tersentuh sejak dua jam lalu. Pikirannya penuh, hatinya sesak. Tak ada rapat, tak ada presentasi, t
a. "Aku tidak pernah main-main dengan hidupku." Ucapan itu
lam hidupnya, ia meraguk
tubuh telanjang dan Nadira tidur di sisinya, hanya terbungkus seprai. Aroma tubuh wanita itu
ti oleh wanita yang ia percayai, tapi karena bag
Karena jika tidak, ia akan menyerah pada
ng, semuanya
ingin semua rekaman CCTV malam tanggal 11 Maret dikirim ke email
otomatis karena rotasi data... hanya seb
rsisa. Dan... panggil Fikar. Sur
gan wajah tegang. Ia tahu betul insiden Nadira telah menimbulkan badai besar dalam pe
Sebagian dari lantai 21 sudah hilang karena sistem overwrite, t
ipitkan mat
angkan teh ke dalam gelas. Wajahnya tampak lelah, ram
sepatu tinggi. Mereka tampak berbicara sebentar, Nadira tersenyum
a cepat dan nyaris tak terdeteksi. Ia mengeluarkan sesuatu dari dalam clutch-nya,
o ber
egang. Tanga
nnya," katanya p
menu
ana yang penuh kemenangan ketika Nadira k
ernah melihat rekama
saya,
ngannya. Dan... Kirana. Cari
p, P
nya berat. Matanya tertuju pada layar kosong yang
sal
ia salah men
u arti
mbuangnya, menghinanya, memecatnya, bahkan meludahi
ang wardrobe apartemen mewa
ranya manja s
rumahku. Sekarang. J
wajah Kirana memudar. Ini bukan nada
igit bib
solek, menaruh pa
ng tamu, berdiri dengan kedua tangan bersedekap. Wajahnya dingin,
mendekat, tapi Elvano menga
ah tahu,
henti. "Ap
rekamannya. Kau menaruh sesua
etik berlalu dengan tek
tikan dia tak mengganggumu. Dia ter
ertakkan gigi. "Lalu mengatur agar dia masuk ke
"Aku lakukan semua ini
a. Itu obsesi. Dan karena obsesimu, aku mengh
. Kau hanya menggunakan aku untuk mengisi waktu. Sementara Nadira
tu. Dan untuk pertama k
perlu. Jika kau tidak keluar dari hidupku malam ini jug
r. "Kau tidakuaranya berbisik d
di bangku taman kecil dekat klinik kand
cil, hanya seukuran biji a
berdiri beberapa meter dar
a detik, ia mel
k, ekspresinya
kebenarannya," k
ingkan wajah
-dia menjebakmu. Aku... aku ter
tak perlu pengakuanmu. Aku
wanita itu menegang. "Izinkan aku menebus ke
enar-benar percaya bisa memperbaiki semua
lvano jujur. "Tapi aku ak
kalinya, Nadira ta
il di tangannya... dan memb