img PUSTAKA CERITA DEWASA 21+  /  Bab 4 Kontrak gairah (part 1) | 80.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 4 Kontrak gairah (part 1)

Jumlah Kata:1562    |    Dirilis Pada: Hari ini17:29

ta tenggelam dalam basah dan dingin. Nayla berdiri di bawah atap halte kosong, t

penjaga toko. Tak ada satupun yang menjanjikan harapan. Utang keluargany

gkilap, jenis yang bahkan tak bisa ia sebut mereknya. Kaca belakang ter

dalam, tenang, dan nyaris tak

u. "Maaf.

ahu kamu sedang kesulitan. Dan Tua

berdegup

Tuan Le

ahmu malam ini," jawabnya. "Dengan satu sy

dia tahu nama dan situasinya, lalu kenapa dia tetap berdiri di sini? Pilihannya cu

a ma

usuri jalan basah menuju pusat kota, ke sebuah gedung tinggi yang seluruh dindingnya dari kac

nya diterangi cahaya temaram lilin. Langit-langitnya tinggi,

ruangan, ber

Leo

ni. Jas hitamnya pas tubuh. Matanya tajam dan gelap, s

npa senyum. "Terima

h. "Saya... saya t

kamu sempurn

a kaca. Sebuah kontrak, dengan kop p

i: 30

s tubuh klien

, kecuali untuk bata

i tidak

1 miliar + pelun

hir: Segala bentuk penetrasi, eksplorasi, dan penggunaa

ard. "Apa ini... sem

untuk bercinta. Aku membayar untuk kendali. Aku membayar untuk tubuhmu, tapi bu

ya?" Nayla

masih punya harga diri. Kombi

t dan jijik, ada rasa yang tak bisa ia tolak: penasaran.

Jarak mereka tin

Kamu tidak bisa pergi sampai hari ke-30. Ta

au saya

kamu?" Ia menatap dalam. "Kamu kembali ke hi

emetar saat me

andata

nia be

ya dan menggulung lengan keme

kaget.

percayaan. Kamu bukan pacar.

snya. Lalu bra. Udara dingin membuat putingnya

u," kata

ayla, lalu celana dalam. Dalam hitungan detik, Nayla berdiri telanjan

ik b

a me

butnya dan menariknya pelan ke belak

am. Kamu akan menonton dirimu sendiri nanti, unt

embalas, dia mendoro

eher hingga ke tulang selangka, lalu menggigitnya ringan. Tangan kirinya

mu jujur meski mulutmu be

ebar-lebar. Lalu memasukkan jari. Nayla mengerang pelan. Ia ingin men

a. "Kalau kamu bersuara, a

enggigi

elakang-basah, kasar, penuh hasrat te

masuk. Lalu

emas, dan cairannya membasahi paha. Leonard membiarkannya terjatuh p

di dunia barumu,

engenali dirimu se

*

pi. Tapi saat matanya terbuka, yang ia lihat bukan langit-langit kontrakan reot,

kat. Semua terbuka. Bahkan kamar mandi, dengan bathtub bundar di tengahnya, tak punya pintu. Cermin besar

u te

mpai siku. Celana hitam pas pinggang. Tidak ada senyum

rlihat

ut erat ke dadanya.

jang dan duduk di tepinya. "Hari ini kau akan b

Nayla. Ia langsung terekspos, tubuhnya telanjang penuh

rdi

a masih lemas. Tubuhnya sedikit menggigil, bukan kar

an. Angkat

jari menelusuri tulang belikatnya, turun ke lekuk

enusuknya kapanpun aku mau. Tidak ada permintaan. Tidak ada diskusi. Hanya satu at

an ludah. "

ehernya. Kulit halus, seperti satin. Di bagian depann

isik Leonard. "Di rumah, d

rkejut.

ar. "Hari ini kau iku

rapi hitam putih yang disiapkan untuknya. Blusnya pas tubuh, rok pensil hitam hanya

tah L

leh helaian rambutnya. Tapi tetap terasa, seperti p

an pemandangan kota. Beberapa staf menunduk sopan menyapa Leonard, tapi han

mengunci dari dalam. Nayla berdir

" perinta

sinya, lalu menarik Nayla duduk di p

, atau ruang gelap. Tapi aku ingin kau belajar

ya sedikit, lalu menurunkannya perlahan tepat di

elinga Nayla. "Aku keras han

payudara langsung-keras, menggoda, dan langsung

Kita tidak sendi

Hingga terbuka sempurna dan memperlihatkan payudara m

ayla, membungkukkannya ke atas meja kerja,

Tangan di meja.

rut, napas

ahan dari lutut hingga ke bokong. Lalu satu jari masuk

dan menepuk pant

enekan pelan di antara belahan pantatnya. Lalu m

ia

ja dingin. Tubuhnya bergetar, sensasi

gesekan terdengar jelas. Di luar ruangan, para staf bekerja tanpa tahu bahwa CEO mereka

mungki

r. Tapi dia bertahan. Dia diam. Dan d

d menarik keluar dan menyemprotkan cairan panas di punggung Nay

u. Jangan pakai pakaian dalam.

gket, lututnya gemetar, dan hatinya berd

Leonard belum apa-apa dib

iam, ia me

*

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY