img GALERI CERPEN PANAS 21+  /  Bab 1 Ojol dan penumpang kesepian (part 1) | 0.49%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca
GALERI CERPEN PANAS 21+

GALERI CERPEN PANAS 21+

Penulis: Black Sky
img img img

Bab 1 Ojol dan penumpang kesepian (part 1)

Jumlah Kata:1153    |    Dirilis Pada: 23/05/2025

ar ponsel Raka. Satu orderan lagi sebelum pulang, pikirnya. Titik jemput di seb

tornya, membetulkan

ang tergerai, memakai celana jeans ketat dan crop top putih yang terlalu pendek untuk ukuran malam. Bahu kirinya tel

a, tapi matanya langsung menyapu Raka

nyum miring. Suaranya lembut, sediki

Ara,

rti kebanyakan penumpang. Bukannya menjaga jarak, tubuhnya justru maju, duduk

ya..."

i pinggang ke dada. Parfum Ara - manis, seperti vanila bercampur s

Biasanya sama teman. Tapi malam ini aku peng

a di belakang telinganya. Celana jeans tipis Ara menempel pada kain kasar

p yang melewati tubuh mereka. Ara tak berhenti bergerak. Sesekali ia bergeser - entah karena menca

i cewek?" tanya Ara, suaranya

ayan

antik-c

a kecil, "N

ana?" tanyanya, dengan nada

ertawa pelan di belakangnya,

up rambut Ara ke depan, sebagian menempel di leher Raka. A

naik motor malam-malam begini. Apalagi k

ah tertutup, seperti mabuk atau bermain dengan imajinasi nakalnya sendiri. Lalu i

ntuhan kecil terasa seperti percikan api. Saat jalan mulai menanjak dan motor bergoyang sedikit, Raka bisa

artemen. Raka mem

ampai,

an di pinggang Raka. Lalu dia menunduk ke depan

dah membuka aplikasi WhatsApp, de

erah. "

a-kata. Lalu dengan pelan, sangat pelan, ia menyentuh dada Raka - hany

udah anterin a

nya masih mengingat tekanan dada Ara, napasnya di

pulang. Ia diam beberapa menit di bawah cahaya lampu jalan, mengatur napas, menena

vanila itu tak p

*

ari bohlam kuning murahan yang tergantung di langit-langit. Ia menatap layar ponsel yang seja

r

pesan

angsung mandi. Parfumku

baca. Tidak la

enit k

send

getik

ya

datang

ya. Nggak tahu kenapa, rasa

ke layar, memastikan dia tidak salah

cara begini ke

ba netral

alas seperti oran

alnya kamu beda. Dari pu

paha sendiri, mencoba menahan denyut k

selanjutnya

m renda putih. Wajahnya sebagian tertutup ponsel, tapi ekspresinya jel

atin ini tad

dulu - rasa keras di celananya tak bisa dibantah. Ara mengiri

anget malam

fasnya sengaja dipanjangkan, terdengar seperti

otaknya sibuk menimbang antara dosa dan keinginan. Tapi jari-jarinya tetap bergera

main a

datang

amu bakar aku

ras sekar

ab. Tapi Ara t

sah di antara pahaku, lalu pelan-pelan masukin jari kamu sambi

Ia membuka celana training-nya, menarik boxer ke bawah

u belum pernah, tapi aku nggak takut. As

mbalas

nge

g, puting cokelat muda mencuat, dan tangannya memegang leher sendiri, seperti

ai a

ak naik turun, membayangkan Ara membentangkan kaki, m

dalam. Tangannya bergerak ke arah selangkangannya, menyentuh diri sendiri di de

ng kamu buka bajuk

aka m

a membasahi perut dan tangan. Ia bersandar ke te

embali b

keluar, ak

rtawa kecil. Kalah

dirinya, ia tahu:

*

img

Konten

Bab 1 Ojol dan penumpang kesepian (part 1) Bab 2 Ojol dan penumpang kesepian (part 2) Bab 3 Ojol dan penumpang kesepian (part 3) Bab 4 Ojol dan penumpang kesepian (part 4 end) Bab 5 Diagnosa nafsu (part 1) Bab 6 Diognosa nafsu (part 2)
Bab 7 Diognosa nafsu (part 3 end)
Bab 8 Dermaga Gairah (part 1)
Bab 9 Dermaga gairah (part 2)
Bab 10 Dermaga gairah (part 3 end)
Bab 11 Gairah loreng dan bidan desa (part 1)
Bab 12 Gairah loreng dan bidan desa (part 2)
Bab 13 Gairah loreng dan bidan desa (part 3)
Bab 14 Gairah loreng dan bidan desa (part 4 end)
Bab 15 Kakak tiri (part 1)
Bab 16 Kakak tiri (part 2)
Bab 17 Kakak tiri (part 3)
Bab 18 Kakak tiri (part 4)
Bab 19 Kakak tiri (part 5)
Bab 20 Kakak tiri (part 6)
Bab 21 Kakak tiri (part 7)
Bab 22 kakak tiri (part 8 end)
Bab 23 Eksperimen liar (part 1)
Bab 24 Eksperimen liar (part 2)
Bab 25 Eksperimen liar (part 3)
Bab 26 Eksperimen liar (part 4)
Bab 27 Eksperimen liar (part 5)
Bab 28 Eksperimen liar (part 6)
Bab 29 Eksperimen liar (part 7)
Bab 30 Eksperimen liar (part 8 end)
Bab 31 Terjebak bersama (part 1)
Bab 32 Terjebak bersama (part 2)
Bab 33 Terjebak bersama (part 3)
Bab 34 Terjebak bersama (part 4)
Bab 35 Terjebak bersama (part 5)
Bab 36 Terjebak bersama (part 6)
Bab 37 Terjebak bersama (part 7)
Bab 38 Terjebak bersama (part 8 end)
Bab 39 Guru privat yang menggoda (part 1)
Bab 40 Guru privat yang menggoda (part 2)
Bab 41 Guru privat yang menggoda (part 3)
Bab 42 Guru privat yang menggoda (part 4)
Bab 43 Guru privat yang menggoda (part 5)
Bab 44 Guru privat yang menggoda (part 6)
Bab 45 Guru privat yang menggoda (part 7)
Bab 46 Guru privat yang menggoda (part 8)
Bab 47 Guru privat yang menggoda (part 9)
Bab 48 Guru privat yang menggoda (part 10)
Bab 49 Guru privat yang menggoda (part 11)
Bab 50 Guru privat yang menggoda (part 12 end)
Bab 51 Pelarian dari realitas (part 1)
Bab 52 Pelarian dari realitas (part 2)
Bab 53 Pelarian dari realitas (part 3)
Bab 54 Pelarian dari realitas (part 4 end)
Bab 55 Kontrol sang CEO (part 1)
Bab 56 Kontrol sang CEO (part 2)
Bab 57 Kontrol sang CEO (part 3)
Bab 58 Kontrol sang CEO (part 4)
Bab 59 Kontrol sang CEO (part 5)
Bab 60 Kontrol sang CEO (part 6)
Bab 61 Kontrol sang CEO (part 7)
Bab 62 Kontrol sang CEO (part 8 end)
Bab 63 Luka dan gairah (part 1)
Bab 64 Luka dan gairah (part 2)
Bab 65 Luka dan gairah (part 3)
Bab 66 Luka dan gairah (part 4)
Bab 67 Luka dan gairah (part 5)
Bab 68 Luka dan gairah (part 6)
Bab 69 Luka dan gairah (part 7)
Bab 70 Luka dan gairah (part 8)
Bab 71 Luka dan gairah (part 9)
Bab 72 Luka dan gairah (part 10)
Bab 73 Luka dan gairah (part 11)
Bab 74 Luka dan gairah (part 12 end)
Bab 75 Desir gairah di gerbong kereta (part 1)
Bab 76 Desir gairah di gerbong kereta (part 2)
Bab 77 Desir gairah di gerbong kereta (part 3)
Bab 78 Desir gairah di gerbong kereta (part 4)
Bab 79 Desir gairah di gerbong kereta (part 5)
Bab 80 Desir gairah di gerbong kereta (part 6)
Bab 81 Desir gairah di gerbong kereta (part 7)
Bab 82 Desir gairah di gerbong kereta (part 8 end)
Bab 83 Jangan paman! (part 1)
Bab 84 Jangan paman! (part 2)
Bab 85 Jangan paman! (part 3)
Bab 86 Jangan paman! (part 4)
Bab 87 Jangan paman! (part 5)
Bab 88 Jangan paman! (part 6)
Bab 89 Jangan paman! (part 7)
Bab 90 Jangan paman! (part 8)
Bab 91 Jangan paman! (part 9)
Bab 92 Jangan paman (part 10)
Bab 93 Jangan paman! (part 11)
Bab 94 Jangan paman! (part 12 end)
Bab 95 Sumpah rahasia (part 1)
Bab 96 Sumpah rahasia (part 2)
Bab 97 Sumpah rahasia (part 3)
Bab 98 Sumpah rahasia (part 4)
Bab 99 Sumpah rahasia (part 5)
Bab 100 Sumpah rahasia (part 6)
img
  /  3
img
Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY