
tanya m
nya lebih erat. "Jadi, a
beberapa langkah. "Aku tidak akan menyentuhmu," katanya tenang. "Aku tidak b
kenapa aku harus berada di sini? Kenapa
membawanya ke rumahku. Aku tidak peduli apa yang orang lain pikirkan, tetapi aku juga tidak ingin ada skandal yang bisa merusak reputas
engikatnya dalam kontrak, tetapi juga ten
tanyaan masih
pertama? Apa dia
segera menjawab. Ia hanya menatapnya
lu tahu apa yang tid
radaannya tidak dianggap penting. Ia hanyalah bagian dari sebuah re
ak bisa mun
u berjalan ke pintu. "Istirahatl
ini hanyalah awal dari sesuatu yang j