suaminya, hanya memandang mereka berdua dengan ekspresi yang sulit dibaca. Seketika, ruangan yang semula penuh dengan keheningan yang mencekam, kini dipenuhi dengan ketegangan yang hampir bi
a merasa berhak untuk berada di sana, bahkan lebih berhak daripada Vera, yang baru saja menikah dengan Dorian. Semua yang ada di mata Isabel
gerikan itu. "Kau membawa wanita ini ke dalam hidupmu, Dorian? Kau memilihn
tidak bisa menerima kenyataan itu. Meskipun dirinya tahu bahwa ia tidak memiliki banyak pilihan, ada perasaan yang tumbuh dalam dirinya-perasaan
kesan tegang di suara baritone-nya. "Kau tahu ini bukan pilihan ya
erfokus tajam pada Vera. "Oh, tentu saja, Dorian. Kau selalu punya alasan, bukan? Tapi itu tidak men
da rasa sakit yang menggelayuti hatinya, seperti mengingatkan dia betapa kecilnya dia da
anya terangkat dengan kesadaran baru. "Dan kau tidak akan pernah ta
aku tahu peran apa yang sebenarnya akan kau mainkan di sini. Aku sudah lama cukup mengenal Dorian untuk tahu bahwa ini hanyalah seb
n? Tanpa cinta, tanpa rasa hormat, hanya sebuah kewajiban yang harus dipenuhi? Ada sesuatu dalam diri Vera yang menolak untuk menerima kenyataan itu. Dia tidak aka
lebih tegas, lebih penuh dengan kebulatan tekad. "Tapi apa yang terjadi di masa depan, hanya ak
Mungkin itu sebabnya ia tertarik padanya sejak pertama kali bertemu. Namun, ia juga tahu bahwa ini bukanlah perasaan yang bisa dia biarkan berk
g kita. Ini tentang keluarga. Tentang perjanjian yang harus dipenuhi. Aku tak ingin membu
m hubungan ini, atau kenyataan bahwa dia sepertinya tidak melihatnya lebih dari sekadar alat untuk
n keteguhan. "Tapi itu tidak berarti kita harus menyerah pada apa yang ada di depan ki
h berpikir kau bisa menang? Kau benar-benar berpikir Dorian akan memilihmu?" katanya dengan tawa yang penu
ah menyerah, Isabella," jawab Vera dengan dingin. "Dan kau mungkin akan terk
li. "Mari kita lihat saja nanti. Aku selalu mendap
jadi antara mereka adalah pertempuran yang tidak bisa dimenangkan dengan cara biasa. Tapi ia juga tahu, bahwa untuk bertahan hidup
mencoba mencari jalan keluar dari situasi yang semakin rumit. "Aku tidak tahu
goyah. "Aku tahu apa yang harus aku lakukan. Tapi ingat, ini adalah pernikahan yang teri
a kini adalah perasaan terperangkap, di antara dua wanita yang masing-masing menginginkan bagian dari di
ran ini baru saja dimulai, dan tida
bih cerdas. Dorian mungkin tidak melihatnya sebagai pasangan sejati, tetapi dia tidak akan membiarkan dirinya dilup