img Asmara Cinta Dan Benci  /  Bab 4 Usaha Untuk Melarikan Diri | 19.05%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Usaha Untuk Melarikan Diri

Jumlah Kata:1067    |    Dirilis Pada: 13/04/2025

ah. Syarat tersebut bisa menjadi keuntungan atau justru membawa kerugian baginya. Dengan kepal

a ruang tengah, suara berat Tuan Caraton

n?" tanyanya, berdiri deng

an bersiap untuk pergi, namun langkahnya terhenti ketika

a miskin itu, kamu jadi seperti dia, tidak tahu diu

alu berkata dengan suara dingin sebelum beranjak pergi, "Ayah terlalu sombong den

ra tajam, ia membalas, "Kamulah yang akan menyesal! Kamu tidak pernah sadar bahw

mengumpulkan cukup uang, tepat saat persiapa

i termenung di antara deretan gaun pengantin yang berkilauan. Matanya menat

seiring berjalannya waktu, harapan itu perlahan memudar. Ia pun han

tanya Louis, yang baru saja keluar dari ruang gan

um akhirnya berkata, "Aku bai

i saat ayahnya tiba-

ocok untukmu," ujar Tuan Caraton dengan nad

n calon mertuanya yang datang secara tiba-tiba. Sement

tiba-tiba datang ke si

alihkan pandangannya ke Adelia, yang

adi teringat ibunya," ucapnya, seolah penuh nostalgia. Namun, di balik kata-kata manisn

ik. Pria mana pun pasti akan terpesona olehn

kembali ke kantor untuk membahas kelanjutan ker

nya dan berbisik di telinganya deng

u. Jangan mempe

p tajam ke luar pintu butik, menyembunyikan

n pernikahan ini," suara Louis tiba-tiba memeca

lanjutkannya?" tanya Adelia, bang

un sama sepertimu. Tapi bagaimana dengan syarat ya

ya, ia menghela napas dan berkata, "Syarat yang kau tawarkan

anya, tapi kau sudah berpikir bahwa kau ak

agai beban. Saat itu, ponselnya tiba-tiba berdering. Nam

as, yang kemudian memb

pergi," ujar Louis se

lebih tenang dan mengangkat pang

, Ed

?" suara Edwin terdeng

belum menjawab pelan, "Ak

temu sekarang," ucap Edwi

gung dengan nada suaranya ya

rtemu. Taman bermain tempat biasa kita

ns, Edwin sudah lebih dulu

si menuju taman pusat kota di Venezia, tempat yang penuh kenangan bagi mereka berdua. Sementara itu, Edw

lia berdebar kencang melihat sosok Edwin yang begitu dirindukannya. Tanpa

engkuh tubuh Adelia dalam dekapannya. Bibir me

u, Adelia," bisik Edwin

balas Adelia, mat

u sudah memikirkan semuanya, Adelia. Apa kau benar-benar

gguk, senyum manisnya mer

memutar-mutar dalam euforia. Tawa mereka berpadu denga

n waktu bersama dalam kehanga

h memastikan bahwa ini bukan hanya ilusi. Dengan perlah

pi," ucapnya lirih, jemarinya men

i wajah Edwin. "Aku juga... Aku sempat ta

li tenggelam dalam ciuma

kmu... dan selamanya, Adel," bisik E

hi dirinya dengan kehangatan. Malam itu, mereka membiarkan cinta merek

setelah Tuan Caraton mengetahui bahwa putrinya menghilang dar

lia! Jika perlu, seret dia kembali ke sini!" perintahn

, Tuan," ucapnya sebelum segera berbalik dan

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY