ga atau ruang bersantai dan memeriksa kembali jadwal atasannya itu. Sej
ibadi, ia mengulang lagi apa yang sudah ia kerjakan dalam mendukung usaha suaminya. Perbedaannya kali ini ada dua: o
Mula-mula ia tidak memerhatikan suasana di sekelilingnya. Namun, belakangan, dirinya mula
itemukan di ruang tengah. Apa yang tersimpan di dalamnya tentunya adalah kolek
itu. Koleksinya memang tidak lazim, namun bukan berarti aneh atau menjijikkan. Rania memang heran, nam
k menuju meja makan untuk sarapan. Melalui perantara salah seorang
k undangan tersebut. Sesaat kemudian ia teringat pad
ngat lahap. Di meja itu tersedia roti namun tak disentuh. Barangkali pr
ng kamu suka," perintah
persis di depan pria itu, namun dari tempatnya, ia b
bersihkan diri dan berpakaian rapi, Radin ternyata cukup menarik. T
hnya tersingkap sepenuhnya. Selain rahangnya yang kokoh dan sepasang matany
na, namun Radin memiliki pesonanya sendiri. Rania sampai melupaka
aminya. Sekalipun Radin adalah atasannya, pria itu baru ditemuinya
adi asisten pribadi. Yah, saya percaya saja dengan p
ania. Ia mengoleskan selai p
gikuti jam kerja saya yang bisa jadi selesainya malam hari. Atau
Pak. Anak saya sudah cukup besar untuk ditinggal a
menerima penjelasan Rania, hi
cerewet. Ia seperti teringat sesuatu, lalu berta
kejadian kemarin sore?" tanya Radin
an tersebut. Sebenarnya, tidak melupakan sepenuhnya
ehat. Jadi, sepertinya masalahnya suda
ira bahwa Rania akan menjawab demikian.
tampak tidak sopan atau tidak mau tahu keadaan atasannya.
rlangsung lama. Radin yang cerewe
asistenku sebelum kamu. Anak ingusan itu mengira saya menidu
usia sebaya dengannya dan jelas tidak punya pasangan seperti diri Rania? Namun, tentu s
nculik Bapak pasti hendak menyakiti Bapak hingga bertindak nekad," tanya Ra
reka. Kemudian, saya menyuruh ora
sannya itu pasti sedan
ngai melihat
isi dan saya dibebaskan tiga jam kemudia
Padahal, dia sempat memercayai pengakuan pertama Radin karena Radin
njut makan lagi. Setelah itu, to
k, P
urung meminum kopinya. Dengan malas ia menekan tombol pengeras suar
unggu Bos di kantor. Mohon cepat datang
-kata Reza. Cara Reza memanggil Radin pun tak luput dari p
ua itu marah-marah? Mengg
inya: anak
singkat Reza dan menyahut, "seharusnya k
ni seperti kemauan Bos. Kantor kita pasti sudah diledakkan sejak
betnya. Wajahnya yang sebelumnya ramah, berganti
saja sekarang. Saya harus mengurus orang tua yang tidak becus mendid
," jawab R
a langsung ke parkiran. Sepanjang perjalanan, Radin tak berbicara. Tata
n karena ia merasa cemas, tegang dan takut. Apakah ia harus mundur saja
h gaji tinggi yang ia terima sebanding dengan kemungkinan terseret dalam masalah ant