E
h aku mendadak menginjak rem di sebuah perempatan.
kan yang sangat keras saat mobilku menabrak mobil lain itu. Tapi setelah it
elinga. Kupastikan bunyi itu bukan berasal dari mobilku. Mungkinkah dari mobil yang kuta
pingnya. Kulihat seseorang di belakang kemudi, tampaknya tak sadarkan diri. Kepa
depan mobilku juga ringsek. Tingkat kerusakannya sepertinya
g. Sebab, meski hanya mengandalkan penerangan lampu ja
ng memiliki mobil seperti mobil yang aku tabrak itu?
ar-samar aku mulai mengenali sosok yang kepalanya terkulai di a
ok yang menjadi korban dari ulahku itu, tapi tidak bisa. Sepert
-ya ampun, aku baru mengingat namanya di saat seperti ini-masih duduk di sebelahk
l namanya. Dia masih hidup, 'kan? Iya, 'kan?! Astag
hana
atianku. Aku mencari-cari sosok yang berteriak i
jang berwarna putih yang mirip dengan pakaian yang
perhatikan. Aku berteriak keras, meminta tolong pad
orban jiwa, aku masih sempat memuji seorang gadis asing? Gila kau, Kenzo! Fokus pada kecelakaan ini! Otakku
ar suaraku. Ia bahkan berlari ke balik mobil yang aku tabrak,
" sergahk
sarkan aku selama ini. Jadi dia adalah
perjalanan bisnis ke Eropa. Aku tak mengira, jadwalnya bisa dipercepat se
wa Papi yang terluka ke tepi jalan. Mulai menyesali
i jok sebelah jok pengemudi-ya ampun, ternyata dia adalah asisten P
adis itu, orang-orang mulai berdatangan untuk melihat apa yang terja
daan Papi. Beliau masih hidup, tapi aku
*
U
yaku pada Pak RT saat menyadari bahwa masih ada korban s
karena mereka terjepit. Kita bawa
Pak RT. Sehingga, Pak RT menyuruh putranya mengan
n orang yang tengah melihat lokas
ban ke rumah sakit? Menjaga dulu
RT sangat berharap agar aku yang menemani anaknya ke rumah sakit. Apakah benar, di antara k
Asma di jok penumpang bagian depan. Di jok ten
atkan diri melihat keadaan mobil lain yang terlibat dalam kecelakaan terse