dy di ruang rapat nyatanya kembali sukses membangunkan gairah
pergi, karena setelah ini sud
anggilnya
" Daniel m
irah, aku tidak bisa berlama-lama di sini. Ah ya nanti malam bawa bone
kses membuat majikannya itu menggila seperti sekarang padahal sebelumnya t
evien, Daniel datang membawa wanita yang
t biasa dia menuntaskan gairah terpendamnya, lelak
topengnya," ucap Daniel memberitahu wanita ber
kl
, di lihatnya sosok lelaki yang
saja melancarkan aksinya dengan di
hingga sudah tak btersisa apa-apa. Sialnya entah menagap malam ini dia tak berminat pada wanita itu, pikiriannya hanya tertuju pada sosok Nindy
hanya membiarkan saja wanita itu bergeak, dia tidak ada niat untuk bergerak saat ini, pikirannya tak bisa berhenti memikirkan so
evien pun langsung membawa sedikit kasar wanita berambut pendek itu ke ranjang, lalu menghempasnya, dan tanpa pemanasan seperti sebelum-sebelumny
tidak pernah melakukan pemanasan sebelum berhubungan, dia bahkan tak memperdlikan kepuasan lawan mainnya, baginya semua wanita yan
nitikkan air matanya, tak di sangkanya jika lelaki yang du layaninya seakan kesetana
h!' bentak Deven selalu begitu yang ia ucapkan jika bone
hhh akithh
bari terus menghujam ular pitonn
mbuat Devien menggila memompa pinggulnya, suar
*
kamar menyiapkan sejumlah uang yang akan menjadi bayara
memiliki sebuah gairah yang terpendam, memiliki nafsu besar, selama ini orang-orang hanya tahu jika Devien lelaki tampan kaya raya dingin d
itu keluar masih dengan topengnya, sedangkan bagian bawahnya hanya terlilit h
ke dalam ruangan. Sedangkan Devien masuk ke kamar yang lain, kamarnya. Kamar, yang di jadikannya tempat beri
ika habis melayani Devien, tapi hampir semua wanita yang di jadikannya boneka pasti berakhir seperti itu. Danie
endek itu bangun dengan ras
inya, sekarang bangun dan ambil bayaranmu ini, lalu pergi dan jangan pernah muncul ataupun buka mulut
pada wanita itu. "Itu bayaranmu da
vien, mereka semua langsung bersemangat dan berbinar jika setelah
pat uang dalam jumlah banyak, bahkan dengan cepat ia turun dari ranjang lalu memakai pakaiannya . Setelah semua pakaianna
nnya jika kamu bercerita pad
n di wajahnya. "Aman, aku penjaga rahasia yang handal." Ucapnya memuj
*
il itu tengah menangis tersedu-sedu di hadapan rumah."Pergi?! Saya t
ena di lempar oleh sang Tante. "Tante, Nin
ang pergi