a tidak nyaman yang terus menggelayuti dirinya. Dia sudah lama tidak merasakan kebebasan seperti ini, berdiri di ujung dunia, jauh dari kenyamanan yang dul
pernah menanyakan persetujuan. Orang tuanya, yang selalu memegang kendali atas kehidupannya, membuat keputusan yang mengubah jalannya hidup. Tak ada pilihan bagi Vera se
n suara yang penuh harapan, seperti biasa. "Dorian A
ord International, perusahaan kapal pesiar terbesar di dunia, yang terkenal karena kekayaan dan ketampanannya yang membuatnya menjadi idola di kalangan wa
an. Baginya, pernikahan ini adalah kewajiban-sebuah keputusan yang dipaksakan oleh orang tuanya untuk memastikan kesinambungan kekuasaan keluarga Ashf
ahwa wanita yang dulunya hanya dianggap sebagai bagian dari permainan keluarga itu memiliki sesuatu yang lebih-sesuatu yang tidak bisa dia singkirkan. Dia mungkin tidak mencin
atau kebingungan. Tidak ada kegembiraan di sana, hanya kesedihan yang tersembunyi di balik matanya. Wajahnya cantik, tentu saja, dengan mata biru y
dunia baru," bisik Vera dalam hat
yang menggerogoti segala yang ada. Setelah pernikahan, Vera tidak kembali ke kehidupan yang nyaman. Dia terjebak dalam
g tuanya yang menginginkan dia untuk menjaga reputasi keluarga dan memperluas kekuasaan mereka. Namun, hidup di bawah bay
dia adalah seseorang yang jauh lebih rumit dari yang terlihat. Mungkin dia bisa menjadi pria yang baik-atau mungkin tidak. Namun, yang lebih menya
a Dorian tinggalkan, itu adalah warisan keluarga yang sudah dibangun bertahun-tahun. Meskipun ia merasa terperangkap dalam pernikahan ini, ia ju
ria yang bisa ditolak. Bahkan jika perasaan itu tidak ada, mereka tetap
ra untuk makan malam di ruang makan besar rumah mereka. Ruangan itu dipenuhi dengan lampu kristal yang berkilau, m
g telah menenggelamkan mereka selama beberapa ming
ng. "Masa depan kita?" ucapnya, terdengar seperti ejekan. "Ap
kita harus menjalani ini seperti dua orang dewasa. Ada perjan
ingin mengatakan bahwa kita terikat ole
hwa semua berjalan dengan lancar. Aku akan menulis beberapa ketent
ikirannya, ada sesuatu dalam dirinya yang ingin mencoba melawan. Ada perasaan yang membangkitkan api dalam dirinya-perasaan yang tak bisa ia jelaskan, namun kuat sekali. Mun
ki lebih kepada dirinya sendiri daripada kepada Dorian. "Aku a
engerti. "Aku tidak ingin melawanmu, Vera.
dar bertahan," jawab Vera, ham
a? Dan apakah Dorian Ashford bisa menjadi bagian dari jawabannya? Atau akankah hidup mereka tetap te
ang akan memb
ka. Seorang wanita masuk ke ruangan, wajahnya penuh dengan kemarahan yang jelas-Isabe
ncian, menatap Vera dengan tatapan tajam yang penuh ra
atah kata pun. Sebaliknya, matanya berpindah pada Vera
rmainan baru