balutan tuxedo berwarna hitam kesayangannya. Tubuhnya yang sudah tua terlihat
ke arah mempelai wanita yang terlihat sedang duduk dengan air mata yang berlinang. Riasan yang t
si pesan yang baru saja dia kirimkan kepadanya, pria itu kabur bersama
r!" Untuk pertama kalinya dalam satu jam ini, Cinta akhirnya me
emua karna kamu!" Ujar Tiara, wanita yang terlihat baru berumur empat puluh tahun itu bersuah payah un
ma ini dia hanya diam menghadapi kelakuan adiknya yang sangat menyebalkan belum l
l
ahnya sendiri. Raden, pria itu terlihat berdiri dengan nafasnya yang naik turun. Beberapa menit yang lalu dia bahkan kesulitan untuk
a! Dia ibumu." Ujar
t untuk membenarkan bunga melati yan
ik dia." Ujar Tiara, wanita itu mengelus dada Raden dengan mata yang berkaca k
a! Jadinya dia begini sekarang.
nya mulut tapi nggak pernah di jaga." Ujar Raden dengan nada kesal, dia bahkan tak menaruh kasihan kepada anaknya yang
asti akan menghina papa, terus mau di taro dimana muka papa dan mama, huh? Sekarang kamu cari siapa saja yang bisa menikahi kamu. Entah itu preman, pengemis, punk sekalipun papa tidak pe
idak pernah menyangka jika ayahnya yang dahulu sangat hangat bahkan memintanya untuk menikahi ora
lah yang kamu buat ini." Ujar Raden, setelah itu dia pun langsung meninggalkan ruangan itu di
dia memang mendambakan David untuk menjadi menantunya karna st
u buru menjuju ke sebuah kamar kecil yang ada di sebelah ruangan yang menjadi tempat
s tanpa melirik siapa yang baru
g bayi laki laki, pak." Ujar pria itu
erlihat langsung diam dengan kedua tangan terkepal sempurna, m
aki?" Tanyan
yi laki laki." Jelas
tangnya." Ujar Kenandra, pria itu kemudian langsung mematikan pang
an pria pilihannya sendiri, sementara Kenandra masih berjalan di tempat bahkan tak ada w
datang atas undangan dari bawahannya dan karna pria itu lumayan berjasa, Kenandra jadi ti
n dari sebuah ruangan yang baru saja akan dia lewati, sebelumnya dia mendengar suara teriakan dan juga
dia tahu di atas hubungan darahnya dengan sang ayah masih ada reputasi keluarga yang lebih berharga baginya dan sekarang semua b
mis pun pasti akan menganggapku gila." Ujar Cinta sekali lagi. Air matanya tak kunjung b
riamu." Terdengar suara pintu yang terbuka di iringi dengan munculnya seoran