img Bukan Aku Yang Menjebakmu  /  Bab 1 Malam yang Menghancurkan | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
Bukan Aku Yang Menjebakmu

Bukan Aku Yang Menjebakmu

Penulis: Ahmad Bayhaqi
img img img

Bab 1 Malam yang Menghancurkan

Jumlah Kata:852    |    Dirilis Pada: 08/05/2025

di latar samar di balik embun dan gemuruh malam. Jam menunjukkan pukul sembilan lebih dua puluh ketika Nadira Almeira, mengenakan blo

muda berusia tiga puluh satu tahun dengan reputasi dingin dan tak tersentuh. Wajahnya rupawan, sikapnya tak kenal kompromi

lam itu

ri tegak di ambang pintu, mengenakan kemeja abu gelap yang bagian atasnya sedikit terbuka, wajahnya tak bisa dibaca. Mata p

rintah Elva

modern itu. Lampu remang menyinari meja besar dari kayu hitam, kursi kulit, dan

a pelan, menjaga n

i meja, lalu menatapnya dalam-dal

it. "Maaf, saya

t busuk. Kau tahu benar apa yang terjadi

Yang dia ingat, malam itu dia hanya membantu menyusun berkas hingga larut lalu

a, Pak? Saya ti

aku kehilangan kendali. Dan sekarang, beredar rumor kalau aku menghabiskan malam deng

an emosinya. "Saya tidak tahu apa-apa soal itu... Saya b

sindirnya sambil tertawa dingin.

pok uang ratusan ribu dan melemparkannya ke wajah Nadira. Uang itu b

u. Sekarang enyah dari k

dunia Nad

epal di sisi tubuh, tubuhnya bergetar. Ia menatap Elvano, bukan de

pernah menyentuh Anda. Saya tidak pernah menjebak siapa pun. Tapi A

ata apa-apa. Mata

uk, memunguti uang-uang itu satu per sa

i Anda, Pak. Anda akan membu

han isak dan malu yang menyiksa. Dalam benaknya, hanya sat

inggu

tasinya tercemar, dan beberapa rekan kantor bahkan menyebarkan desas-desus yang lebih par

pa alasan. Ia pikir itu karena stres. Namun ketika mual itu kembali me

kalender kecil di meja, menghitung mundur siklusnya. Ia menah

e apotek terdekat, mengenakan hoo

garis merah di alat uji kehamilan. Tangannya bergetar. Dunia terasa ber

ha

dalah pria yang telah menghancurkannya. Pria yang m

o Mah

angan menggenggam alat tes itu erat-erat, seolah-ol

iknya sambil menangis. "Aku

rinya. Ia hidup, berkembang. Setengah dari darah yang mengalir dala

a dua p

arkan anak itu sendirian, hidup dalam bay

au

untut cinta, bukan untuk balas dendam, tapi untuk keadil

atap pantulan wajahnya di cermin. Wajah yang p

ala yang tak lag

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY