img ISABELLA: Dibelai Maut, Dicintai Takdir  /  Bab 1 satu | 20.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
ISABELLA: Dibelai Maut, Dicintai Takdir

ISABELLA: Dibelai Maut, Dicintai Takdir

Penulis: Black Sky
img img img

Bab 1 satu

Jumlah Kata:1161    |    Dirilis Pada: 21/05/2025

ti rumah-rumah reyot yang berdiri miring seolah siap rubuh diterpa angin. Di salah satu sudut desa yang paling

ut tubuhnya yang semampai. Ia menuruni tangga bambu menuju dapur, rambutnya masih basah, menet

Matanya yang sipit dan dipenuhi keriput itu mengamati Bella dengan tajam, seperti binatang buas m

lla," sapa Tuan Jo, su

dengan tangan, wajahnya merah padam. "Apa-Apa yang Tuan

amun penuh percaya diri. Matanya tak lepas dari Bella. "Aku ke sini bukan

p kencang. Ia tahu hutang ayahnya makin menggunung. Tapi t

ikan. Aku sudah sangat... sabar," lanjut Tuan Jo dengan senyum dingi

i yang dingin menusuk kulitnya, tapi itu tak sebe

an?" b

gaku. Kau tahu, aku kesepian di usia tua. Dan kau... ah, Bella. Lihat dirimu sekarang. Sega

. Ia menggigit bibirnya, menahan marah, m

k menyentuh lengan Bella, tapi gadis itu mun

ya pelan namun mengancam. "Kalau tidak mau, aku bisa kirim orang-orangku b

rdengar dari luar. Seorang remaja lel

lakukan pada Bella?

"Anak ingusan, i

Bella!" Chiko berdiri tegak, mesk

ia menatap Bella dengan tajam. "Kau punya waktu sampai malam

menutup keras

etar. Chiko berlari menghampiri, meraih bahu

ia yang selama ini dikenalny

*

tangga rumahnya, mengenakan daster lusuh berwarna biru langit, rambutnya diikat asal, mata sembab karena m

, besok pagi motorku dibawa,"

satunya milik kamu, Chik. Itu ju

an kaki. Aku bisa numpang. Itu semua nggak penting dibandi

annya terkepal di kedua sisi tubuhnya. Be

e dia. Sekalipun dunia ini ambruk," ucap

ebabnya aku harus bantu. Kita nggak punya waktu. Kalau uang dari motor itu

umlahnya besar, Chik. 100 juta.

r tujuh juta. Aku tahu itu belum cukup. Tap

ang kaya, tapi ia satu-satunya yang selalu berdiri di sisinya. Selalu. Bahkan saat seluru

inta aku. Aku janji, aku akan lulus jadi tentara. Aku akan ubah nasi

ggam tangan Chiko lebih erat. Di balik penderitaan yang menyesakkan,

*

n, seolah jadi latar bagi kegelisahan yang menggantung. Ayah Bella pulang dalam keadaan

ngi wajahnya sendiri. Cantik, kata banyak orang. Tapi

ba-tiba terdenga

sedang memasak salin

u lewat pintu belakang.

kekar di belakangnya. Matanya menyapu ruangan dengan tatapan t

emas. "Saya tidak akan jadi istri ket

a?" Tuan Jo

i uang hasil penjualan motornya. "Ini tujuh jut

bang-nimbang isinya. Ia mengangkat

ktu!" pinta Be

. Napasnya berbau tembakau dan tuak. "Satu minggu. Tapi kalau kali

lewat celah-celah dinding rumah yang bolong. Mereka tak berbicara banyak. Hanya

i ke kota beso

h cepat. "Ap

pembantu, jaga toko, apapun.

kota, bukan desa k

keberanian. "Aku nggak bisa terus jadi gadis desa

pertama kalinya, Chik

ngkin menjadi malam terakhi

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY