img Nona Kesayangan Dua Pria Tampan  /  Bab 3 Berburu Pria Tampan | 9.68%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Berburu Pria Tampan

Jumlah Kata:1418    |    Dirilis Pada: 14/05/2025

gus kesal karena ini adalah kali pertama dia bertengkar hebat dengan ayahnya. Biasanya pria itu sangat mudah dinego, apala

a Elma perlu menjalin hubungan yang bisa retak kapan saja macam itu? Elma tidak akan mau

lm

mengeluarkan sebatang rokok dari tas tangannya dan menghisap benda itu sambil menarik napas dalam-dalam. A

jadi biarkan aku mengantarkanmu kesana," bujuk Arash yang

n menjauh dari Arash untuk mencoba menghentikan taksi. "Bawa aku ke bar," ujar Elma pada satu taks

ma," tutur Arash dengan serius, dia memandang sang supir taksi yang tak juga pergi di detik berikutnya dengan cara

mengusir taksi yang mau aku

au membuat situasi ini j

ula aku harus menurut saja saat aku tidak suka? Memangnya kau tidak bisa cari istri sendiri sampai kau tidak menentang mereka? kau lupa aku ini mantan kekasih adikmu!

idak p

ma terbeliak. Apa yang

apa yang kau katakan?" ulang Elma tidak percaya

an orang lain atau seorang perempuan yang bisa menerima jenis hubungan polyamore tanpa

idupnya hari ini. Tetapi yang paling besar adalah pengakuan

pe pria yang suka dengan hubungan monogami. Lantas bagaimana

bebas, hingar bingar pesta, dan juga hedonisme. Sebelum tahu faktanya Elma juga berpendapat kalau dia pria yang sangat sempurna. Tetapi ternya

Y

nya alasan lain untuk

anganku soal

uk

nta

akan topeng alim untuk menyembunyikan k

*

ik yang memekakan telinga melainkan hanya alunan musik jazz semata. Aroma tembakau melambung di udara, sedi

a salah satu kursi, Elma menatap sang barte

makin meletup-letup. Elma harap dia cukup beruntung untuk menemukan seseorang yang mena

sahut sang bartend

at-lihat pria itu lumayan mendekati seleranya, dia tampan dengan rambut dan mata sewarna langit malam dilengkapi kulit yang kecoklatan dengan kumis dan janggut tipis. Dan yang terpentin

menghangatkan tubuhnya kalau beruntung laki-laki

lagi ketika sang bartender menyodorkan gelas

. Sorot matanya yang tajam dibingkai dengan eyeliner hitam, dia bisa menebak kalau si wanita pasti cukup jeli ketika proses mengaplikasikannya sebab hasilnya begitu presisi. Ya, singkatnya dia sangat cantik

rucap jelas tidak bisa ditarik kembali. Jadi pria itu memutuskan untuk mengambil resikonya kalau wanita ini akan tersinggung dan marah. Lagipula diia memang cukup dibuat penasaran o

ng sempat terkejut lalu terkekeh dan meneguk gin-nya dengan cara yang anggun. Tidak hanya itu, Elma juga mengeluarkan sebatang ro

ujurnya saya selesai jam tiga pagi," sahut sang bartender yang kemudian memilih mengalihka

dak pernah bertanya soal pekerjaanku kalau begitu," katanya sambil terkekeh lalu kemudian menempatkan dagunya pada salah satu tang

oda balik pelanggannya yang cantik jelita. "Kalau kau cukup pe

ang. Dia bukan pria polos, dan sejak awal Elma juga menyadari hal tersebut. "B

ai

ntungnya tid

dan mungkin saya bisa memberikan p

"Kalau begitu ak

ngedipkan mata dan melanjutkan melayani pelanggan lain yang menepi ke barnya. Member

di dalam hatinya. Itu kesan pertama yang cukup kuat dan menarik dari seorang pria, dan Elma ak

rsikap friendly dan bahkan sesekali flirting dengan mereka. Bahkan tidak sampai disitu, Elma juga menerima ajak mereka untuk menari di lantai dansa. Ya, mereka semua me

padanya. Saat itulah Elma memberikannya sebuah kedipan mata menggo

na

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY