kerendahan hati. Dia berlutut di hadapan Zara, istrinya. Matanya memandang wajah c
an mengisi keheningan di antara dua
ah karena menyimpan beban yang tak terungkap, sementara Zara
ta akan kembali hidup normal, Mas akan meneri
intaiku lagi? Permintaanmu itu keterlaluan, Mas, bagaimana kamu bisa meminta istrimu sendiri
in melihatmu menderita, itulah mengapa ini satu-satunya jalan unt
kasarnya Zara melepaskan tan
Mas m
kapan Mas mengenal tempat gelap itu?!" Derasnya air mata Zara tidak terbendung. Kekecewaan merambah dihatiny
hilaf
Mas lakukan itu salah" Zara terdiam selama beberapa detik sebelum melanjutkan ucapannya "Aku kecewa, Mas. Kam
berlutut di hadapan Zara. "Maafkan Mas, tapi apa bisa untuk sekali
as!" seru Zara de
AR
dengar
u kamarnya, lalu dengan kelelahan bersandar di pintu, merosot ke lantai sambil
emilik klub malam untuk melunasi hutang besar yang di
ra, Harry selalu jujur dan terbuka padanya namun ternyata, suaminya ke
i kegiatan judi ilegal? Padahal, Harry sudah memiliki pekerjaan tetap di sebuah perusah
ika menolak maka Mas akan dibunuh, dan kamu akan dijadikan pelacur di
peduli? Pergi!" jaw
amu tidak akan berubah. Hanya semalam dan setelah itu hidu
kan itu. Derai air matanya mengalir dengan deras, suaminya benar-bena
tap tidak membuka mulutnya "Mas pergi dulu, p
tu kamar. Harry telah pergi, meninggalkan Zara ya
Apa aku memang harus mengakhiri semuanya? Tap
erabat disini, hanya ada rumah peninggalan o
menghubungi Layla, satu-sa
ay
nya dengan perasaan panik begitu
ay" lirih Zara dengan
jelaskan pelan-pelan" Layl
kata Zara deng
yang baru saja didengarnya. "Apa kamu se
ari sebuah bar. Dia ditagih bayar hutang dan kalau gak bisa bayar kamihutang
0 j
isa dia berhutang sebanyak itu
ak tau Lay,
Terus coba kamu bilang sama Harry, supaya dia bisa pinjam uang diperusahaannya,
"Makasih ya Layla, ma
kamu udah kaya saudara a
kuti saran Layla, dia berjalan keluar kamar, mencar
g entah berapa kali Zara menelponnya, H
ya Zara kira itu Harry tetapi saat melihat notifikasi,
ng bingung dan untuk mengakhiri rasa
ami
F
aminya disebuah klub malam dan sedang berbicara
Mas??" Gumam Zara sedikit kh