img Asmara Cinta Dan Benci  /  Bab 1 Hadiah Perpisahan | 4.76%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Asmara Cinta Dan Benci

Asmara Cinta Dan Benci

Penulis: Kanghajun
img img img

Bab 1 Hadiah Perpisahan

Jumlah Kata:1112    |    Dirilis Pada: 10/04/2025

tu," ujar Edwin Tomato, pria tampan berusia 24 tahu

maninya selama setahun terakhir. "Hahaha, mana mungkin wajah idola kampus bisa habis hanya karena d

ta. Apa yang kamu ingin dariku sebagai hadiah perpisahan? Tapi jangan yang

lalu berujung pada cinta. Layaknya musim gu

al? Aku bukan gadis matre, tahu!" protes A

u berkata, "Aku tidak bilang kamu matre. Aku hanya ingin hadiah kelulusan in

kerja siang dan malam demi mendapatkan ratusan dolar. Berbeda dengan Adelia, yang lahi

an hidup di jalanan," gumam Adelia. "Daripada membahas hadiah, a

a hari itu, sebelum akhirnya mengangguk set

inar penuh antusias. Ia sudah menyi

-siap, Adelia masih belum memberi t

enarnya kita akan pergi ke mana?" tanya Edwin berk

i. Jadi, cukup duduk diam dan kenakan sabuk pengaman," jawab Adelia

ual. Meskipun ia berasal dari keluarga kaya, Adelia tidak memilik

uhku?" keluh Edwin sambil memuntahkan isi per

orban nanti," gerutunya masih merasa pusing, sementara Adelia justru t

andangan pantai, Edwin menyadari sesuatu. Di balik m

ami kehidupan Adelia. Namun, ia memilih untuk tidak bertanya. Mungkin Adelia tak ingin menceritakan semuanya

akhirnya Adelia memb

edikit bingung mendengar na

a yang akan kamu lakukan? Aku hanya berharap saat itu tiba, kamu tida

lik tubuh Adelia hingga mereka saling bertatapan. "Me

lalu tertawa kecil. "Ak

tidak terdengar seperti sedang bercanda, Adel. Jika suatu hari kamu benar-ben

amu punya cukup uang untuk melakukan

araan tentang perpisahan. Namun, sebelum Edwin sempat menjawab, Adelia tiba-

akan mengabulkan semua ke

rnya. Namun, melihat gadis itu berlarian di tepian air, ia segera m

terpeleset dan jatuh ke air. Kaos putih dan celana jeans mereka basah terkena

elat untuk dirinya sendiri. Mereka duduk di tepi pantai, menikmati es krim sambil sesekali saling m

ens sebelum akhirnya mengecup bibirnya dengan lembut. Kecupan itu berubah me

ah kuyup," gumam Edwin

a lengket di tubuhku. Kamu yakin ingin melanjut

basah Adelia yang menempel di wajahnya. "Aku hanya ingin lebih dekat

ergetar di dalam tasnya. Edwin menghela napas, sementa

nting..." g

pipinya dengan lembut. "Angkatl

nselnya, sementara Edwin kembali menyandarkan kepala di kursi,

h" tertera di sana. Ia mengerutkan kening, hatinya dip

setelah mengge

a saja kamu? Orang tuamu sedang sakit, tapi kamu malah

akan pulang sebelum Ayah membatalkan perjanjian itu!" serun

dengar dari luar jendela mobil. Sejumlah pria berbad

ingin dipaksa," ujar suara dingin da

t sesuatu, para pria itu menyeret Adelia keluar. Edwin mencoba melawan, tetapi jumlah me

seru Adelia dengan mata penuh ketegasan, sebelum ia

dibawa pergi. Saat itu, ia belum menyadari bahwa kepergia

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY