kosong; hanya tersisa beberapa siswa yang masih memberes
ang berdiri berdampingan tiba-tiba terusik o
eragam lusuh dan ekspresi lelah, berdiri tak jauh dari merek
lalu menoleh ke arah Ki
luar, yuk," katanya bercanda, suaranya
um kecil, tapi
luar, membiarkan keheni
• • • • • • • • • •
rkumpul, berbagi cerita, tertawa, berpelukan. Tidak ada yang benar-benar ing
erdiri di bawah langit yang sama, tertawa tanpa beba
dan beberapa teman lain berfoto bersama, berusaha menan
sekolah kini berdiri di tengah lingkaran, tertawa lepas,
canda sambil melempar jaket, dan ada pula yang hanya dia
a mengikuti beberapa langkah di belakangnya. Hanya suara langkah kaki mer
a di antara mereka-sesuatu yang tida
sa lebih segar, membawa aroma rumput yang lembap dan samar-samar wang
, dan mengobrol, seakan berusaha me
t terdiam. Lalu, tanpa mereka sadari, merek
am
ad
olos dari bibir keduanya. Sejenak, kecanggu
n, masih menyimpan sisa
nghela na
han ini lebih meriah dari yang gue kira." Kirana me
uh sama pidato membosankan dan tangisan lebay, tapi ternyata malah ada
u pikir mereka cuma hoax
eka masih indie, Aku sama temen-temen band Aku sering cover lagu
edikit terkejut.
"Nggak pernah sampai tampil gede, sih. Cuma buat seru
nkolis di wajahnya, meski Zayn dengan cepat
ngin lu main musik,"
Karena Aku lebih sering kelihatan nge
rkekeh. "
canggung kini mulai
hampir dihukum gara-gara masuk kelas yan
Gue udah duduk, buka buku, baru sadar semua ora
yit, lalu tert
rana menggeleng tak p
bilang, 'Zayn, kayaknya
lu bange
gan penuh percaya diri, pura-pu
• • • • • • • • • •
di sekolah. Tentang bagaimana dia dan teman-temannya dulu suka iseng
upacara. Tentang kejadian ketika dia dan gengnya menyusun rencana untuk menukar bel sek
dengan ekspresi se
ng bang
h harus dinikmatin. Kapan lagi bisa bebas ng
menahan tawa. Ia tidak men
sedikit terkejut melihat
kali denger lo k
?" Kirana men
ul
sadar senyumnya semakin lebar ia tak
u bakal kangen nge
ebentar, lalu
a seenaknya lagi. Udah mau masuk dunia
yang berbeda di wajah Zayn. Ada sesuatu di sana
kir bahwa masa sekolah hanyalah satu fase yang harus ia lewati untuk mencapai s
men kecil yang mungkin tidak pernah ia perhatikan. Hal-hal sede
a, menatapnya denga
a? Gimana rasanya
ak tau. Kayaknya gue masih nggak
Rasanya kayak... kita udah si
karena canggung-melainkan karena keduanya
kan seperti yang ia bayangkan. Selama ini, ia hanya melihat Kirana
a tersenyum tulus. Bisa tertawa lepas. Bisa menikmati perca
a ia mengetahui Zayn lebih dari yang ia kira. Ia mengingat momen-momen kecil di mana
etertarikan, mungkin, tapi saat itu ia terlalu sibu
a dunia yang berbeda, dua kehidupan yang nyaris tak pernah bersinggungan-tapi di
a seolah menjadi awal simfoni ha