img Arya Maresya: Young Wizard  /  Bab 3 Misi Pertama | 60.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 3 Misi Pertama

Jumlah Kata:1224    |    Dirilis Pada: 16/05/2025

bukan be

al

Dan pulang.

sebelum pi

pengambilan tugas resmi. Di tengah ruangan bundar itu, tergantung bola sihir gelap sebesar k

ernah Diingat: Galang, Wahida, dan Suri. Tak ada pidato. Tak ada

cepat, membacany

bang Selatan - P

Sunyi" - Manusk

itu, segel akan menutup kemba

lu keras. Jangan menyentuh buku yang berbisik. Dan jika kau

tah karena takut, atau... karena ini adalah pertama

tangan. Lingkaran man

cahaya ungu yang menyala di tanah, tampak lorong menurun-berputar, berkar

. sekarang," kat

ih panjang dar

olah ada sesuatu yang hidup di baliknya. Sinar dari jimat

agar mereka tidak tersesat. Galang menjaga belakang. Arya... di t

u yang kita cari?" tanya

tahu suara yang

ua

ab Wahida. "Seperti ruang k

meski ia tidak se

i di gerbang

n pi

lu

h. Dari dalamnya, hembusan angin keluar pelan... dan t

a. Tempat paling berbahaya di

lai dari ucapan," jawab Wahida

ka m

buku berdiri sejaja

an, berbisik dalam bahasa yang tidak dimengerti. Lantai berkayu tua yang retak men

merin

ngan bergerak cepat da

g, "rak ini suka ber

ti aku melihat-" A

seorang anak lelaki. Tubuhnya tega

at men

adalah wa

terlalu lebar. Dan mat

erlalu lama. Itu bukan kau. Itu penjaga memori. Mere

gem

ra Wahida

nya pelan. "Aku

a men

engan benang emas. Sampulnya hitam pekat, bukan seperti kulit

tidak b

hkan tidak

ang membuatnya l

unyi," bi

gulurkan

arinya menyentuh

nya be

lain mulai terbuka sendiri, meneriakkan suara tak dike

masuk-tubuh Arya yang palsu kini berja

genakan w

ters

mua be

usnya ada di s

--------

ya.

itu fa

lu fa

san dirinya sendiri, berdiri memanjang di lorong gelap di belakang rak buku. Semua mengenakan

yang membuat Ar

ereka tak me

at penghalang tipis dari sihir bayangan. "Itu bukan pant

a bertanya dengan

angkahnya mundur mendekat. "Termasuk skenario kehidupan. Kemungk

annya terangkat. Gerakannya sepert

tinggal dengan Ki

i, bersuara berat. "Kalau kau l

dan satu lagi,

mua bicar

au... yang tak

alam genggamannya. Dingin. Berat. Tapi tidak memberontak.

k segel sihir dengan darah di tangannya. "Kalau ka

ah lorong kanan. "Kita harus pergi. J

ti pohon yang memutar pertumbuhannya. Lorong yang tadinya lebar kini

"Kau harus simpan buku

pa

ng sudah terikat. Itu bukan buku biasa. Ia akan m

l ke arah Arya. "Taruh di dad

mem

mendekat... sekarang bersatu dalam satu tubuh y

ang, Arya! Atau kau akan

kan pisau itu ke

kit. Tapi... rasa seperti dunia lain m

debu yang berputar, lalu masuk ke dalam luka kecil

berh

ngan Arya ber

erti kertas hangus tertiup angin-d

erlutut. Nap

pembuka portal darurat di ta

. Tanpa sisa energi. Rak demi rak ber

ya melompat melewati l

mereka, dengan suara yang terdengar seperti napas te

irinya masih terasa hangat. Tapi tidak berdarah. Tak ada be

a kecil. "Sel

h lemah. "A

. Matanya meny

. Dan buku itu... baru membuka sa

atu telah dibuka. Ena

cara, tapi ma

menghilang, ia mend

yahnya. Bukan

lebih dalam, dan berasal

esya. Di kota sihir, saat

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY