mbali ke
han di Via Giulia, menyusuri batu-batu jalan yang basah oleh embun semalam, menuju gedung konser tua bernama Teatro Bell'Arte. Temp
eka yang terjebak ambisi atau lembu
apa printer bernama Dino atau menjawab email audit yang membingungkan. Dan untuk pe
pet, syal kusam milik ibunya, dan seb
Notte d'In
C, Kur
u puisi klasik, diselipkan di halam
pola bunga anggur, kaca patri yang buram oleh usia, dan ukiran nama penyanyi yan
ianne –
rdiri
da turis, hanya gema samar suara ibunya yang dulu ber
elihat. Tapi pintu kecil di sisi bangunan terbuka. Seorang pri
trare?"
ejut. "Oh
anak datang ke sini untuk ca
kosong-kursi-kursi beludru merah, panggung kayu lapuk, dan lampu gantung
pi juga tak bisa be
a, menyanyikan lagu pengantar tidur, pen
meluk tiket tua
ang bukan untuk
ngan dirinya yang tertinggal di s
ng dan Waktu
g konser tua itu. Bayangan ibunya-Elisa Vianne-seolah melayang di panggung yang k
a dari belakang panggung. Dua pria masuk. Yang satu memb
Boas
ra kursi, menyelinap ke lorong s
nal. Tapi ventilasi terlalu r
hat langsung," s
– AKSES STAF". Ruth, yang merasa terlalu dekat dengan zona yang tidak seharusnya,
nuh gulungan kabel, rak logam, dan karung peredam suara. Lorong itu cukup panjang-cuku
l
rkedip. Ventilasi berdengung. Bunyi sistem peng
lah
o?! Maaf! Saya...
lam ruang teknis itu. Cahaya dari senter ponsel
Boas
ard. Tanpa s
ndur," ucap
pi pintu hanya terbuka sebagian-dan seketika terdengar klik pengunci darurat. Lorong
ak bermaksud masuk. Saya cuma... gedung ini pentin
onal. Tapi matanya menatap Ruth,
ri lantai enam,"
guk pelan. "
membuat bayangan mereka berubah arah. Dalam gerakan r
mereka mundur sedi
nyadari masih menggenggam gelas kopi takeaway
gumamnya, ta
, jatuh... dan tepat mengenai s
Ya ampun. Maaf.
bawah. Lalu ke
ipis. Seperti lipatan halus di l
an auditmu," katanya dengan
tertawa. Tap
tu darurat sepenuhnya. Kali ini
m kau menjatuhkan sesuatu yan
kat, dan S
ngah, membiarkan angin malam Roma menyusup perlahan. Di samping sepatu kets yang masih basah oleh tumpahan kopi, tike
ruang sempit gudang akustik, sikapnya yang dingin tapi tidak menjat
ngan dari lap
anjang. Itu bukan gombalan
m pengakuan b
erbunyi. Pe
Batt
dengan Raja Marmer tanpa terbakar jad
ngetik
na bisa
s dalam hit
l. Katanya, bos kita pulang dengan ekspresi 'seseorang
utkan bibir,
ernal. Kalau kau datang telat, aku a
lotip aneh yang menyatukan
ke samping. Matanya lalu
cokel
hari pertama ia simpan tapi tak pern
uth Ela
aolo Benedetti
ak waktu. Di dalamnya, hanya satu lembar kertas. Tulisan
Elara
untuk melangkah jauh dari yang kau kenal. Aku tahu tidak akan m
kau berani. Dan keberanian-it
ap tulisan
mendasi kerja. Bukan
adala
r diam-diam di bawah langkahnya, seand
ding. Angin dari jendela me
, ia tida
merasa benar-benar ditopang ole
n itu
itu kepe
alimat tulus dari seseorang
nama mulai tinggal diam dalam kepalanya-buk
Enta
Tertingga
atas Roma berw
ndirian di apartemen dengan jendela setinggi langit-langit. Dari sini, lamp
tas kain lap. Salah satu pelayan apartemen ingin segera membersihkan
s air, menatap ce
i bayangan itu, ia melihat refleksi samar ruan
ustik. Gu
rempua
u
engganggu pikirannya.
na ia tidak
yang
ya seolah ia akan memangsa mereka hanya karena ia ti
maaf. Gugup, iya. Tapi ju
Proyek Sosial Napoli masih terbuka. Sticky note
berbeda. Revisi manual lebih
ertas itu deng
hanyalah nama di sistem.
staf bag
utri peny
tidak pura-pura kuat-ta
mengambil buku tipis b
rsisa dari seseorang yang mengajarkannya mengen
a halaman
itu datang dar
kau a
hu bagaimana c
utup b
kembali. Bukan kata-katanya.
lunya tempat i
mengapa kalima
k hanya keluar dari lorong tua
sesuatu yang ja
ah cukup dengan urusan yang