img Suamiku Karakter Game  /  Bab 2 A-apa yang terjadi pada kalian | 40.00%
Unduh aplikasi
Riwayat Membaca

Bab 2 A-apa yang terjadi pada kalian

Jumlah Kata:1016    |    Dirilis Pada: 24/05/2025

gsung berbalik arah dan berlari sekuat tenaga. Kakinya bergerak cepat, sementara napasnya m

kuatan, ia mengejar sambil terus mengeluarkan suara mengerikan, "Rrraww! Rrraww!

nya. Dengan gerakan tergesa, ia membuka pintu dan masuk. Begitu

. Punggungnya bersandar di pintu, tubuhnya yang lelah perlahan merosot hingga ia ter

itu hanya bertah

aaaw

ndangannya terangkat ke arah ruang tengah. Jantungnya berdebar kencang, dan

Mata mereka kosong, kulit mereka mulai pucat kehijauan. Darah kering menghiasi

kaca-kaca, penuh kesedihan dan ketakutan. Ini keluarganya, orang-orang yang ia

g terdengar hanyalah geraman

mendekat dengan tujuan yang jelas: menggigi

naluri bertahan hidup kembali memaksa tubuhnya bergerak. Den

bersandar di sana, menahan pintu dengan tubuhnya agar keluar

rnya, mencoba menahan tangis. Dalam hati ia berteriak

lupakan satu

aaw

ni berdiri tepat di hadapannya. Ara menelan ludah, tubuhnya menegang. Ia menyadari satu hal: ia belum membeli beras ya

mpur, menutupi hampir setiap inci tubuhnya. Mulutnya terbuka lebar, memamerkan gigi tajam yang ber

na ngeri. Namun, rasa takut itu segera ber

yang beralaskan sandal selow hitam dan menendang Zombie itu tepat di ulu ha

buru, jantungnya berdebar kencang, tapi ia tahu ia tidak boleh berhenti. Kakinya terus melangkah

ah larinya, suaranya parau oleh ketakuta

nya hidup di dunia penuh Zombie bersama pria tampan seperti

alah yang merayapi pikirannya. "Tidak!" katanya tegas pada dirinya sendi

pikirannya terus berusaha mengabaikan suara langkah-la

u

ngar saat sesuatu

Zombie, dengan tubuh yang penuh luka dan noda darah, terhempas dari atap rumah. Tubuh Ara mem

kaku, namun matanya yang kosong menatap langsung ke ara

an diri sejauh mungkin. Namun langkahnya terhenti saat ia menyadari ad

ranian, Ara menendang Zombie yang ada tepat di depannya. Tendang

r dari sini!" piki

n dari kanan, kiri, bahkan belakang, Zombie terus bermunculan. Mereka berjalan terseok-seok, tapi

asa sesak, tapi ia tahu ia tidak boleh berhenti. Adegan ini hampir seperti seorang idola yang dikejar oleh segerombolan p

tanpa tahu siapa

anya bisa berharap ada keajaib

n Zombie yang bergerak lambat namun mengancam. Mata kosong mereka menatap ke arahnya, seperti pemburu yang

gunan SMA dengan gedung tiga lantai yang menjulang di kejauhan. Sekolah itu tam

gapa tempat itu begitu tenang. Tidak ada manusia, tidak ada Z

an untuk bertahan hidup. "Itu satu-satunya pilihan..."

Unduh aplikasi
icon APP STORE
icon GOOGLE PLAY