/0/23628/coverbig.jpg?v=aa00cb521fffa8c6f930180bf76937e1)
Vera Dianthe tidak pernah membayangkan hidupnya akan berubah total setelah menikahi CEO dari perusahaan kapal pesiar terbesar di dunia, Dorian Ashford. Pria itu adalah sosok yang diidam-idamkan banyak wanita, seorang miliarder yang tampak sempurna di mata publik, namun dibebani oleh keputusan besar dari orang tuanya. Vera, yang tak lebih dari wanita biasa, dipaksa memasuki pernikahan ini karena sebuah wasiat yang diwariskan oleh keluarga Ashford. Pernikahan yang tidak pernah ia inginkan membuatnya terpaksa meninggalkan dunia lamanya dan berhadapan dengan Dorian, seorang pria yang jauh dari yang ia harapkan. Di sisi lain, Dorian merasakan ketidaknyamanan yang mendalam dengan kehadiran Vera. Kehidupannya yang sebelumnya penuh dengan kebebasan, kini terancam dengan hadirnya seorang wanita yang bukan pilihan hatinya. Untuk memenuhi kehendak orang tuanya, ia menyusun sebuah perjanjian pernikahan yang penuh dengan ketentuan yang berat bagi Vera, namun anehnya justru memperkenalkan rasa gelisah yang tak terduga dalam diri Dorian. Vera yang dulunya dianggap lemah, kini mulai membangun kekuatannya sendiri. Di balik keputusasaannya, ia menemukan sisi yang lebih berani dalam dirinya. Sebuah malam di puncak gedung Ashford, Vera menghadapi Dorian dalam sebuah konfrontasi yang mengguncang hati keduanya. Namun, cerita ini belum berakhir. Keberanian Vera menantang Dorian justru mengundang kemarahan Isabella Moreau, wanita yang selama ini menjadi kekasih hati Dorian. Isabella tak akan membiarkan pernikahan yang dipaksakan itu mengancam hubungan mereka, dan perang besar pun tak terelakkan. Apa yang akan terjadi ketika perasaan yang terpendam mulai meledak dan cinta teruji dengan cara yang tak terduga? Akankah Vera bisa menemukan tempatnya dalam dunia yang penuh dengan kekuasaan dan manipulasi ini? Atau akankah perasaan yang terkekang akan merusak segalanya?
Vera Dianthe memandangi langit yang kelam, menatap awan hitam yang menggantung di atas kota New York. Angin malam yang dingin menyapu wajahnya, membawa rasa tidak nyaman yang terus menggelayuti dirinya. Dia sudah lama tidak merasakan kebebasan seperti ini, berdiri di ujung dunia, jauh dari kenyamanan yang dulu menjadi bagian hidupnya. Kini, segala sesuatu yang pernah ia anggap pasti, hancur dalam sekejap setelah keputusan yang datang seperti petir yang menyambar.
Bertahun-tahun ia berjuang untuk menciptakan kehidupan yang biasa-biasa saja, jauh dari sorotan media, jauh dari dunia yang gemerlap dan penuh kepalsuan. Namun takdir tak pernah menanyakan persetujuan. Orang tuanya, yang selalu memegang kendali atas kehidupannya, membuat keputusan yang mengubah jalannya hidup. Tak ada pilihan bagi Vera selain mengikuti kehendak mereka. Kehendak yang melibatkan pernikahan dengan seorang pria yang bahkan belum pernah ia kenal sebelumnya, seorang pria bernama Dorian Ashford.
"Ini demi kebaikan keluarga kita," kata ibunya dengan suara yang penuh harapan, seperti biasa. "Dorian Ashford adalah pilihan terbaik untuk masa depan kita."
Vera tidak mengerti. Bagaimana mungkin hidupnya bisa bergantung pada pria yang hanya dikenal melalui berita dan iklan? Dorian Ashford adalah CEO dari Ashford International, perusahaan kapal pesiar terbesar di dunia, yang terkenal karena kekayaan dan ketampanannya yang membuatnya menjadi idola di kalangan wanita. Tapi di balik semua itu, Vera tahu sedikit tentang kehidupan pribadinya, dan bahkan lebih sedikit tentang apa yang benar-benar terjadi dalam hatinya.
Sementara itu, Dorian Ashford sendiri berada di sisi lain dunia, memandang pernikahan ini dengan kebingungan dan rasa enggan yang tak bisa disembunyikan. Baginya, pernikahan ini adalah kewajiban-sebuah keputusan yang dipaksakan oleh orang tuanya untuk memastikan kesinambungan kekuasaan keluarga Ashford. Ia tidak ingin menikah dengan Vera. Tak ada perasaan cinta yang membara di hatinya, hanya rasa terpaksa yang menghanguskan keinginan dan mimpinya.
Namun, meskipun perasaan itu tak ada, ada hal lain yang ia tidak bisa hindari: ketertarikan yang tak terduga terhadap Vera. Seiring berjalannya waktu, Dorian mulai menyadari bahwa wanita yang dulunya hanya dianggap sebagai bagian dari permainan keluarga itu memiliki sesuatu yang lebih-sesuatu yang tidak bisa dia singkirkan. Dia mungkin tidak mencintainya, tapi dia terpesona dengan keteguhan Vera yang tidak mudah dipengaruhi, yang tetap berdiri tegak meskipun pernikahan itu adalah hasil dari takdir yang tak bisa ia tolak.
Dorian mengingat kembali malam itu, malam pertemuan pertama mereka. Vera berdiri di altar dengan tatapan dingin, wajahnya tak menunjukkan rasa takut atau kebingungan. Tidak ada kegembiraan di sana, hanya kesedihan yang tersembunyi di balik matanya. Wajahnya cantik, tentu saja, dengan mata biru yang memancarkan keteguhan. Namun, di balik kecantikan itu ada sesuatu yang lebih gelap, yang membuat Dorian merasa ada tembok yang tak bisa ia tembus.
"Dorian Ashford, selamat datang di dunia baru," bisik Vera dalam hati, saat mereka berdiri di pelaminan.
Itu adalah kalimat yang terasa asing, bahkan bagi Vera sendiri. Tak ada cinta dalam kata-kata itu, hanya rasa terpaksa yang menggerogoti segala yang ada. Setelah pernikahan, Vera tidak kembali ke kehidupan yang nyaman. Dia terjebak dalam dunia Dorian, dunia yang penuh dengan aturan dan kesepakatan yang jauh lebih rumit dari apa pun yang bisa dia bayangkan.
Di luar istana keluarga Ashford yang megah, Dorian merasa terkungkung. Ia sudah lama hidup dengan tekanan berat dari orang tuanya yang menginginkan dia untuk menjaga reputasi keluarga dan memperluas kekuasaan mereka. Namun, hidup di bawah bayang-bayang nama besar itu tidaklah mudah. Dorian tidak pernah bisa menemukan kedamaian, bahkan dalam hubungan pribadinya.
Sementara itu, di rumah baru Vera, semuanya terasa asing dan menyesakkan. Dorian mungkin tampak sempurna di luar, tetapi Vera mulai merasakan bahwa dia adalah seseorang yang jauh lebih rumit dari yang terlihat. Mungkin dia bisa menjadi pria yang baik-atau mungkin tidak. Namun, yang lebih menyakitkan adalah kenyataan bahwa mereka hidup dalam sebuah pernikahan yang bukan karena cinta, melainkan karena kewajiban dan harapan orang tua mereka.
Namun, hidup ini tidak pernah semudah itu. Dalam dunia keluarga Ashford, ada aturan yang tak boleh dilanggar, dan jika ada satu hal yang tak bisa Dorian tinggalkan, itu adalah warisan keluarga yang sudah dibangun bertahun-tahun. Meskipun ia merasa terperangkap dalam pernikahan ini, ia juga tahu bahwa untuk menjaga reputasi dan kekuatan keluarganya, ia harus mempertahankan pernikahan ini-dan menjalani semua peranannya dengan baik.
Vera tahu dia tidak akan bisa keluar begitu saja. Dorian Ashford bukan pria yang bisa ditolak. Bahkan jika perasaan itu tidak ada, mereka tetap harus bertahan di dunia yang penuh dengan manipulasi dan politik keluarga.
Suatu malam, setelah beberapa minggu mereka hidup bersama dalam kebisuan yang hampir membeku, Dorian mengundang Vera untuk makan malam di ruang makan besar rumah mereka. Ruangan itu dipenuhi dengan lampu kristal yang berkilau, menggambarkan kemewahan yang tak terhingga. Vera duduk di meja makan, menatap piring di depannya dengan rasa hampa.
"Vera," suara Dorian pecah, memecah keheningan yang telah menenggelamkan mereka selama beberapa minggu. "Kita perlu berbicara tentang masa depan kita."
Vera mengangkat kepala, menatap pria itu dengan ekspresi kosong. "Masa depan kita?" ucapnya, terdengar seperti ejekan. "Apa yang bisa kita bicarakan? Bukankah kita sudah tahu semuanya?"
Dorian menarik napas panjang. "Aku tahu ini sulit bagimu. Tapi kita harus menjalani ini seperti dua orang dewasa. Ada perjanjian yang harus dipatuhi, dan kita tidak bisa melangkah mundur."
Vera tersenyum tipis. "Perjanjian? Kau ingin mengatakan bahwa kita terikat oleh kesepakatan yang tak bisa kita ubah?"
"Ya," jawab Dorian dengan nada berat. "Tapi aku akan memastikan bahwa semua berjalan dengan lancar. Aku akan menulis beberapa ketentuan baru dalam perjanjian kita. Kita akan membuatnya bekerja, Vera."
Vera menatap Dorian dalam diam, menilai setiap kata yang keluar dari bibir pria itu. Keteguhan di matanya tidak bisa disangkal. Meskipun ia tahu Dorian tidak akan mengubah pikirannya, ada sesuatu dalam dirinya yang ingin mencoba melawan. Ada perasaan yang membangkitkan api dalam dirinya-perasaan yang tak bisa ia jelaskan, namun kuat sekali. Mungkin ia tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, tetapi satu hal yang pasti: dia tidak akan membiarkan dirinya hancur dalam permainan ini tanpa memberikan perlawanan.
"Jangan berpikir aku akan tunduk begitu saja," gumam Vera, meski lebih kepada dirinya sendiri daripada kepada Dorian. "Aku akan melawan, meskipun aku harus menghadapi segalanya sendirian."
Dorian menatapnya dengan mata yang seolah mengerti. "Aku tidak ingin melawanmu, Vera. Aku hanya ingin kita bertahan di dunia ini."
"Dan aku ingin lebih dari sekadar bertahan," jawab Vera, hampir berbisik. "Aku ingin hidup."
Namun, kata-kata itu mengandung lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Apa artinya hidup bagi Vera? Dan apakah Dorian Ashford bisa menjadi bagian dari jawabannya? Atau akankah hidup mereka tetap terperangkap dalam perjanjian yang mengikat tanpa ada ruang untuk kebebasan dan cinta yang sesungguhnya?
Hanya waktu yang akan memberi jawabannya.
Tiba-tiba, pintu terbuka dengan keras, memecah keheningan yang menguar di antara mereka. Seorang wanita masuk ke ruangan, wajahnya penuh dengan kemarahan yang jelas-Isabella Moreau, kekasih Dorian yang selama ini menjadi bayang-bayang dalam hubungan mereka.
"Selesai sudah," kata Isabella dengan suara penuh kebencian, menatap Vera dengan tatapan tajam yang penuh rasa iri. "Dorian, kau benar-benar mempermalukan dirimu."
Dorian menatap wanita itu, tetapi tidak mengatakan sepatah kata pun. Sebaliknya, matanya berpindah pada Vera, dan dalam hening yang tegang itu, segalanya berubah.
Akhir dari permainan baru saja dimulai.
Tasya dan Kyler selalu seperti dua kutub yang bertentangan. Tidak pernah bisa bersatu, mereka bagaikan api dan air. Sejak kecil, mereka adalah tetangga yang selalu bertikai, terjebak dalam permusuhan yang tak terpecahkan. Karakter mereka yang sangat berbeda telah menjadikan mereka musuh bebuyutan di mata hampir semua orang, terutama keluarga mereka yang sudah lama menyaksikan pertikaian mereka. Namun, suatu hari, keadaan memaksa mereka untuk bekerja sama dalam kondisi yang sangat tak terduga: sebuah perjanjian untuk menjadi pasangan kontrak. Tasya, yang didera tekanan dari keluarganya untuk segera menikah, terpaksa menerima tawaran ini agar bisa menghindari desakan untuk menjalin hubungan serius. Di sisi lain, Kyler memiliki alasan yang lebih personal-dia berencana untuk membalas dendam kepada sahabat dekatnya, Vanessa, yang telah mengkhianatinya dengan merebut hati pria yang selama ini ia sukai. Kehadiran mereka sebagai pasangan kontrak mengejutkan kedua keluarga mereka, yang selama ini tahu betul betapa mereka saling membenci. Namun, seiring waktu, kedekatan yang dipaksakan itu mulai menimbulkan perasaan yang lebih rumit di antara mereka berdua. Tasya mulai merasakan ketertarikan pada Kyler, sementara Kyler mulai mempertanyakan tujuan awalnya dalam hubungan ini. Namun, perbedaan usia yang cukup jauh di antara mereka bisa menjadi hambatan yang tak terduga, membuat hubungan ini semakin rumit. Apakah mereka akan mampu mengubah perjanjian ini menjadi sesuatu yang lebih dari sekadar kontrak? Atau justru, perbedaan latar belakang dan tujuan hidup mereka akan menghancurkan segala harapan yang sempat tumbuh di antara mereka?
Bagi sebagian besar gadis, memiliki kakak perempuan yang menjadi panutan dan teman bercerita adalah hal yang biasa, apalagi jika mereka memiliki kemiripan wajah yang hampir identik meski tidak terlahir kembar. Namun, kisah yang dialami oleh seorang gadis bernama Eveline sangatlah berbeda. Wajahnya yang mirip dengan sang kakak, Mariana, bukanlah kebahagiaan baginya, melainkan sebuah takdir buruk yang menyiksa. Di hari pernikahan Mariana, Eveline dipaksa oleh keluarga mereka untuk menggantikan posisi kakaknya sebagai pengantin wanita setelah Mariana mengungkapkan bahwa ia sedang mengandung. Lebih parah lagi, janin yang ada dalam kandungannya adalah hasil hubungan gelap dengan seorang pria yang bukan calon suaminya. Keluarga besar mereka, terutama ibu dan bibi, memohon agar Eveline mau menggantikan sang kakak demi menjaga kehormatan keluarga. Terdesak oleh kondisi yang mendesak, Eveline akhirnya setuju untuk menggantikan Mariana dengan satu syarat: hanya untuk malam itu saja. Sementara itu, Mariana yang takut kehilangan calon suaminya, seorang pria tampan bernama Viktor, menyusun rencana licik. Ia meminta Eveline untuk menaruh obat tidur dalam minuman Viktor agar ia tertidur sepanjang malam, sehingga Eveline tidak perlu memberikan kesuciannya pada pria yang bukan suaminya. Mariana berjanji bahwa keesokan harinya, mereka akan bertukar tempat kembali, dan masalah ini akan selesai begitu saja. Namun, siapa yang tahu bahwa malam itu akan membawa lebih banyak komplikasi yang tak terduga, dan tak hanya mengubah hidup Eveline dan Viktor, tetapi juga membuka berbagai rahasia keluarga yang selama ini tersembunyi?
Bagai badai yang mengguncang dunia, saat Liora mengetahui bahwa adiknya, Eveline, dan tunangannya, Arvid, ternyata saling mencintai. Selama ini, Liora selalu dipandang sebagai pengacau, sementara Eveline dianggap sebagai putri kesayangan keluarga. Liora, yang telah lama terkurung dalam aturan ketat keluarganya, melihat pernikahannya dengan Arvid sebagai jalan untuk membebaskan diri dari belenggu tersebut, sekaligus cara untuk membalaskan dendam kepada keluarga yang selalu menekannya. Namun, kenyataan yang harus dihadapinya jauh lebih pahit dari yang dibayangkan. Arvid, meski menjadi suaminya, tak pernah menganggapnya sebagai istri yang pantas dihargai. Pernikahan ini bukan hanya menjadi penjara emosional bagi Liora, tetapi juga menjadi jalan yang semakin membawanya ke dalam labirin kebingungannya. Liora terjebak dalam perasaan cinta yang tak terbalas, di tengah pengkhianatan yang menggerogoti hatinya. Sementara itu, Eveline, adiknya yang cantik dan lembut, menjadi lebih dekat dengan Arvid, seolah tak ada rasa bersalah yang menghantui mereka. Mampukah Liora keluar dari bayang-bayang masa lalu dan menemukan jalan untuk membalas dendam, atau akankah dia terjebak dalam penderitaan yang lebih dalam?
"Usir wanita ini keluar!" "Lempar wanita ini ke laut!" Saat dia tidak mengetahui identitas Dewi Nayaka yang sebenarnya, Kusuma Hadi mengabaikan wanita tersebut. Sekretaris Kusuma mengingatkan"Tuan Hadi, wanita itu adalah istri Anda,". Mendengar hal itu, Kusuma memberinya tatapan dingin dan mengeluh, "Kenapa tidak memberitahuku sebelumnya?" Sejak saat itu, Kusuma sangat memanjakannya. Semua orang tidak menyangka bahwa mereka akan bercerai.
WARNING 21+‼️ (Mengandung adegan dewasa) Di balik seragam sekolah menengah dan hobinya bermain basket, Julian menyimpan gejolak hasrat yang tak terduga. Ketertarikannya pada Tante Namira, pemilik rental PlayStation yang menjadi tempat pelariannya, bukan lagi sekadar kekaguman. Aura menggoda Tante Namira, dengan lekuk tubuh yang menantang dan tatapan yang menyimpan misteri, selalu berhasil membuat jantung Julian berdebar kencang. Sebuah siang yang sepi di rental PS menjadi titik balik. Permintaan sederhana dari Tante Namira untuk memijat punggung yang pegal membuka gerbang menuju dunia yang selama ini hanya berani dibayangkannya. Sentuhan pertama yang canggung, desahan pelan yang menggelitik, dan aroma tubuh Tante Namira yang memabukkan, semuanya berpadu menjadi ledakan hasrat yang tak tertahankan. Malam itu, batas usia dan norma sosial runtuh dalam sebuah pertemuan intim yang membakar. Namun, petualangan Julian tidak berhenti di sana. Pengalaman pertamanya dengan Tante Namira bagaikan api yang menyulut dahaga akan sensasi terlarang. Seolah alam semesta berkonspirasi, Julian menemukan dirinya terjerat dalam jaring-jaring kenikmatan terlarang dengan sosok-sosok wanita yang jauh lebih dewasa dan memiliki daya pikatnya masing-masing. Mulai dari sentuhan penuh dominasi di ruang kelas, bisikan menggoda di tengah malam, hingga kehangatan ranjang seorang perawat yang merawatnya, Julian menjelajahi setiap tikungan hasrat dengan keberanian yang mencengangkan. Setiap pertemuan adalah babak baru, menguji batas moral dan membuka tabir rahasia tersembunyi di balik sosok-sosok yang selama ini dianggapnya biasa. Ia terombang-ambing antara rasa bersalah dan kenikmatan yang memabukkan, terperangkap dalam pusaran gairah terlarang yang semakin menghanyutkannya. Lalu, bagaimana Julian akan menghadapi konsekuensi dari pilihan-pilihan beraninya? Akankah ia terus menari di tepi jurang, mempermainkan api hasrat yang bisa membakarnya kapan saja? Dan rahasia apa saja yang akan terungkap seiring berjalannya petualangan cintanya yang penuh dosa ini?
Selama tiga tahun pernikahannya dengan Reza, Kirana selalu rendah dan remeh seperti sebuah debu. Namun, yang dia dapatkan bukannya cinta dan kasih sayang, melainkan ketidakpedulian dan penghinaan yang tak berkesudahan. Lebih buruk lagi, sejak wanita yang ada dalam hati Reza tiba-tiba muncul, Reza menjadi semakin jauh. Akhirnya, Kirana tidak tahan lagi dan meminta cerai. Lagi pula, mengapa dia harus tinggal dengan pria yang dingin dan jauh seperti itu? Pria berikutnya pasti akan lebih baik. Reza menyaksikan mantan istrinya pergi dengan membawa barang bawaannya. Tiba-tiba, sebuah pemikiran muncul dalam benaknya dan dia bertaruh dengan teman-temannya. "Dia pasti akan menyesal meninggalkanku dan akan segera kembali padaku." Setelah mendengar tentang taruhan ini, Kirana mencibir, "Bermimpilah!" Beberapa hari kemudian, Reza bertemu dengan mantan istrinya di sebuah bar. Ternyata dia sedang merayakan perceraiannya. Tidak lama setelah itu, dia menyadari bahwa wanita itu sepertinya memiliki pelamar baru. Reza mulai panik. Wanita yang telah mencintainya selama tiga tahun tiba-tiba tidak peduli padanya lagi. Apa yang harus dia lakukan?
Natalia dulu mengira dia bisa meluluhkan hati Kenzo yang dingin, tetapi dia salah besar. Ketika akhirnya memutuskan untuk pergi, dia mendapati dirinya hamil. Meski begitu, dia memilih untuk diam-diam meninggalkan dunia pria itu, yang mendorong Kenzo untuk mengerahkan semua sumber dayanya dan memperluas bisnisnya ke skala global-semua itu dilakukannya demi menemukannya. Namun, tidak ada jejak Natalia. Kenzo perlahan-lahan berubah menjadi gila, menjungkirbalikkan kota dan membuat kekacauan. Natalia akhirnya muncul kembali bertahun-tahun kemudian, dengan kekayaan dan kekuasaannya sendiri, hanya untuk mendapati dirinya terjerat dengan Kenzo sekali lagi.
Kaluna Evelyn sudah menikah Dengan Eric Alexander Bramastyo selama kurang lebih 10 tahun. Namun, Eric sama sekali tidak mencintai Luna. Ia memiliki kebiasaan yang sering bergonta-ganti wanita. Itulah yang menyebabkan Luna semakin sakit hati, namun ia tidak bisa bercerai dengan Eric karena perjanjian kedua keluarga. Ditengah keterpurukannya, ia mengalihkan rasa sakit hatinya kepada minuman keras. Dan disaat, ia mabuk, ia melakukan kesalahan dengan tidur bersama ayah mertuanya sendiri. Seorang pria dewasa bernama Brian Edison Bramastyo. Yang tidak lain dan tidak bukan, adalah ayah dari Eric sendiri. Brian yang berstatus duda, tidak bisa berkutik ketika Luna mulai menggodanya karena pengaruh minuman keras. Dan setelah kesalahan di malam itu, Luna dan sang papa mertua saling mengulangi kesalahan nikmat yang sama. Brian yang mampu memberikan nafkah batin pada Luna, harus menahan rasa perih karena mengkhianati putranya sendiri, dan menjadi tidak bermoral karena bermain gila dengan sang menantu. Namun apa boleh buat, semua sudah terlanjur dan mereka berdua sama-sama kesepian. Hubungan mereka tetap berlanjut, hingga akhirnya Eric mengetahui hubungan mereka dan menceraikan Luna. Namun, beberapa waktu kemudian, diketahui bahwa alasan Eric menceraikan Luna adalah dia sudah menghamili kekasihnya, yang bernama Bianca. Mereka menjalani hidup masing-masing. Eric pergi jauh dari kehidupan Brian dan Luna. Brian dan Luna pun memilih untuk bersama.