img Asmara Cinta Dan Benci  /  Bab 2 Keputusan Untuk Berpisah | 9.52%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 Keputusan Untuk Berpisah

Jumlah Kata:1146    |    Dirilis Pada: 11/04/2025

dengan kaki bersilang, matanya tajam menatap berkas-berkas di mejanya. K

as

ormat sebelum berbicara. "Tuan, Nona Ad

emuka di dunia perbankan Venezia, perlahan mengangkat kepalanya,

hnya tegas, suaranya meng

terus meronta. "Aku tidak ingin berada di sini!

ris. Salah satu pria itu mendoro

at. "Ayah sudah bersikap baik dengan mengizinkanmu tinggal di luar rumah, tap

penuh keteguhan. "Tapi Ayah, dia pemuda

ik saja tidak cukup Adelia. Jang

r. Ia berlutut, tangannya menggenggam erat ujung jas sang ayah.

lebih dari suara rengekan

nnya. "Perjanjian ini sangat menguntungkan keluarga kita, Ade

amarah. Ia begitu muak dengan sikap ayahnya yang selalu

ak tegang, rahangnya mengeras. "Dasat anak tidak tahu diri! Semua yang kulakukan adalah demi masa depanmu, demi menjamin h

yang terasa perih. Dengan mata memerah, ia menatap ayahnya tajam. "Ya, mungkin aku memang tida

tangan. Lalu ia melirik ke arah seorang pria berjas hitam. "Dante, bawa dia ke ruang ba

embungkuk sebelum ber

penuh perlawanan. "Aku tidak akan menyesal, Ayah.

ruangan sebelum tubuhnya kemba

hagia para siswa, Edwin justru tampak gelisah. Sejak pertemuan terakhirnya

mana. Meskipun Adelia berasal dari keluarga kaya, itu tidak berarti Edwin meng

mendengar mereka membicarakan Adelia yang tak tampak di ac

ana Adelia?" tany

ni dia tidak masuk, dan sepertinya hari ini pun tidak akan datang," jawab salah satu

ekan pelipisnya yang mulai berdenyut. Napasny

Adelia. Aku sangat mengkha

g mendekatinya. Jessica Copper, sahabatnya, menatap wa

n di mana gadis manis yang selalu bers

bahkan dirinya sendiri tidak tahu bagaimana menjelaskan situasi terakhir bersama Ade

rintangan, akhirnya kamu selangkah lebih dekat dengan impianmu, Edwin. Jangan b

r, kata-kata Jessica ju

lang selama beberapa hari, dan kamu malah mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal

meninggalkan universitas dan langsung kembali ke basement tempat ia dan Adelia biasa ti

pati Adelia tengah duduk sendirian di atas ran

Edwin, langsung mendekat dan memeluknya erat, sebel

menatap Edwin dalam-dalam

Bukankah hari ini hari kelulusan

a ingin tahu, ke mana saja kamu selama ini?

pas panjang sebelum akhirnya mengucapk

Tapi sebelum semuanya terlambat, ada sa

ius sebelum melanjutkan, "Aku akan seg

ya dengan apa yang baru saja didengarnya. Dengan lembut, ia m

kan?" tanyanya

Edwin. Empat hari lagi aku akan menika

enggaman Edwin, sementara hati laki-l

ng wajah, menghindari tatapannya. Dengan suara bergetar, ia kembali

uanya seperti ini? Apa aku telah melak

likkan tubuhnya. Ia tak ingin Edwin melihat a

tetap berada di sampingmu," ucapnya pelan, suaranya nyaris tenggela

dan ia tahu betul bahwa gadis itu tidak akan semudah itu mengucapka

apannya, menghalangi jalannya. Perlahan, ia mengangkat wajah, dan keterkejutan menyeli

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY