img Roma Menyimpanku Untukmu  /  Bab 5 Suara yang Belum Selesai | 83.33%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 5 Suara yang Belum Selesai

Jumlah Kata:1622    |    Dirilis Pada: 20/05/2025

mbali ke

han di Via Giulia, menyusuri batu-batu jalan yang basah oleh embun semalam, menuju gedung konser tua bernama Teatro Bell'Arte. Temp

eka yang terjebak ambisi atau lembu

apa printer bernama Dino atau menjawab email audit yang membingungkan. Dan untuk pe

pet, syal kusam milik ibunya, dan seb

Notte d'In

C, Kur

u puisi klasik, diselipkan di halam

pola bunga anggur, kaca patri yang buram oleh usia, dan ukiran nama penyanyi yan

ianne –

rdiri

da turis, hanya gema samar suara ibunya yang dulu ber

elihat. Tapi pintu kecil di sisi bangunan terbuka. Seorang pri

trare?"

ejut. "Oh

anak datang ke sini untuk ca

kosong-kursi-kursi beludru merah, panggung kayu lapuk, dan lampu gantung

pi juga tak bisa be

a, menyanyikan lagu pengantar tidur, pen

meluk tiket tua

ang bukan untuk

ngan dirinya yang tertinggal di s

ng dan Waktu

g konser tua itu. Bayangan ibunya-Elisa Vianne-seolah melayang di panggung yang k

a dari belakang panggung. Dua pria masuk. Yang satu memb

Boas

ra kursi, menyelinap ke lorong s

nal. Tapi ventilasi terlalu r

hat langsung," s

– AKSES STAF". Ruth, yang merasa terlalu dekat dengan zona yang tidak seharusnya,

nuh gulungan kabel, rak logam, dan karung peredam suara. Lorong itu cukup panjang-cuku

l

rkedip. Ventilasi berdengung. Bunyi sistem peng

lah

o?! Maaf! Saya...

lam ruang teknis itu. Cahaya dari senter ponsel

Boas

ard. Tanpa s

ndur," ucap

pi pintu hanya terbuka sebagian-dan seketika terdengar klik pengunci darurat. Lorong

ak bermaksud masuk. Saya cuma... gedung ini pentin

onal. Tapi matanya menatap Ruth,

ri lantai enam,"

guk pelan. "

membuat bayangan mereka berubah arah. Dalam gerakan r

mereka mundur sedi

nyadari masih menggenggam gelas kopi takeaway

gumamnya, ta

, jatuh... dan tepat mengenai s

Ya ampun. Maaf.

bawah. Lalu ke

ipis. Seperti lipatan halus di l

an auditmu," katanya dengan

tertawa. Tap

tu darurat sepenuhnya. Kali ini

m kau menjatuhkan sesuatu yan

kat, dan S

ngah, membiarkan angin malam Roma menyusup perlahan. Di samping sepatu kets yang masih basah oleh tumpahan kopi, tike

ruang sempit gudang akustik, sikapnya yang dingin tapi tidak menjat

ngan dari lap

anjang. Itu bukan gombalan

m pengakuan b

erbunyi. Pe

Batt

dengan Raja Marmer tanpa terbakar jad

ngetik

na bisa

s dalam hit

l. Katanya, bos kita pulang dengan ekspresi 'seseorang

utkan bibir,

ernal. Kalau kau datang telat, aku a

lotip aneh yang menyatukan

ke samping. Matanya lalu

cokel

hari pertama ia simpan tapi tak pern

uth Ela

aolo Benedetti

ak waktu. Di dalamnya, hanya satu lembar kertas. Tulisan

Elara

untuk melangkah jauh dari yang kau kenal. Aku tahu tidak akan m

kau berani. Dan keberanian-it

ap tulisan

mendasi kerja. Bukan

adala

r diam-diam di bawah langkahnya, seand

ding. Angin dari jendela me

, ia tida

merasa benar-benar ditopang ole

n itu

itu kepe

alimat tulus dari seseorang

nama mulai tinggal diam dalam kepalanya-buk

Enta

Tertingga

atas Roma berw

ndirian di apartemen dengan jendela setinggi langit-langit. Dari sini, lamp

tas kain lap. Salah satu pelayan apartemen ingin segera membersihkan

s air, menatap ce

i bayangan itu, ia melihat refleksi samar ruan

ustik. Gu

rempua

u

engganggu pikirannya.

na ia tidak

yang

ya seolah ia akan memangsa mereka hanya karena ia ti

maaf. Gugup, iya. Tapi ju

Proyek Sosial Napoli masih terbuka. Sticky note

berbeda. Revisi manual lebih

ertas itu deng

hanyalah nama di sistem.

staf bag

utri peny

tidak pura-pura kuat-ta

mengambil buku tipis b

rsisa dari seseorang yang mengajarkannya mengen

a halaman

itu datang dar

kau a

hu bagaimana c

utup b

kembali. Bukan kata-katanya.

lunya tempat i

mengapa kalima

k hanya keluar dari lorong tua

sesuatu yang ja

ah cukup dengan urusan yang

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY