U
ami istri itu adalah pengusaha yang kaya raya, sehingga penasaran dengan kediaman mereka. Dia yakin, dia akan
ntrakan kami. Menunggu dengan tak sabar anak Bu Kr
a karena rasa terima kasih Bu Krisye dan Pak Kenta karena waktu itu kita m
lamanya di sana. Kak Husna diangkat jadi anak, terus kita bisa pi
kat anak sama orang kaya? Ayo, mendarat. Jangan kelamaan terbangnya," kataku sambil tertawa meledek
malu sendiri nanti," sergah Asma ngambek. Dia tidak terima karena
k-anak. Asma mengkhayalnya tidak tanggung-tanggung.
arangmu. Yakin sudah masuk semua ke dalam
kin, kita menginap semalam saja d
. Adikku ini tidak t
pat di depan rumah kontrakan kami. Baik aku mau pun Asma sempat terpan
merek mobil super mewah. Tidak pernah aku bayangkan, kami akan dijemput mengg
orang pemuda yang kelihatannya hanya sedikit lebih tua
TV. Rambut ikalnya bergerak lembut ditiup angin sore itu. Cukup menggemaskan, tapi tentu saja aku tidak bisa me
dak benar ini. Kenapa aku ini? Kenapa aku malah memikirkan fisik pria y
aya Kenzo, anak Pak Kenta dan Bu Krisye. Saya disuruh Ma-m
gup. "Terima kasih. K
ng keturunan Jepang? Apa matanya juga sipit seperti o
lau berlama-lama menatap makhluk Tuhan yang satu ini. Harus m
bersama Kenzo. Namun adikku itu ternyata masih ter
ngkat. Tasmu su
ampir menjitaknya karena tidak sopan di hadapan tamu. Apalagi, t
Fokus! Penampilan hanya pengalih
ergi dari rumah ini," bisik Asma jahil, mengalihkan pikiranku yang mul
inggang Asma. Tak peduli di
hitamnya menutup matanya, aku bisa melihat ke
orang tua kami, apa ini ujian selanjutnya untukku? Engkau me
ak memohon ampun usai melaksanaka