bayaran yang semuanya tak mampu lagi berdiri karena terlalu banyak mendapatkan luka akibat amukan Radin. Mereka meringis, mengeluh kesakitan. Bahk
k batanya yang tidak diplester, ternoda darah enam orang pria yang dikalahkan oleh Radin. Meja kerja bergaya minimalis
a mengisinya. Kursi-kursi rusak tergeletak di mana-mana, seperti dihambur layaknya kertas yang ringan. Dua b
ihnya sudah lenyap, mungkin bohlamnya sudah pecah. Sebuah gambar bergaya ekspresionisme yang sebelumnya menghia
gira bisa menindas siapa saja dengan uang yang dimilikinya. Pria yang mungkin lebih muda lima tahunan daripada Radin itua tertancap pisau, ternyata berada dalam jangkauannya. Radin menarik pisau itu dengan santai, tak menghiraukan jeritan preman yang semakin
. Kalian sudah menculikku dan membawaku ke mari dan sebagai balasannya, aku memporak
endekati pemuda yang sedang ketakutan tersebut. Ia mengedipkan
masing-masing. Kecuali jika kau ingin bernasib seperti tempatmu ini," lanjut Ra
ertawa. Ia mengangguk cepat. Dia memang sebaiknya tidak mengatak
an terkecil itu ke atas, pertanda agar pemuda yang ia beri pelajaran tersebut menyamb
ng Radin. Radin menggerakkan tautan kelingking tersebut ke atas dan
jasnya yang acak-acakan, lalu melenggang meninggalkan
preman yang sebelumnya menyerangnya dengan pisau. Ia bersimpuh di dekat preman terseb
daripada sebelumnya. Pemuda yang sebelumnya diajak bicara oleh Radin, bergi
n pada preman tersebut singkat,
k, melihat CCTV yang menyorot, lalu melambai dengan tengil. Mena
ju lift. Sambil bersiul, ia mene
bertubuh kekar dengan posisi tangan berada di balik jas masing-m
ihat Radin, mereka buru-buru menuru
hingga tersembunyi di balik para pria kekar ter
menyelamatkan Bos. Tapi, sepertinya Bos tidak memerlu
cuek. Ia sama sekali tidak gusar atau marah karena lambatnya bala bant
i. Kuharap tidak ada gangguan lagi sampai aku bisa bertemu
," sahut Reza saat mengingat karyawan
atap Reza dengan tajam. Untunglah sang sekreta
g sangat cantik. Saya tidak bermaksud melecehkan wanita pilihan Bos," ucap Reza cepat. Me
memandang pintu ruang kerja yang baru saja menjadi arena pertempuran antara dirinya dengan pem
nak ingusan itu. Kalian bereskan saja mereka," ujar Radin. Set
adin telah bergegas menuju ke ruangan yang ditinggalkan oleh Radin sebelumnya. T
ta ke rumah anak ingusan itu,
k akan mengatakan apa pun yang dapat mem
galkan arena pertarungan yang akan b