s tahun y
rang tuanya sedang sibuk melayani pembeli siang itu. Jadi gadis delapan belas tahun it
aran sejak duduk di kelas dua SMA hingga lulus, Rania hanya melihat Rais-nya seba
hirnya bisa melihat kekasihnya sedang menunggu di b
h yang lebih muda satu tahun itu. Rania tertawa, lalu buru-buru me
ketika ia akhirnya s
Rania dengan kopiah yang sebelumnya ia kenakan. Kopiah lusuh
iba-tiba ia teringat sesuatu, lalu merogoh saku celananya. M
"kamu pasti membu
sel tanpa kamera tersebut
Kalau sudah digaji, aku akan membel
lagi bersama hantaran dan mahar darimu,"
pi.
ghubungimu kapan pun aku mau. Setelah jam
tangan Rania agak lama, kemudian mengambi
di sana. Pokoknya, dua tahun lagi kembalikan, ya. Sekalian d
. Pa
an dan jelas lebih berada daripada Rais yang kini sebatang kara. Namun,
litnya kecokelatan karena terlalu banyak bekerja di bawah paparan sinar matahari. Tubuhnya termasuk tinggi dan kekar u
unya yang sakit-sakitan dan neneknya. Rais yang baru berusia delapan tahun kala i
ntut ilmu berkat beasiswa untuk anak kurang mampu. Saat itulah ia mulai duduk
dan ketabahan Rais. Atau, karena kasihan atas kemalangan yang menimpa cowok itu? Jatuh
menerima saat Rais mengatakan akan meminang d
n, ia pasti sudah ditolak mentah-mentah oleh keluarga Rania. Meskipun keluarga Rania bukan keluarga berada
ua Rania lebih tenang menghadapi kenekadan Rais. Pak imam akhirnya dapat membuat orang tua
masih memiliki keluarga untuk membantunya. Namun bagi Rais yang tidak memiliki apa-apa dan siapa-
e sini?" tanya Rais sambil menya
mengizinkan kita bertemu. Padahal, hari ini
nakan kopiahnya, lalu denga
a marah kalau aku terlambat ke tempatnya. Kamu ju
sa melihat kamu sebelum kamu pergi bekerja di tempat bos si Ru
Dua tahun lagi aku kem
. Jangan macam-macam dengan cewek kot
to," kelakar Rais, menyebut nama teman mereka yan
k kembali, aku yang akan men
ngusap kepala Rania, namun urung. Tidak boleh. Setelah dua tahun, Rani
balik dan tidak menoleh lagi. Rania
da cukup jauh. Rais berhenti melangkah dan
u! Kembali dua tahu
alik untuk melanjutkan perjalanannya. Rustam pasti sudah menunggunya. M
n mendapatkan perpisahan yang syahdu dan mengharukan layakny
h berlebihan karena berpisah sementara dengan Rania. Ada cita-cita yang harus dia capai, jadi tidak
ari pandangannya, Rania masih mampu menahan air matanya. Namun, saat i
Ia bersimpuh sambil m
rpisahan, bukan berarti