menusuk kulit. Langit malam bertabur bintang, menjadi
. Hanya tersisa segelintir siswa yang masih berbincang dalam lingkaran kecil, beru
nya, menatap sekitar se
dicariin bokap lo?" Ia melirik jam ta
i cabut j
capan biasa-sebuah tanda bahwa pertemuan ini akan segera berakhir. Ta
Langkahnya berat, seakan menunggu sesuatu...
ari bahan obrolan lain. Sesuatu yang bisa membuatnya tet
u pun yang kelua
tkan perpisahan. Tapi entah kenapa,
ngiku
atu hal yang selalu menjadi prinsipnya: Kirana tak akan
ngang. Hanya beberapa kendaraan tersisa, termasuk motor matic
sana diiringi dengan
pala mereka riuh dengan berbagai pertanyaan, berbagai kemu
reka tiba di tempat
irana menatapnya sekali lagi-seolah menyimpan detik-deti
motornya, lalu deng
gue ante
sederhana. Seharusnya, itu h
lap dengan lampu depan yang terang, parkir tak jauh dari tempat mereka berdiri.
Kirana. Kirim
ntuk menerima tawaran Zayn, hanya untuk bisa memperpanjang waktu, untuk bi
an seketika itu juga, sesuatu dal
tu
rkan tumpangan dengan sepeda moto
• • • • • • • • • •
Semua murid di sekolah ini berasal dari keluarga kaya. Royal Emeral
orang anak dari keluarga biasa, yang beruntun
n hasil kerja keras pribadinya, melainkan keberuntung
jaketnya. Ada rasa yang sulit dijelaskan-sebua
dari dua duni
i hangat kini sedikit meredup, dan senyum santainya sed
pelan, ia akh
gue harus naik mobil
, berusaha memasang
juga cuma iseng
Kirana menggigit bibirnya, merasa
ergi, ia berkata, "Tapi... paling eng
ya. Ia menoleh, raut wajah
atapnya pe
..bisa ngobrol la
eli-melainkan karena sesuatu dalam diri
dengan seseorang seperti Kirana, yang cantik, cerdas, dari keluarga terpandan
ia hanya seseora
kepalanya, mencoba menye
mor gue? Entar lu nyesel... kal
n matanya, seolah
lokir kalau
ecil. "Gila, g
dalam dirinya. Ia ingin menolak, ingin mencari alasan, tap
omornya pelan. Kirana mengetiknya di ponselny
Sekarang lu ng
tu di layar ponselny
ip
, lalu menatap Kirana sebentar sebelum
ada sesuatu di dalam dirinya
setia mengantarnya pulang-pergi sekolah tanpa pernah mengeluh sekalipun. Ia mengenakan he
perhatikan
ke dalam mobilnya, perasaan
• • • • • • • • • •
lan yang mengintip dari balik je
akapan dengan Zayn. Ia membaca kembali pesan singka
n ini ter
isa tertawa selepas itu bersama seseorang yan
egitu nyaman berbicara dengan seseorang
ah tawa yang mereka bagi-melainkan
ng tidak punya beban, yang menjalani sega
Ia melihat kesedihan di mata Zayn. Sesuatu yang ia tu
ini semua itu
ntung Kirana berdebar l
yang belum pernah ia eksplorasi sebelumnya. Sesuatu ya
lan. Ini adalah awal dari sesuatu yang baru. Sesuatu yang mungkin tidak ia pah