is itu sudah terlelap sejak satu jam yang lalu, entah karna dia terlalu enggan untuk berlama lama berurusan denga
a diam dan tak berniat untuk membalas panggilan dari ayah mertuanya itu. Menghabiskan satu hari dengan mereka benar benar mem
u yang semakin menjadi, awalnya Kenandra berniat untuk mengabaikannya dan tetap fokus pada layar ponselnya tapi ke
emudian dengan enggan dia akhirnya memutuskan
k Kenandra?" Tany
etengah malas, dia masih banyak pekerjaan d
ak Kenandra." Ujar Raden tanpa basa basi lagi, karna sejak awal
lah itu, aku akan tanda tangani besok pagi dan anggap saja ini adalah maharku untuk Cinta."
da nak Kenandra." Ujar Raden, kali ini kata kata dari pria
ia sudah mulai sebal karna dia tidak ingin lama l
dengan penuh kehati hatian, meskipun Kenandra jauh lebih muda tapi status pria itu jauh d
Cinta yang masih terlelap kemudian dengan berat hati dia pun akhirny
. Aku tidak punya banyak wak
pun kemudian langsung memimpin jalan
angsung duduk di sofa yang ada di ruangan itu sementa
merugikan anda ini." Ujar Raden tiba tiba, membuat K
ana?" Tanya Kenandr
ta. Belum lagi, sejak kecil dia sudah di tinggal meninggal oleh ibunya dan hal itu membuatnya haus akan kasih sayang dan pada akhirny
David sering kali mengadu tentang Cinta yang selalu menyelingkuhinya bahkan dia sering bergonta ganti pria dan keluar masuk hotel bersama
n, dia yakin pria itu punya alasan kenapa dia
ra dan saya benar benar merasa bersalah jika nak Kenandra harus menghabiskan sisa hidu
enceraikan Cinta, begitu?"
rah murni, dia juga sangat pintar bahkan dia juga di didik untuk menjadi istri yang terh
menjadi istri yang terhormat. Apa yang bisa kau tawarka
yang sering berpacaran. Dia masih tersege
menarik." Ujar Kenandra dengan senyuman mem
karna merasakan perasaan yang tidak enak. Dengan mata yang masih b
digan yang dia gantung di belakang pintunya kemudian dia pun langsung mel
n, membelah ruangan gelap dengan c
an yang di pakainya saat angin malam semakin menusuk. Di tengah tengah keheningan it
gan apa yang terjadi di dalam sana. Dia melangkahkan kakinya perlahan, kamar adiknya itu terlihat t
ah engah sementara pria yang ada di atasnya terlih
enyangka jika adiknya yang terkenal sebagai gadis baik baik ternyata bisa bermain api dengan seorang pria bahkan tanpa adanya ikatan pernikahan. Di tengah
rasaan yang campur aduk. Dia menatap sekali lagi ke arah kamar adiknya dan terdi