anda sebelum badai. Vera berdiri di depan cermin besar di dalam kamar yang kini menjadi miliknya-kama
nyaman. Sejak malam pernikahan mereka, ia tahu bahwa hubungan ini hanyalah permainan politik, sebuah sandiwara yang harus ia jalani untuk bertahan. Nam
ema di dalam ruangan,
ta Vera tan
hitam yang rapi, wajahnya tetap dingin seperti biasa. Sorot mata
m tidur?"
an cermin. "Apa aku seharusnya tidu
an menutup pintu di belakangnya. Ia tidak langsung me
abella," katanya akhirnya, nadanya
irkannya," katanya pelan, tapi penuh penekanan. "Aku hanya ingin tahu
Ia mengamati wajah Vera, seolah sedang menimbang kata-katanya. "Ini buk
-olah perasaan mereka tidak pern
nya, suaranya lebih lembut kali ini.
pada Vera, tapi matanya menggelap, seola
ahuinya," jawabnya akhi
tahu apa yang lebih menyakitkan-kenyataan bahwa Dorian tidak mencintainya,
yalah awal dari perang yang lebih besar. Jika ia ingin ber
tidak akan bermai
lawan yang tak