k bersemangat meskipun sedikit cemas. Hari pertama di sekolah baru selalu terasa seperti babak baru dalam hidup, penuh dengan harapan da
r, dan Rio. Sejak pertemuan pertama mereka di sekolah lama, hubungan antara Meisya dan Eka selalu penuh dengan ketegangan. Mereka sering terlibat perdebatan kecil, dan meskipun kadang – kada
m hati sambil duduk di kursi belakang mobil. Ia menatap keluar
ungannya. "Kenapa, sayang? Takut sama Eka, Frans, Ian, Victor, dan Rio ya?" tan
satu sekolah lagi dengan mereka. Kan selama ini kita suka ribut terus. Apalagi nanti Meisya selalu ingin menja
eneran loh sama Eka. Kamu juga kan biasanya jahilin Eka juga kalau or
ernah suka sama Eka atau Frans. Lagipula siapa juga yang mau dengan kulkas 2 pintu itu, dingin kali jawabnya dan selalu singka
idak menyadari perasaan mereka sendiri. Namun, ia tidak ingin terlalu membebani Meisya dengan per
pa teman lama akan bergabung di sini, semuanya terasa berbeda. Ia turun dari mobil bersama sang mommy dan berjalan ke arah pintu gerb
rnard dan Max sedang menunggu di depan kantor Tata Usaha untuk melakukan pendaftaran sebagai siswa baru di sekolah tersebut. Setelah beberapa menit, satu per satu teman – temannya Meisya dan Meis
orang tua Meisya telah menghubungi orang tua Eka dan Frans untuk memastikan apakah m
a, juga memilih sekolah yang sama. Bahkan, orang tua Meisya pun terkejut dan
a ya? Wah, pasti seru nih, ada perdebatan lagi antara Eka da
terjadi antara anak – anak mereka. Di satu sisi, ada perasaan canggung dan ketegangan, tetapi di sisi la
nnya berkumpul di luar sekolah menuju parkiran. Mereka memutuskan untuk pergi ke rumah Meisya un
narik di sekolah baru hingga kegiatan ekstrakurikuler yang bisa mereka ikuti. Meisya merasa lebih rileks bersama dengan teman – temannya, ia juga berharap bisa b
tidak pada awalnya, tetapi seiring waktu, mereka mulai mengenal satu sama lain lebih baik. Entah bagaimana, meskipun sering berdebat, ada sesuatu yang m
ut, Meisya menginginkan untuk tidak satu sekolah dengan Eka dan Frans, agar hidupnya sedikit t
merekam Meisya diam – diam, aku laporin loh ya k
pa kok sampai seheboh ini ?", t
kolah, melihat perdebatan mereka itu seru juga. Mommy saja heran kenapa sebegitu tidak sukanya Meisya dengan
ya Meisya dengan Eka, kan seru itu mereka berdua, yang satu sedingin kulkas baru y
a daddy boleh juga.", uja
a direkam dari tadi oleh kedua orang tua Meisya. Dan hasil rekaman itu dikirimkan kepada orang tua Eka – Frans. Dalam pesan tersebut orang tua Meisya mengutarakan untuk melakukan perjo