img Gairah Liar dan terpendam Sang CEO  /  Bab 5 5 | 18.52%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 5

Jumlah Kata:1033    |    Dirilis Pada: 28/03/2025

n pada Nindy. Dengan cepat di tariknya tanga Nin

ertahan, tangannya

rr

an lelaki itu dari pikirannya. "Hm, ha

nan." Ucapnya deng

dan menyerahkan topeng pada sang majikan. "Apa dia k

saja penu

g berjalan meuju mobil di ma

iel." Ucapnya pada Daniel s

p Tu

rang wanita yang sudah setengah telanja

m smirk. Tangannya langsung merem

ainya yang sudah berdiri, bayangan wajah Nindy seketi

tutup itu. Devien mengarahkan kepala waniat itu ke arah belalainya.

kepalanya menikmati setiap i

a yang sialanya malah waj

yang kini bersamanya itu adalah Nindy. Di tariknya wanita itu la

ita itu saat jari Devien

lah sadar jika wanita yang saat ini

ngkuannya, hinga belalainya masuk sempurna

en menggerakkan pinggul wa

shh a

h siapapun. Dia tadi sebelumnya sudah memberikan tips pada satpam untuk bekerja sama dengannya selama setenga

*

laki yang beberap hari ini bersama dan selalu membant

ng kaget bukan main sekarang."Wajahmu biasa saja, aku haya wa

adapannya. "Aku hanya keget saja De

ilnya dengan sebutan Pak. "Hei –hei ayolah, jangan membuat semuan

eman jika di luar, lalu jika di perusa

pun kita , tetaplah teman. Dan kau di larang merasa tidak nyaman,

sekarang dia sudah menjadi gelandangan. "Deren, aku gak tau harus bagaim

Sudahlah tidak perlu berlebihan begitu, sekarang aku harus pergi,

an? Aiss metang-mentang hari ini hari minggu." Goda Nindy. Keduanya sudah akrab,padahal me

n miris dengan mengingatkan jika nyatanya aku seorang j

pakaiannya di kamar tamu, yang sekarang akan menjadi kamarnya. 'Sem

*

an. Daniel sendiri sedikit heran dengan sang majikan yang tiba-tiba semakin menggila gairahnya. Biasanya tidak sesering sekarang, d

ii

il, di mana wanita yang baru saja di jadikan boneka

ang dalam jumlah yang sangat banyak. "Ingat, tutup mulutmu jika ingin se

*

ke kantor, tentu saja di tolak oleh Nindy, selain dia merasa tak enak hati karena sudah terlalu banyak merepotkan lelaki itu,dia juga merasa tak nyaman, khawatir kebersamaan mere

Devien juga keluar dari unit apartemennya

t apartemen Deren. "Sedang apa kau di sini?" tanya De

ya itu. "Saya tinggal di sini sekarang Pak." Sahut Nindy. Dia me

uang,' batinnya meremehkan. Dia menyangka jika Nindy tinggal bersama dengan Deren d

tatapan mata tajam , membuat Nind

pak

di hadapannya dengan tatapan tajam. "Sebutkan berapa harga dirimu, ak

. Namun sialanya Devien mendorong tubuhnya hingga bersandar di dinding. "Pak apa yang a

l

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY