dinding batu megah yang menjadi saksi bisu dari pertarungan yang tak terlihat. Vera berdiri di balkon kamar
iknya. Wanita itu tidak menyembunyikan kebenciannya lagi. Dan Dorian? Pria itu mas
ahu lebih b
hkan perhatiannya. "Masu
ti biasa-dingin dan penuh kontrol. Namun, ada se
uang makan pagi ini,"
an tangan di dadanya. "Ak
sebelum melangkah mendekat. "Isabella mengatakan ses
is, sinis. "Kau be
pit. "Aku tidak i
ian, masalah ini sudah ada sejak awal. K
ari sesuatu di balik kata-katanya. "Aku tidak ingin
nduk dan diam saja?
menatapnya lama sebelum berkata
orian? Seperti Isabella yang bertindak seolah-olah aku ini gangguan yang harus disingkirka
rahangnya, tapi tid
ya. "Jika kau tidak bisa memilih, maka aku yang akan melakukann
akan sesuatu, suara ketuka
ekspresi tegang. "Tuan Ashford, ada t
elum menatap Vera sekali lagi. "Hati-hati dengan apa yang kau i
hela napa
n memastikan bahwa kali ini, diala